https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, September 24, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda # Koruptor

Negeri Dengan Tangan-tangan Paling Kreatif

Redaksi Oleh Redaksi
6 months ago
in # Koruptor, #Kriminal, #Para Maling, #Pertamax, Bau Busuk, Kerativitas
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ilustrasi

Ilustrasi

8
Bagikan
75
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel


Oleh : Ririe Aiko

Di sebuah negeri yang terkenal dengan sumber daya yang melimpah, kreativitas bukan sekadar hobi atau bakat, melainkan warisan turun-temurun. Kreativitas telah menjadi DNA bangsa, meresap dari kelas bawah hingga kelas atas, dari masyarakat kurang mampu hingga kaum berdasi. Tak ada batasan, tak ada kasta, semua memiliki caranya masing-masing untuk memanfaatkan peluang, dengan tingkat inovasi yang bahkan bisa membuat ilmuwan Harvard menggeleng takjub.

Contohnya bisa kita lihat dari insiden di sebuah masjid megah. Kubahnya berkilau keemasan, lampunya berpendar meneduhkan hati, kerannya mengalirkan air suci untuk wudhu. Namun, dalam hitungan malam, entah bagaimana, kran-kran itu lenyap. Gagang pintu yang awalnya kokoh berukir kaligrafi pun mendadak menghilang. Lampu masjid yang sebelumnya menerangi saf-saf jamaah, kini malah menjadi remang-remang. Orang-orang bertanya, ke mana semua itu pergi? Rupanya, tangan-tangan kreatif telah beraksi, menyulapnya menjadi peluang bisnis di pasar rongsokan.

Tapi tak hanya di tempat ibadah, kreativitas ini juga merambah ke fasilitas publik lainnya. Sebuah sky walk baru saja diresmikan, lampu-lampu LED berjajar indah menerangi langkah pejalan kaki. Pemerintah Daerah dengan bangga mengklaim ini sebagai wajah baru kota. Namun, dalam hitungan hari, langit di atas sky walk mulai menjadi gelap gulita. Ke mana perginya lampu-lampu itu? Jawabannya sama! Tangan-tangan kreatif telah menemukan cara untuk menjadikannya aset pribadi.

“Mungkin mereka tak kuat menahan lapar, hingga menukarnya dengan sebungkus nasi” pikir sebagian orang, mencoba memahami. Tapi tunggu, ternyata kreativitas ini tidak berhenti di kelas bawah saja.

📚 Artikel Terkait

Puisi- Puisi Tasya Febrianda

Meningkatkan Minat Baca Siswa di SMPN 1 Seunagan Menggunakan E Mading

Magang Dulu, Lebih Baik

Hidupkan Tradisi Meugang, Lumbung Ternak Wakaf Hadirkan Daging Terjangkau Untuk Masyarakat Prasejahtera

Siapa sangka, di kalangan kelas menengah ke atas pun kreativitas merajalela? Masih ingat insiden bantal kereta cepat Whoosh yang mendadak hilang? Tiket kereta ini tidak murah, dan logikanya, penumpangnya pasti berasal dari kelas menengah ke atas. Apakah mereka mencuri bantal untuk dijual ke tukang rongsok demi sebungkus nasi Padang? Rasanya tidak mungkin, karena harga tiketnya saja sudah bisa beli lima bungkus nasi Padang lengkap dengan ekstra rendang.

Lalu sebenarnya apa yang terjadi? Mungkin bantal itu kini menjadi koleksi pribadi, kenang-kenangan eksklusif dari perjalanan pertama dengan kereta cepat. Sebuah bentuk suvenir yang sayangnya, diperoleh dengan cara absurd yang sangat kreatif.

Naik lagi ke level lebih tinggi, kita bertemu dengan para pemikir, pengusaha, dan pejabat yang telah menempuh pendidikan tinggi. Namun, ternyata, kreativitas mereka jauh lebih spektakuler. Oplosan bensin? Mereka jagonya. Pengurangan takaran minyak sebelum didistribusikan? Itu sih terlalu biasa!

Nah, maju lagi ke inovasi baru tentang oplosan gas! Mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya, bagaimana caranya mengoplos gas? Apakah gas subsidi tersebut dicampur dengan Gas Usus? Agar bisa dioplos sedemikian rupa, hingga menghasilkan keuntungan berlipat! Sungguh kreatifitas yang patut di acungi jempol.

Orang-orang ini sudah kaya, tetapi tetap inovatif dalam mencari cara untuk memperkaya diri, tentu saja, dengan mengorbankan kepentingan banyak orang.

Begitulah negeri ini. Negeri yang tak pernah kehabisan inovasi. Negeri yang bukan hanya menciptakan, tetapi juga mengakali. Negeri di mana kreativitas bukan hanya soal seni dan budaya, tetapi juga ekonomi alternatif yang merugikan banyak orang demi keuntungan segelintir pihak. Mungkin, jika ada kompetisi internasional tentang kreativitas dalam segala aspek kehidupan, negeri ini pasti juara.

📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share3SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

# Koruptor

Mengenal Topan Ginting, Orang Dekat Bobby Masuk di Kubangan Miliaran

Oleh Rosadi Jamani
2025/06/29
0
57

Oleh Rosadi Jamani Medan ini, Bung! Ungkapan yang sering kita dengar bila dengar orang Sumatera Utara. Saya pernah seminggu di...

Baca SelengkapnyaDetails

Rahasia Bank Swiss, Tabungan Masa Depan Para Koruptor?

Kerusakan Negeri dan Azab yang Menanti

Postingan Selanjutnya
Puisi-Puisi Wanrazuhar

Puisi-Puisi Wanrazuhar

Mengenal Cryptocurrency: Mata Uang Digital yang Semakin Popular

Mengenal Cryptocurrency: Mata Uang Digital yang Semakin Popular

🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

Takjil untuk Adik Kecil

Wanita Danantara

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

🔥 Artikel Paling Banyak Dibaca

Kabar Redaksi
Kabar Redaksi
👁️ 1,167 pembaca 📅 2 Feb 2025
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
👁️ 1,455 pembaca 📅 7 Sep 2025
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
👁️ 1,341 pembaca 📅 11 Sep 2025
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
👁️ 1,047 pembaca 📅 7 Sep 2025
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00