Dengarkan Artikel
Oleh: Anies Septivirawan
Kafe, adalah sebuah destinasi penyegaran pikiran dan hati setelah seharian penuh kita bekerja di kantor, dan atau di lapangan. Kafe adalah pilihan manusia modern untuk dipergunakan sebagai temu transaksi bisnis, reuni kecil, saling curhat sesama, bahkan sebagai tempat ber-ghibah.
Mereka yang datang ke kafe adalah manusia dari berbagai macam status sosial. Ada pebisnis, pelajar, mahasiswa pegawai pemerintah, swasta, emak-emak, hingga pengangguran.
Mereka berkumpul di kafe. Percakapan yang dibahas adalah tergantung dari status sosial mereka masing-masing.
Ada pembicaraan yang serius, ada yang santai bahkan kebanyakan yang lebay. Hehehe… kayak saya sendiri yang lebay.
Sejarah Kafe
Kafe pertama di dunia diperkirakan muncul di Konstantinopel (Istanbul) pada tahun 1550. Kafe ini menjual kopi, minuman yang baru saja dikenal di Eropa saat itu. Kopi menjadi pusat kegiatan sosial bagi masyarakat yang sebelumnya lebih banyak berkumpul untuk minum minuman beralkohol.
Pada abad ke-17, cafe mulai berkembang di Italia, Prancis, Jerman, dan Inggris. Kafe menjadi tempat berkumpulnya para intelektual, seniman, dan penulis untuk berdiskusi, bertukar ide, dan menikmati kopi. Cafe juga menjadi tempat untuk membaca koran dan majalah, serta mendengarkan musik.
📚 Artikel Terkait
Perancis memiliki peran penting dalam perkembangan kafe. Kafe di Perancis menjadi tempat berkumpulnya para seniman dan penulis seperti Honoré de Balzac yang terkenal dengan novelnya. Kafe juga menjadi tempat bagi kaum bohemian untuk bertemu dan bertukar ide.
Pada akhir abad ke-20, cafe di Amerika Serikat mengalami popularitas baru dengan munculnya berbagai jenis kopi spesial seperti espresso. Kafe juga mulai menyediakan akses internet, sehingga muncul istilah Internet Cafe.
Di Indonesia mulai berkembang pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Kafe menjadi tempat populer untuk nongkrong, bekerja, dan bertemu teman. Kafe di Indonesia menawarkan berbagai jenis minuman dan makanan, serta suasana yang nyaman dan menarik
Kafe di Indonesia tumbuh bagaikan jamur di musim penghujan, meskipun di Eropa telah berabad-abad yang lalu sudah marak adanya kafe.
Kini, kegiatan nongkrong di kafe, bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi gaya hidup mereka di jaman modern saat ini. .
Sebagai penulis, kalau saya boleh beropini bahwa keberadaan kafe saat ini merupakan rumah singgah bagi mereka yang bergaya hidup modern. Mereka adalah manusia berperadaban modern dengan gadget di genggaman tangannya.
Karena gadget bagi manusia modern adalah jembatan bagi mereka. Jika mereka lupa atau gadgetnya tertinggal di tempat lain, maka mereka akan terpisah dengan dunia luar.
🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini



















