Dengarkan Artikel
PENANTIAN
Zulkifli Abdy
Hari itu
simponi
bernyanyi
Pagi sunyi
lambat laun
perlahan-lahan
Perjalanan waktu
ke satu titik antara
Rembulan kian redup
Mentari bersinar di ufuk
Ini perjalanan menuju batas
dan penantian yang dinantikan
Akankah ini awal dari sebuah akhir.
(Beranda, 25 September 2024).
PELITA HATI
Berjalan terbata-bata
Di pagi buta
Yang bermata pelita
Mata hati
Yang tak pernah mati
Nurani sunyi
Yang tak pernah sendiri
Bersama diri
Kemana pun raga pergi
Akan berhenti
Dikala tiba takdir Ilahi.
(Z.A -Beranda, 4 Oktober 2024).
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis.
Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.