• Terbaru

Orasi Pendidikan Hari Kartini Institut KAPAL Perempuan 2021

April 22, 2021

Memaknai Hari Pahlawan: Moral dalam Kebebasan Digital yang Harus Dikawal

November 18, 2025

Kafka dan Trio RRT Di Depan Hukum

November 17, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 17, 2025

Penjor vs Kabel PLN

November 17, 2025

Kebugaran dan Kebersamaan di Bawah Langit Paya Kareung

November 17, 2025

Otsus Aceh di Persimpangan Jalan

November 16, 2025

Pendapat Prof Jimly Soal Ijazah Jokowi

November 16, 2025

Korupsi di Sektor Kesehatan: Dari Nasionalisme STOVIA hingga Penjara KPK

November 16, 2025

Malam Layar Puisi Anak Muda 2025

November 16, 2025

Prasasti Kebon Kopi

November 15, 2025

Bullying, Feodalisme, dan Ekstremisme

November 16, 2025

Dari Sumber Daya ke Sumber Daya Damai

November 15, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
Tuesday, November 18, 2025
POTRET Online
  • Login
  • Register
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

Orasi Pendidikan Hari Kartini Institut KAPAL Perempuan 2021

RedaksiOleh Redaksi
April 22, 2021
0
Reading Time: 3 mins read
🔊

Dengarkan Artikel



Oleh Iva Hashanah

Berdomisi di Sidoarjo, Jawa Timur

Aku selalu bingung ketika ingin memanggil Kartini tiap tahunnya, tetap Ibu, Raden Ajeng, Kakak, Nenek, atau siapa? Tapi aku ingat ketika Pramudya Ananta Toer menulis buku “Panggil Saja Aku Kartini,”. Mungkin ini panggilan sayang yang membahagiakan Kartini, karena ia ingin dianggap setara. Kartini dan Pendidikan, mungkin ini tidak asing bagi kita semua, tetapi jika Kartini dan Pendidikan Kritis Adil Gender mungkin banyak yang mengerenyitkan dahinya. Mungkin ekspresi ini tanda sedang berpikir karena tidak tahu atau jarang diulas.
Aku tertarik dengan deretan kata yang ada dalam surat-surat Kartini seperti kalimat ini, “Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja, melainkan juga pendidik budi pekerti, tetapi apalah artinya pandai dalam ilmu yang hendak diajarkan itu, apabila ia tidak dapat menerangkannya secara jelas kepada murid-murid.”
Jika dia masih hidup, tentu ada banyak kesempatan bertanya bahkan mendebatnya. Syukurnya kita masih diwarisi kecerdasannya melalui tulisannya. Bakatnya menulis sungguh membantu perjuangan kita saat ini. Jadi dapatlah aku benang merahnya. Jika punya ilmu banyak, cobalah menuangkan dalam tulisan, kira-kira begitu menurutku.
Perempuan ini, memberikan makna pendidikan yang amat luas dan dalam. Luas karena tidak hanya mengusik pendidikan sebagai sebuah sistem yang menghadirkan kepragmatisan dan target kelulusan saja.
Pemikiran Kartini yang mendalam justru menyampaikan pesan atas filosofi pendidikan yang maha dasyat. Pendidikan yang melintas batas. Pendidikan baginya adalah sebuah pembebasan dari sebuah tirani. Tirani yang tercipta karena kelas sosial ekonomi, “Antara aku bangsawan dan kau adalah rakyat jelata.”

Mengajari tentang apa itu politik identitas berwajah Suku dan Ras, “Karena aku orang Jawa pribumi dan kau orang kulit putih yang bisa semaunya menindas.”. Sebuah pemberontakan yang terkurung dalam tembok kokoh, “Hanya karena aku perempuan dan kau begitu bebas karena menjadi laki-laki.”

Pendidikan bagi Kartini menjadi sebuah media untuk meregenarasi budi pekerti. Oh ternyata budi pekerti, empati itu tidak hadir begitu saja seperti kodrat, tapi sebuah proses yang harus diupayakan dan dirawat terus menerus. “Dan terhadap pendidikan itu janganlah hanya akal yang dipertajam, tetapi budi pun harus dipertinggi,” begitu kutipan dari suratnya yang penuh kritik yang dalam.

📚 Artikel Terkait

Bali Istimewa (yang) bukan Daerah Istimewa

The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools

MASIH LEKA DI HUJUNG USIA

Suara Perempuan itu Terbayar di Udara

Kartini buat aku adalah sosok feminis lintas aliran, sebagai perempuan yang dilahirkan tepat di tanah airnya yang terjajah. Di usia yang belia dia hadirkan sekolah perempuan yang memecahkan dinding-dinding kaca bentukan budaya Patriarki.

Makanya dia lantang mengatakan, “Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.”

Kartini memberikan banyak pelajaran tentang Pendidikan kritis adil gender, yang saat ini sangat dibutuhkan kehadirannya. Bagi para perempuan yang masih terbatasi karena kondisi geografisnya, mereka yang masih berdiam di lereng gunung, pulau-pulau, pemukiman kumuh, dan di manapun tempatnya. Bagi mereka yang masih berjibaku dengan sistem yang tak berpiihak serta budaya Patriarki yang masih harus dipanuti, serta ajaran agama yang sering kali menakut-nakuti perempuan dengan nerakanya.

Tapi ada kabar baik untuk Kartini. Saat ini ada banyak sekolah perempuan seperti yang dia pikirkan dan idam-idamkan, telah lahir dan sedang bertumbuh dari ujung Barat dan Timur Indonesia. Saat ini mereka sudah pintar mendobrak tirani yang dulu pernah dirasakan Kartini.

Masa pandemi ini memberikan situasi yang istimewa bagiku, untuk bisa merasakan betapa tidak enaknya dan terbatasinya ragawi ini. Betapa kalutnya hati tidak dapat bercengkerama dengan kawan satu ideologi dan bergaul dengan para kolega.

Tapi aku masih beruntung masih ada dunia lain yang bisa diarungi dan dijelajah, meski itu hanya perjumpaan sebatas ukuran pas photo KTP. Tentu ini tak seberapa pedih jika dibanding penderitaannya saat itu.

Terima kasih Kartini. Mungkin raganya sudah tak bersama kita, namun jejak-jejak pikirannya yang cerdas seakan tak habis untuk jadikan amunisi melawan ketidakadilan gender yang masih tumbuh di abad ini.

Ditulis beberapa menit setelah berhasil mendapatkan suntikan vaksin C-19, Kamis, 22 April 2021, Sidoarjo pada pukul 13.15 WIB

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 114x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 103x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 87x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 86x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 76x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya

KULINER TRADISIONAL KHAS ACEH

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

INFO REDAKSI

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

October 7, 2025

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

September 10, 2025

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00
Go to mobile version