https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Sunday, May 25, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Artikel

SEPEDA DIKALANGAN MASYARAKAT

Tulisan Nurmarita, peserta Lomba Menulis Essai majalah POTRET yang diselenggarakan oleh CCDE, Potret Gallery, majalah POTRET dan majalah Anak Cerdas, didukung oleh Toko Serikat Bikes dan Jasaroda. Ditayangkan sebagaimana adanya, Silakan baca dan berikan komentar dan like di IG Potret.Gallery

Redaksi Oleh Redaksi
2 years ago
in Artikel, Essai, Lomba Menulis POTRET, Pendidikan, pendidikan Aceh, POTRET Sekolah, Program 1000 sepeda dan kursi Roda
Reading Time: 3 mins read
A A
0
5
Bagikan
53
Melihat

Oleh Nurmarita

 

Sepeda adalah sebuah kendaraan yang dikendarai dengan cara mengayuh. Sepeda bisa juga dikatakan sebagai alat transportasi darat yang mudah, praktis, dan mudah dikendarai. Selain itu, sepeda juga menjadi salah satu hobi yang banyak diminati dan sudah menjadi bagian gaya hidup sebagian masyarakat. Banyak orang yang memanfaatkan sepeda sebagai alat transportasi untuk pergi ke kantor, sekolah, dan lain-lain, dengan bersepeda dapat mengurangi polusi udara. Bersepeda juga memicu tumbuhnya kesadaran mengenai pentingnya lingkungan bersih dan energi ramah lingkungan. Sepeda juga dianggap sebagai alat rekreasi dan aktifitas olahraga yang populer. Masyarakat perlu memulai kebiasaan bersepeda, agar hal tersebut bisa menjadi ajang menumbuhkan kesadaran dalam diri masyarakat untuk lepas dari ketergantungan bahan bakar, karena berkurangnya bahan bakar juga dapat mengurangi polusi udara.

Berolahraga menggunakan sepeda jauh lebih menyenangkan dikarenakan bersepeda merupakan olahraga yang mudah dilakukan untuk semua orang, baik itu untuk anak-anak, remaja hingga dewasa. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Circulation tahun 2016 menyatakan bahwa seseorang yang rutin bersepeda punya kemungkinan lebih kecil terserang penyakit yang serius seperti penyakit jantung, stroke dan obesitas. Hal tersebut dikarenakan bersepeda adalah salah satu olahraga yang bersifat aktif secara fisik, dan manusia membutuhkan aktifitas yang aktif secara fisik agar tubuhnya sehat dan bugar, sehingga bisa terhindar dari penyakit-penyakit kronis.

Banyaknya kegunaan dan manfaat dari sepeda yang telah dijelaskan diatas, maka banyak sekali kegiatan-kegiatan dan hal yang dapat dilakukan dengan bersepeda. Apalagi setelah pandemi Covid-19, data jumlah pesepeda meningkat pesat. Bersepeda tidak hanya sekedar dilakukan untuk olahraga saja, tetapi saat ini banyak orang menggunakan sepeda untuk menempuh dan menjelajahi rute-rute tertentu dan rute yang panjang menggunakan sepeda. Dengan banyaknya fenomena bersepeda tersebut, menjadikan sepeda bukan hanya menjadi alat tranportasi dan kegiatan olahraga untuk menjaga kesehatan saja, melainkan bersepeda juga untuk bersenang-senang dan melakukan banyak petualangan. Hingga akhirnya fenomena tersebutlah yang saat ini menjadikan banyak terbentuknya beragam komunitas-komunitas bersepeda yang bermunculan, mulai dari komunitas untuk Gowes sampai komunitas sepeda yang bergerak dalam bidang sosial yang membantu masyarakat, sehingga hal tersebut dapat  menjadikan gaya hidup masyarakat menjadi ke arah yang jauh lebih positif.

Fenomena tersebut kemudian bisa menumbuhkan kesadaran bagi berbagai komunitas dan juga lembaga yang bergerak dibidang sosial yang ada di Aceh, salah satunya adalah Pusat Pengembangan Masyarakat dan Pendidikan (Center for Community Development and Education-CCDE). Program dari CCDE memiliki komitmen dengan nama program donasi Gerakan Seribu Sepeda, dimana program tersebut merupakan suatu program gerakan sosial yang dapat membantu masyarakat-masyarakat kecil atau masyarakat menengah ke bawah. Program  tersebut akhirnya lahir karena adanya sebuah rasa kepedulian dari berbagai pihak sebagai sesama manusia dan makhluk sosial tehadap anak-anak dengan kondisi ekonomi yang sulit, anak yatim dan piatu yang memiliki kesulitan untuk mengakses sekolah untuk melanjutkan pendidikan. Program sosial ini dilakukan dengan porsi yang sesuai dengan kemampuan untuk membantu anak miskin, yatim dan piatu di Aceh, dengan memberikan satu unit sepeda yang dapat digunakan sebagai alat transportasi ke sekolah. Dengan adanya program sosial dari CCDE ini akhirnya dapat menjadikan suatu kemudahan untuk para anak-anak yang menerima bantuan tersebut agar lebih mudah dan menjadi semakin giat untuk belajar disekolah. Dan program dari CCDE ini bisa menjadi suatu gerakan dan kegiatan yang positif untuk masyarakat, dan dapat dijadikan sebuah kegiatan yang nantinya akan semakin banyak ditiru atau ikut dilakukan oleh lembaga-lembaga dan komunitas-komunitas lain diluaran sana.

Dalam hal ini dibutuhkan peran pemerintah yang jauh lebih besar untuk mendukung berbagai komunitas yang ada di Indonesia, hal tersebut dikarenakan masih menyangkut masalah umum dan juga kebutuhan sosial masyarakat, sehingga pemerintah memiliki andil besar dalam membantu dan membuka akses agar lebih banyak kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh komunitas tersebut. Baik itu ajakan untuk program sehat bersepeda maupun program sosial untuk membantu masyarakat kecil. Pemerintah juga harus mendukung banyak kegiatan bersepeda dan ikut mengkampanyekan hidup sehat dengan bersepeda dan ikut memberikan akses dan perbaikan infrastruktur untuk jalan pesepeda agar bisa lebih aman serta nyaman dan memberikan keselamatan bagi pengguna sepeda.

 

BIONARASI PENULIS :

Nurmarita lahir di Karang Inong pada tanggal 08 Maret 2005. Saat ini bertempat tinggal di Desa Tampak, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Status penulis saat ini  sebagai siswi kelas XII SMAN 1 Ranto Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Penulis sangat menyukai menulis khususnya essai.

 

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya
URGENSI SEPEDA DIERA DIGITALISASI

URGENSI SEPEDA DIERA DIGITALISASI

BERSEPEDA BUKAN SEKEDAR OLAH RAGA

BERSEPEDA BUKAN SEKEDAR OLAH RAGA

Satu Kayuhan bisa Mengubah Dunia Mereka

Satu Kayuhan bisa Mengubah Dunia Mereka

SEPEDA DAN SEJARAHNYA

SEPEDA DAN SEJARAHNYA

Belajar Bersepeda pada Belanda dalam Mengatasi Polusi dan Kematian Lalu Lintas pada Remaja.

Belajar Bersepeda pada Belanda dalam Mengatasi Polusi dan Kematian Lalu Lintas pada Remaja.

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
346

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
342

Responden Terpilih

March 14, 2025
124
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
360

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
232

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Jejak Kelelawar

Jejak Kelelawar

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/24
0
69

Oleh Tabrani Yunis  Burung-burung kelelawar datang berkunjung Berkerumun -kerumun saling sambung Terbang tinggi jauh melambung Langit terang kelihatan mendung Burung-burung...

Gerimis Turun Menjelang Petang

Gerimis Turun Menjelang Petang

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/18
0
71

Oleh Tabrani Yunis Mendung berarak menjelang petang Kala mentari bergegas pulang Berbalut pelangi jingga luas membentang Diguyur gerimis bergoyang kencang ...

Merevitalisasi PDIA, Merawat Ingatan Membangun Ketangguhan

Merevitalisasi PDIA, Merawat Ingatan Membangun Ketangguhan

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/17
0
91

Oleh Tabrani Yunis Perasaan hati bercampur aduk, kala masuk ke ruang pertemuan di gedung  BAST -ANRI atawa gedung Balai Arsip Statis...

Bhoi Morica: Inovasi Kue Tradisional Aceh Oleh 3 Mahasiswi USK Sebagai Solusi Anti-Stunting dan Anti-Cacingan

Bhoi Morica: Inovasi Kue Tradisional Aceh Oleh 3 Mahasiswi USK Sebagai Solusi Anti-Stunting dan Anti-Cacingan

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/16
0
182

Oleh: Tabrani Yunis Bhoi Morica merupakan inovasi pangan fungsional berbasis kue tradisional Aceh yang dikembangkan sebagai solusi lokal untuk mengatasi...

Populer

  • Memaknai Kekhususan Hari Jum’at

    Abu Syech Mud; Syekhul Masyayikh Ulama Dayah Aceh Periode Awal. 

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Bunda Literasi di Era Artificial Intelligence

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Nol Saldo di Masjid Jogokariyan; Literasi Keuangan

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Jejak Kelelawar

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Puisi-Puisi Abdul Aziz Ali. Ipoh, Perak, Malaysia

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00