https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, October 1, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Artikel

Gen-Z dan Masa Depan Puisi Esai

Redaksi Oleh Redaksi
9 months ago
in Artikel, Generasi emas, Genzi, Literasi, POTRET Budaya, Puisi, Puisi Essay, Sastra
Reading Time: 2 mins read
A A
0
5
Bagikan
51
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

 

Oleh Gunawan Trihantoro
(Sekretaris KEAI Provinsi Jawa Tengah)

Generasi Z (Gen-Z) di Indonesia adalah kelompok demografis yang cukup besar.
Berdasarkan Sensus Penduduk 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS),
Gen-Z mencakup individu yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012.

Jumlah penduduk Gen-Z di Indonesia diperkirakan mencapai 74,93 juta jiwa,
atau sekitar 27,94% dari total populasi.
Angka ini menunjukkan potensi besar mereka sebagai penggerak berbagai bidang kehidupan, termasuk sastra.

Dalam dunia sastra, Gen-Z memiliki peran signifikan untuk menjaga keberlanjutan.
Sebagai generasi yang akrab dengan teknologi, mereka mampu memadukan tradisi dan inovasi. Hal ini menjadi peluang besar bagi pengembangan genre sastra baru, termasuk puisi esai.

Puisi esai adalah genre sastra yang menggabungkan puisi, narasi, dan catatan kaki. Genre ini diperkenalkan oleh Denny JA pada tahun 2012 melalui karyanya Atas Nama Cinta.

Sejak itu, puisi esai berkembang pesat, menciptakan ruang baru dalam khazanah sastra modern. Sebagai genre yang unik, puisi esai menawarkan kelebihan tersendiri.
Ia memberikan ruang bagi pembaca untuk mendalami tema melalui narasi dan catatan kaki. Pendekatan ini menjadikan puisi esai tidak hanya estetis tetapi juga informatif.

Perkembangan puisi esai di Indonesia telah menginspirasi penulis di berbagai negara.
Beberapa negara yang mengenal genre ini adalah Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Thailand.

📚 Artikel Terkait

Budaya bersepeda yang mulai terabaikan

Silaturahmi Idul Fitri 1446 Hijriyah di Kota Jember, 

Makna Kebaikan Sejati dan Ukhuwah Islamiyah/Basyariyah

UNTUK APA GELAR?

Puisi esai juga telah dipromosikan ke negara-negara seperti Mesir dan Inggris,
membuktikan potensi genre ini untuk diterima di panggung sastra global.

Denny JA, sebagai penggagas puisi esai, memiliki visi yang jauh ke depan.
Ia menyadari pentingnya regenerasi dalam menjaga keberlanjutan genre ini. Oleh karena itu, ia meluncurkan dana abadi untuk perkembangan puisi esai hingga 50 tahun ke depan.

Langkah ini menunjukkan keyakinan Denny JA terhadap potensi Gen-Z.
Sebagai generasi terbesar saat ini, Gen-Z memiliki energi dan kreativitas luar biasa.
Dengan akses ke pendidikan dan teknologi, mereka dapat membawa puisi esai ke level berikutnya.

Gen-Z juga dikenal sebagai generasi yang peduli pada isu-isu global. Dari lingkungan, kesetaraan, hingga hak asasi manusia, semuanya menjadi perhatian mereka.
Puisi esai dapat menjadi medium bagi Gen-Z untuk menyuarakan pandangan mereka.

Sinergi antara Gen-Z dan puisi esai adalah peluang besar bagi dunia sastra. Di satu sisi, puisi esai menawarkan format yang fleksibel dan relevan dengan isu-isu modern.
Di sisi lain, Gen-Z memiliki potensi untuk menyebarkan genre ini melalui platform digital. Masa depan puisi esai bergantung pada bagaimana Gen-Z mengapresiasi dan mengembangkannya.

Dengan populasi yang besar dan potensi kreatif yang melimpah, mereka menjadi penjaga genre ini. Apalagi, dana abadi yang diluncurkan Denny JA memberikan fondasi kuat untuk pengembangannya.

Dalam konteks global, Gen-Z di Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara lain.
Mereka dapat memperkenalkan puisi esai sebagai kontribusi budaya Indonesia di panggung dunia. Dengan demikian, puisi esai menjadi bagian dari diplomasi budaya yang memperkuat identitas bangsa.

Sebagai kesimpulan, Gen-Z dan puisi esai memiliki hubungan yang saling menguntungkan. Gen-Z memberikan energi baru bagi dunia sastra, sementara puisi esai menawarkan ruang ekspresi. Sinergi ini tidak hanya menjanjikan masa depan cerah bagi puisi esai, tetapi juga bagi sastra Indonesia.

_______
Rumah Kayu Cepu, 12 Januari 2025.

📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

Gerakan Indonesia BIcara baik

Gerakan Indonesia Bicara Baik, Ajakan Untuk Hijrah

Oleh Redaksi
2018/12/12
0
50

Oleh: Mahdi AndelaKeberadaan internet dan media sosial di zaman modern seperti sekarang membuat berbagai informasi semakin mudah didapat. Kehidupan manusia...

Baca SelengkapnyaDetails

Bedah Buku Menggugat Ibu, Sajikan Banyak Momen Reflektif dan Pembelajaran

Wakil Rakyat dan Kala Hati Telah Mati

Postingan Selanjutnya
POTRET, MEDIA EDUKASI MASYARAKAT

POTRET, MEDIA EDUKASI MASYARAKAT

Obrolan  Pianis Dengan Komponis Ananda Sukarlan Menjelang Premiere Tembang Puitik

Obrolan Pianis Dengan Komponis Ananda Sukarlan Menjelang Premiere Tembang Puitik

Tips Sederhana Memperlakukan Barang Milik Negara

23 Fakta Tentang Bank Sampah, Universitas Syiah Kuala - (BSU) Banda Aceh

17 RANGKAP SAJAK HUJUNG PETANG

Salam Dirgahayu, POTRET

KAMPUS INDONESIA JAGO KANDANG DAN KANIBAL

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

🔥 Artikel Paling Banyak Dibaca

Kabar Redaksi
Kabar Redaksi
👁️ 1,648 pembaca 📅 2 Feb 2025
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
👁️ 1,874 pembaca 📅 7 Sep 2025
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
👁️ 1,779 pembaca 📅 11 Sep 2025
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
👁️ 1,373 pembaca 📅 7 Sep 2025
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00