🔊
Dengarkan Artikel
Tarakan – Penampilan Rapai Geleng delegasi Pemko Banda Aceh mampu menghipnotis pengunjung Indonesia City Expo di Tarakan, Kalimantan Utara.
Tarian ini dibawakan anak-anak Sanggar Citka Geunta didepan Stand milik Kota Banda Aceh, Jumat (24/7/2018) malam.
Keserasian gerak dan kelincahan tangan menabuh rapai para penari ini mengundang decak kagum para pengunjung di area Indonesia City Expo Apeksi Tarakan di Taman Berkampung.
Penampilan anak-anak muda Kutaraja ini membuat stand Banda Aceh disesaki pengunjung.
Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM beserta istri, Hj Nurmiaty AR juga berada di stand saat tarian rapai geleng ditampilkan. Begitu juga Wakil Wali Kota, Drs H Zainal Arifin dan istri, Hj Fauziah.
Aminullah mengatakan, seni budaya menjadi kekayaan Banda Aceh dalam mempromosikan wisata keluar daerah, bahkan ke manca negara.
Rapai Geleng merupakan budaya tradisional Aceh yang kental dengan nilai-nilai agama dimana lirik-liriknya mengandung pujian kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
“Ini sesuai dengan program wisata Islami yang kita genjot. Kebudayaan seperti Rapai Geleng menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” kata Aminullah.
Katanya, dengan majunya sektor wisata maka akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sehingga angka pengangguran dan kemiskinan akan menurun.
“Target kita melalui sektor wisata akan mampu membuka lapangan kerja dan memberi kesejahteraan bagi warga kota. Karena sektor wisata ini akan meningkatkan perekonomian,” tutup Aminullah. (mkk)
🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 93x dibaca (7 hari)
Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng
18 Jun 2025 • 83x dibaca (7 hari)
Bencana dalam Perspektif Islam
15 Dec 2025 • 64x dibaca (7 hari)
Bencana Alam atau Pembiaraan Negara?
11 Dec 2025 • 63x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 62x dibaca (7 hari)
📚 Artikel Terkait
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis.
Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.







