https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Fiksi

HANYUTLAH KAU SANG PENGKHAYAL

Redaksi Oleh Redaksi
4 years ago
in Fiksi, Puisi, Renungan
Reading Time: 5 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat

 

        Khayalis: Syam S

Sinar mentari mengais pagi 

Bersama mendung menipis angin semilir lembut

Menyentuh relung dan tetes bening menyejuk hati saat ini di kotaku 

Membuat aku berkhayal untuk menelaahnya

Karena sinarnya bukan hanya seberkas

Ribuan gemerlapan berhamburan mendarat di bumi sempurna

Ingin aku terus mengkhayal sebagai khayalis 

Menulis mentari yang terlukis dengan rintik gerimis cahayanya ibarat dentingan gelas-gelas kaca

Di jalanan diselimuti kabut asa

Hingga khayalku mandeg dan mata penaku aus digerus sang waktu

Gagang penaku patah

Menancap dalam gelas-gelas tinta mengering dan kuisi kembali dengan tetesan cahaya

Saat itu bila terjadi

Khayalku tak sanggup lagi membumbung tinggi seperti cahaya yang mengangkasa di atas mega-mega cinta

Menembus dinding ambisi 

Penaku tak sanggup lagi menatap kertas-kertas kusam dan buram

Kala jemari tak lagi menari menemani pena

Ketika itu aku akan turun bersama cahaya karena inginku

Bukan karena lelah

Tidak karena bosan 

Tapi saatnya aku ditakdirkan seperti kertas tidak selalu di atas

Biar saja saat itu terjadi

Khayalku akan aku lepas bebas ke jagat raya

Aku ingin bebas dari fatamorgana khayal

Dan catatan-catatan yang tersisa akan kusimpan dalam mangkuk dan penyenduk untuk kureguk sebagai penyejuk 

Buat aku saja

Bukan buat siapa-siapa dan bukan buat masa depan

Setelah itu aku akan berkata dan terus berkata seperti suara mentari yang menebar cahaya

Sambil berkaca pada fakta yang tak kutulis sempat

Aku ucap dengan kata dalam cinta penuh rasa di tengah rinai gerimis dan derai gerai mentari pagi

Melakukan apa yang dibisikkan oleh kata hati

Kala hati terisi perasaan tiada tara

Aku tidak akan pernah leka dengan dusta mulut berbusa

Untuk sebuah kejujuran yang datang menjumpai siapa saja seperti pagi yang datang setiap hari pada hati tak pilih kasih

Tidak pilih sempat untuk siapa-siapa

Sembari berharap tak ada luka yang datang mengajak berkawan.

Lalu ku eja pelan-pelan lafat niat berkhayal:

โ€œHanyutlah kau sang pengkhayal bersama derai cahaya di gerai pagi bersama gema riuhnya bualan maya pagi ini”.

(Dahlia 11, Bna, 26 Sept 2021)

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

Puisi โ€“Puisi Karya Ali Hamzah

TRC Dinsos Kota Banda Aceh Kembali Lakukan Penertiban Gepeng

Disdik Dayah Banda Aceh Dukung Pelatihan AKM bagi Guru di Dayah Terpadu Inshafuddin

SERUAN TANAH PALESTINA

Nyanyian Malam Ini

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
435

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
383

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
118

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
93

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
123

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Melihat Sejarah Aceh Dalam Perspektif Temuan Keramik Kuno

    Melihat Sejarah Aceh Dalam Perspektif Temuan Keramik Kuno

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Aceh dan Salem: Jejak Sejarah Dagang yang Terancam Terhapus

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Salemโ€™s City Seal Controversy: Between Historical Legacy and Modern Sensitivities

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Kemampuan Memahami Bacaan – Ulasan

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Mengenal Prinsip Pareto di Tengah Ketidakseimbangan Hidup

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00