https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Sunday, July 13, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Baca Puisi

MILAD KUFLET KE-27: SULAIMAN JUNED LELAKI DISIPLIN YANG GELISAH

Redaksi Oleh Redaksi
1 year ago
in Baca Puisi, Frame, Kuflet, Padang Panjang
Reading Time: 2 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat

 

Padangpanjang- Potretonline.com- Komunitas Seni Kuflet Padang Panjang melaksanakan Milad ke-27 tahun sekaligus melakukan peluncuran buku Autobiografi Dr. Sulaiman Juned (12/05/2024) di Sekretariat Komunitas Seni Kuflet. Dalam kegiatan tersebut ditabalkan sebagai narasumber Maizul, SE dan Ubai Dillah Al-Anshori, S.Pd., M.Sn yang dimoderatori Muhammd Subhan, S.Sos.I Ucap Riska Lovani Akbar Ketua komunitas Seni Kuflet.

STAF ahli Hukum Pemerintahan dan Politik Novianti, S.Stp., MM mewakili PJ Walikota Padang Panjang sekaligus membuka acara Milad Komunitas Seni Kuflet dan peluncuran buku antobiografi mengatakan bahwa buku ini sebagai pembelajaran hidup. Buku itu mengajarkan tentang seniman yang membutuhkan disiplin untuk menjadi berhasil. Catatan kehidupan ini dapat menjadi suri tauladan bagi generasi kini. Paparnya.

Maizul Mengatakan, Autobiografi Sulaiman Juned (Adoen) bagi saya adalah sosok sahabat yang hebat. Dalam perjalanan hidup seorang Sulaiman Juned tidaklah mulus ada susah senangnya. Beliau juga pendiri komunitas seni kuflet dan penggerak bahkan motivator bagi generasi muda untuk berkarya. Ungkap Novelis sekaligus Pendiri Komunitas Seni Kuflet.

Ubai Dillah Al-Anshori mengatakan, pentingnya Autobiografi “Sulaiman Juned sebuah autobiografi” Sebagai jejak Sulaiman Juned (Adoen). Bagi Ubai, Adoen adalah orang yang sangat gelisah karena tidak pernah diam dalam berkarya dan berkreatifitas baik dengan anak anak muridnya maupun rekan dan sahabatnya. Autobiografi ini hanya sebagian dari kisah Adoen yang dipaparkan jadi pembelajaran untuk generasi selanjutnya. Ujar penyair dan sastrawan muda tersebut.

Penyair Sumatera Barat, Refdina Muzan, mengatakan kesan saya tentang adoen yang banyak hal-hal positif dapat saya ambil dari keteladanan seorang Adoen. Adoen dalam diskusi selalu berbagi dengan ilmu yang bermakna untuk sesama. Tutur penyair dan sahabat Adoen dari Bukittinggi.

Dharmita Soeryana mengatakan, saya dan adoen adalah sahabat paling dekat dan kami berasal dari Aceh, kami tahu Padang Panjang karena ada kampus ASKI Padang Panjang yang tahun 1997 membuka Jurusan Seni Teater. Kami memutuskan bersama ke Padang Panjang untuk kuliah. Adoen di kenal sebagai penulis naskah dan puisi serta Sutradara sedangkan saya dikenal sebagai pembaca puisi dan pemusik dan selalu saja menjadi penata musik karya Adoen yang terkadang saya memang lebih suka memanggilnya Ampon. Ucap Dharmita Soeryana Selaku sahabat dekat Sulaiman Juned yang sama menjadi dosen di ISI Padang Panjang.

Wakil Ketua Bank BTN Sumatera Barat Ahzar Ismail, mengatakan, saya mengenal Adoen dari kegiatan istri saya yang juga pemain teater ketika kami masih bersama di Aceh. Hal ini membuat kedekatan saya dengan adoen terus berlanjut sampai sekarang. Semangat Adoen untuk memajukan seni di zaman sekarang layak diacuhkan jempol. Ujarnya

Pimpinan Umum UKM-Pers Pituluik Friti Shintia Mengatakan, adoen bagi saya adalah sosok dosen yang sangat berharga dalam hidup saya karena beliau mengajarkan saya untuk disiplin, tepat waktu serta aturan itu tidak boleh dilanggar. Kedisiplinan itulah yang membuat saya sampai pada titik sekarang. Nilai-nilai moral yang ditanamkan Adun kepada generasi muda sangat membantu masa depan kaum generasi Z. Ucap Friti sebagai anak ideologis adoen yang dibina di Jurnalistik kampus.

Mantan Ketua Umum Kuflet Solehah Hasanah Nasution mengatakan, menurut saya Adoen adalah sosok Ayah dan dosen yang sangat cerewet. Namun dibalik itu semua dia sangat mengkhawatirkan anak didiknya. Ia ingin anak-anak yang dibinanya berhasil di masa depan. Cara Adoen membuat kami terus menulis dan menulis dari awalnya memang di paksa sehingga menjadi terbiasa. Adoen selalu membangkitkan mimpi-mimpi saya menjadi kenyataan, dan juga semua anak didiknya. Adoen adalah orang tua kami disini sebagai anak perantauan. Ungkap soleha Hasanah selaku sutradara dan penulis.

Ichsan Saputra mengatakan, saya adalah cucu dari Sulaiman Juned, adoen adalah inspirasi dalam kehidupan ku. Sebagai cucu seorang Adoe tentu sangat menginginkan saya disiplin. Sejujurnya saya tidak ingin menjadi seperti Adoen tetapi ingin menjadi lebih dari Adoen. Semoga dengan peluncuran buku ini akan lahir Adoen Adoen yang lain yang kualitasnya melebihi Adoen. Ucap Ihsan Saputra selaku cucu dan anggota komunitas seni Kuflet. (*/ Fazha)

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

Seruan Panitia The Second ฤฐnternational Minangkabau Literacy Festival (IMLF) Di Tengah Bencana Tanah Longsor

Mengutip Pembelajaran di Perjalanan

Mengutip Pembelajaran di Perjalanan

Jutaan Apresiasi Buat Guru

Harapan Tumbuh Di antara Reruntuhan, Di antara Hiruk Pikuk Dunia

Harapan Tumbuh Di antara Reruntuhan, Di antara Hiruk Pikuk Dunia

PENJABAT BUPATI LEMBATA BUKA FESTIVAL LITERASI LEMBATA 2024

PENJABAT BUPATI LEMBATA BUKA FESTIVAL LITERASI LEMBATA 2024

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
431

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
382

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
104

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
92

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
122

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Pahitnya Kopi Tak Sepahit Nasib Guru

    12 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Tak Sempat Menulis

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • In Memorial Bapak Dr.Qismullah Yusuf, Sang Inspirator.ย 

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • A Book in Hand Is Worth a Thousand on a Pen Drive

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Hidup Bukan Lomba, Tapi Perjalanan: Untukmu, yang Baru Lulus Tapi Belum Jadi Apa-Apa

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00