https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, October 1, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda BIngkai Remaja

Puisi –Puisi Yosefina Ure Pukan

Siswi SMPN 2 Nagawutung, Kabupaten Lembata, NTT

Redaksi Oleh Redaksi
1 year ago
in BIngkai Remaja, Bingkai Sekolah, POTRET Budaya, Puisi, Sastra
Reading Time: 3 mins read
A A
0
5
Bagikan
54
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

 

PENGHUNI PUTIH BIRU

​

D​i bawah gunung Labalekan

Kau berdiri kokoh tak bersuara bagaikan hembusan angin

Sebuah alas kaki, beralaskan rerumputan yang kering tanpa memisahkan diri

Pepohonan tertunduk layu

Di bawah kejamnya mentari yang membakar

Lingkunganmu penuh dengan sampah

Tiangmu yang kau sebut pagar

Terhampar . . .

Terpecah belah. . .

Tak bersatu

Di bawah kejamnya sang mentari

Dinding putih birumu ternoda

Dengan kata kata kotor, kata-kata hambar dari kami penghunimu

Kami penghunimu terdiam hati yang lemah

Kami penghunimu tak lagi bersemangat

Mendiam diri

Wahai penghuni putih biru

Di hari ini dirimu tampak berbeda

Bunga-bunga kembali menyapa

Semua berubah ketika kau hadirkan sesosok yang kau sapa dengan kata guru

Kami penghunimu tergerak oleh katanya

Seperti pohon yang kembali tegap

Melawan mentari yang kejam

Dinding putih birumu tersenyum tanpa noda

Tiang pelindungmu didirikan berseragam

Di depan ruanganmu terpapar kreasi dari penghunimu

Pondok kreatifmu tersisi penuh dengan kami penghunimu

​​

 

KATA HATI YANG TAK BISA DIUNGKAPKAN

Rintik-rintik suara itu

Tawa canda terus berkelabu

Lari, lompat tak berirama

Ruangan itu tak pernah hening

Selama 11 jam 55 menit 2 detik

Ada kata yang ingin kuungkapkan

Lewat tatapan mata

Sekali memandang kami takut

Takut kau marah

Takut kau sedih

Karena ungkapan ini sedikit menyakitkan

Tiap tetesan embun yang kau berikan

Terlalu sempurna, namun. . .

Kau tak menyadari

Terkadang pesanmu berbalut duka dihati kami

📚 Artikel Terkait

Transformasi Ketenagakerjaan: Otomatisasi sebagai Katalis Perubahan

Menggali ilmu dan Pengalaman di Karang Asem

Welcome Ganjar, But…

Mengajarkan Anak Menjadi Manusia Seutuhnya

Kau berpesan tegas dengan menyodorkan rotan

Yang selalu melekat di punggung kami pagi hari

“Jangan terlambat, bangunlah lebih awal, kau tahu jam berapa sekarang”

Dari sikap kami itu

Kau tak sadar kami sedang mencontohimu

Dengan sikap ketidakdisiplinanmu

Di pukul 09.00 kau baru bergegas ke sekolah

Itu yang ingin kami ungkapkan, namun berat

Di situlah membuat kami sedikit kecewa

Mengapa kau tak hukum dirimu dahulu?

Mengapa kau tak tanya dirimu saja?

Apakah ini contoh yang baik bagi para peserta didikku?

Dalam lima menit ruangan tak tenang

Canda tawa, keributan yang memadai datang kembali

Seakan telinga diserbu seribu nyamuk

Terjadilah tawuran

Teriakanmu membuat semua terdiam

Kau melangkakan kaki menuju ke ruangan kami

Dengan segenggang kayu rotan

Kau menanyakan permasalahannya

Kau menghukum semuanya

Dengan rotan yang kau genggam

Rotanmu mengingatkan kami

Ruangan tetap ribut

Tetap bising

Ketika kau tak masuk menginjaki ruangan itu

Ruangan bising karena kau

Yang tak bisa kau sadari

Mimpi perubahanmu mainnya sekadar media

Kau terlalu sibuk

Sampai kau lupa dengan kami

SUARA ANAK BANGSA

Saat ini.. .

Kami berkelana di zaman mimpi tak bersurat

Berliuk-liuk identik terus berjuang

Ini suara kami

Wahai pemerintah

Tolong dengarkan keluh kami

Kami merintih lema dalam tata surya

Kau membuat para pendidik kami tersibuk

Terdesak tersesat menuntut

Membuat mereka harus mengisi laporan administrasi

Dan segala macam yang harus mereka lakukan

Hingga mereka melupakan kami

Kau seakan membuat generasi menjadi bodoh

Dengan juanji-janji manismu

Kami ingin gapai predikat baik

Kami tak ingin gagal

Berjuang menjadi anak bangsa yang hebat

Itulah yang kami butuh

Kami coba menyusuri zaman

Menyusuri kenyataan yang memudar

Lenyap dari keegoan

Lenyap dari dunia serba intant

Sirna harapan kami

Habis suara kami

Saat ini

Menggapai yang terbaik

Itu harapan kami

Itu impian kami

Impian anak bangsa

Kami ingin memukul mimpi

Kami ingin menjual matahari tuk membeli bulan

Kami tak mau hari esok kami dibunuh

Kami tak ingin cita hidup kami dikutuk

Jangan sodorkan cerita bisu kepada kami

Jangan tawarkan ramuan tua setengah terbakar

Celotehmu celoteh basi

 

📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

Angkara
POTRET Budaya

Angkara

Oleh Redaksi
2022/07/01
0
50

  Oleh : Muslailati   Sebab karena apa muncul pertikaian Sebab karena apa muncul perselisihan Sebab karena apa muncul peperangan Sebab...

Baca SelengkapnyaDetails

Raudhah Ramadan

Pembentukan Karakter Anak Sejak Dini

Postingan Selanjutnya

Siluet Jiwa

Belasan Jam Terjebak Macet, Delegasi IMLF-2 Nyatakan Pengalaman Amat Berharga

Belasan Jam Terjebak Macet, Delegasi IMLF-2 Nyatakan Pengalaman Amat Berharga

Siswi Berprestasi dari SMAN 3 Bireuen Berjalan Kaki 4,3 Km ke Sekolah Akan Mendapat Bantuan Sepeda

Siswi Berprestasi dari SMAN 3 Bireuen Berjalan Kaki 4,3 Km ke Sekolah Akan Mendapat Bantuan Sepeda

Pinto Janir, Sastrawan Multitalenta Meraih Penghargaan SatuPena

Pinto Janir, Sastrawan Multitalenta Meraih Penghargaan SatuPena

Demokrasi dan Pendidikan

Demokrasi dan Pendidikan

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

🔥 Artikel Paling Banyak Dibaca

Kabar Redaksi
Kabar Redaksi
👁️ 1,648 pembaca 📅 2 Feb 2025
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
👁️ 1,874 pembaca 📅 7 Sep 2025
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
👁️ 1,779 pembaca 📅 11 Sep 2025
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
👁️ 1,373 pembaca 📅 7 Sep 2025
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00