https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Sunday, October 26, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Artikel

Teungku Chik Di Leupu; Pengarang Kitab Masailal Muhtadi dan Murid Teungku Syiah Kuala

Redaksi Oleh Redaksi
9 months ago
in Artikel, Ulama Kharismatik Aceh
Reading Time: 2 mins read
A A
0
8
Bagikan
80
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh Dr.Nurkhalis Muchtar, Lc, M.A

Teungku Chik Di Leupeu adalah ulama Aceh keturunan Turki.  Kakek-kakeknya merupakan pasukan khusus yang dikirim ke Aceh. Syekh Baba Daud bin Ismail bin Agha Mustafa bin Agha Ali al Rumi namanya, namun setelah menjadi Teungku Chik atau guru besar, beliau dikenal dengan Teungku Chik Di Leupu. 

Kehadiran Teungku Chik Di Leupu begitu penting dalam peta keilmuan Aceh. Mengingat gurunya Syekh Abdurrauf bin Ali al Fansuri al Singkili atau dikenal dengan Teungku Syikh di Kuala merupakan Syekhul Islam dan Mufti Kerajaan Aceh. 

Teungku Chik Di Leupu adalah murid Syekh Abdurrauf al-Singkili yang memiliki wewenang penuh untuk mengedit dan menulis Tafsir Melayu Turjuman al-Mustafid yang merupakan Tafsir pertama di Asia Tenggara, dan merupakan saduran dari Kitab Tafsir Baidhawi karya Imam Baidhawi. 

Mengenai Turjuman al Mustafid, para peneliti berkesimpulan bahwa Tafsir tersebut adalah yang pertama ada di Nusantara dan terjemahan dari Tafsir Baidhawi dan bukan dari Tafsir Jalalain yang juga banyak dikaji oleh masyarakat Aceh secara khusus. 

📚 Artikel Terkait

Lintasan Cahaya KH. Hasan Basri (2)

Entrepreneur Sejati

Kartini dan Para Pejuang Wanita yang Tak Sempat Menulis

Gerimis Malam ini

Pandangan ini searah dengan pentashihan dari beberapa ulama terpandang Melayu seperti yang tertera di bagian akhir Kitab Tafsir Turjuman al Mustafid yaitu Syekh Daud Fathani, Syekh Ahmad Fathani dan Syekh Idris Kelantan. Kalau ada seseorang yang sangat besar peranan dalam penyelesaian Tafsir tersebut itulah Syekh Baba Daud Rumi atau Teungku Chik Di Leupu.

Karena selain Teungku Chik Di Leupu, Syekh Abdurrauf al-Singkili memiliki beberapa nama murid lainnya yang juga para ulama besar seperti; Tuanku Ulakan yang berasal dari Padang Pariaman Sumatera Barat, Syekh Abdul Muhyi Pamijahan Jawa Barat, Tokku Pulo Manis Trengganu, dan ada yang menyebutkan bahwa Syekh Nayan al Firusi juga sempat belajar kepada Syekh Abdurrauf al-Singkili. 

Sebagai murid khusus Syekh Abdurrauf al-Singkili, Teungku Chik Di Leupu mendidik banyak murid di Dayah yang didirikan oleh gurunya Syekh Abdurrauf al-Singkili, sehingga banyak ulama generasi berikutnya adalah murid dari Teungku Chik Di Leupu seperti Syekh Nayan al Firusi yang mendirikan Dayah Tanoh Abee, dan Syekh Faqih Jalaluddin yang merupakan salah satu penulis Kitab Lapan. 

Selain sebagai murabbi yang hebat, Teungku Chik Di Leupu juga penulis produktif. Di antara kitabnya yang monumental adalah Kitab Masailal Muhtadin yang dirasakan keberkahannya, sehingga dikaji sampai hari ini di seluruh Aceh. Selain Kitab Masailal Muhtadin banyak karya tulis lainnya yang beliau torehkan, namun tidak sampai kepada kita. 

Teungku Chik Di Leupu dapat disimpulkan sebagai seorang ulama besar Aceh yang berdarah Turki, dan beliau juga seorang ulama sufi dan murabbi yang hebat. Walaupun demikian, tidak diketahui secara pasti tahun lahir dan wafat beliau, kemungkinan besar beliau lahir sekitar tahun 1650 dan wafat diatas tahun 1720. Setelah pengabdian yang besar, maka wafatlah ulama besar tersebut.

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Sarana dan Prasarana Sekolah; Fondasi Utama Pendidikan Berkualitas
Sarana dan Prasarana Sekolah; Fondasi Utama Pendidikan Berkualitas
20 Oct 2025 • 70x dibaca (7 hari)
Garis Waktu yang Hilang
Garis Waktu yang Hilang
2 Oct 2025 • 56x dibaca (7 hari)
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
21 Oct 2025 • 55x dibaca (7 hari)
Kembalikan Marwah Guru Sebagai Orang yang Dihormati Bukan Dicaci
Kembalikan Marwah Guru Sebagai Orang yang Dihormati Bukan Dicaci
16 Oct 2025 • 49x dibaca (7 hari)
Setelah Ratusan Tewas, Pakistan–Afghanistan Teken Gencatan Senjata
Setelah Ratusan Tewas, Pakistan–Afghanistan Teken Gencatan Senjata
22 Oct 2025 • 31x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share3SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

Om Bus-Syaikh Fadil: Pahlawan atau Pengumbar Janji?
Aceh

Om Bus-Syaikh Fadil: Pahlawan atau Pengumbar Janji?

Oleh Muhammad Kharazi
2024/11/21
0
66

Tgk. Muhammad Kharazi, M. Ag Dosen UNISAI Samalanga-Bireuen, Aceh Pasangan Om Bus dan Syaikh Fadil, calon gubernur dan wakil gubernur...

Baca SelengkapnyaDetails

Ketika Kasus Kekerasan Semakin Merajalela, Apa Peran Mahasiswa?

Koperasi Desa Merah Putih

Postingan Selanjutnya

Menanamkan Karakter Kuat bagi Generasi Muda di Era Digital

Demi Efisiensi, Pengangguran Bakal Meledak

Ironi di Tanjung Rhu

Rumah dan Ibu,  Akar Kebahagiaan

Pentingnya Menjaga Komunikasi dalam Pernikahan

Nyalanesia Adakan Webinar Literasi

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00