Puisi oleh Leni Marlina
1)
Kawan,
Aku bukan sekadar anak di seragam kumal,
berdiri aku di antara debu dan deru kendaraan,
menggenggam harapan di tangan yang letih,
menawarkan asongan, menunggu senyum kecil.
Di rumah, harapan terpasung di balik pintu,
ibu menjahit impian dengan benang yang putus,
ayah berjuang melawan sakit,
sementara aku belajar bertahan di dunia yang keras dan sempit.
Di setiap langkah, aku dengar panggilan,
suara riuh pasar menggoda cita-cita,
teman-temanku bicara tentang ujian,
sementara aku menghitung setiap rupiah yang kudapat.
2)
Dengan lapak kecil di sudut jalan,
aku tawarkan gorengan buatan ibu yang masih hangat,
setiap senyum yang kuterima, adalah energi,
mendorongku untuk terus berjuang meski letih melanda, meskipun rupiah yang didapat tak seberapa.
3)
Malam datang dengan tanya yang tak terjawab,
apakah semua ini akan membuahkan hasil?
Tapi di dalam hatiku, nyala semangat tak padam,
karena di balik lelah, ada mimpi indah yang menunggu, dan aku yakin itu.
4)
Kawan,
Jangan anggap aku hanya bayangan di keramaian,
aku adalah suara yang menolak terlupakan,
meski langkahku terseok di jalanan berdebu,
aku terus melangkah, meraih hari yang lebih cerah, meskipun saat itu tiba, jarak dan waktu mungkin saja membuat, kita jadi terpisah.
———-
Puisi ini awalnya ditulis oleh Leni Marlina hanya sebagai hobi dan koleksi puisi pribadi 24 tahun yg lalu (tahun 2000). Puisi tersebut direvisi kembali serta dipublikasikan pertama kalinya melalui media digital tahun 2024.
Leni Marlina telah mengabdi sebagai dosen tetap di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang sejak tahun 2006. Penulis juga merupakan pendiri dan kepala beberapa komunitas digital bidang sastra, pendidikan dan sosial termasuk World Children’s Literature Community (WCLC): https://rb.gy/5c1b02; POETRY-PEN International Community; komunitas PPIPM (Pondok Puisi Inspirasi Masyarakat) Starcom Indonesia; (Starmoonsun Eduprenuer Community Indonesia): https://rb.gy/5c1b02
Sebagai anggota aktif dari Perkumpulan Penulis Indonesia SATU PENA Sumatera Barat, penulis juga terlibat dalam kolaborasi internasional, seperti Victoria Writers Association di Australia dan ACC International Writers Community di Hong Kong.