https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, May 14, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Kenangan

PENYAIR DI RUANG TUNGGU ITU PUN BERPULANG

Redaksi Oleh Redaksi
2 years ago
in Kenangan, Puisi Essay
Reading Time: 1 min read
A A
0
5
Bagikan
54
Melihat

Buat Handry TM

Penulis puisi “Ruang Tunggu” itu pun telah berpulang ke haribaan Ilahi
Puisi yang menggambarkan betapa sang penulis benar-benar sadar, bahwa sewaktu-waktu Tuhan akan memanggilnya
Ia wafat pada hari Jumat, sungguh hari yang baik untuk pergi bahkan juga ketika kita harus pulang

Sahabat..,
Beberapa hari lalu kita berhujjah lama sekali tentang dunia sastra
Serta suka-duka kehidupan, juga tentang doa-doa untuk kesembuhan
Hari ini engkau pergi untuk selamanya, tatkala antologi puisi “Ruang Tunggu” itu telah pula sampai ke kotaku
Sungguh, kepergian yang teramat indah, kendati dada ini terasa sesak, dan batin ini terasa hampa

Beberapa hari lalu tiba-tiba saja aku dikejutkan oleh berita, bahwa engkau terbaring dalam keadaan “koma”
Hari ini bagai halilintar aku pun menerima kabar, bahwa engkau telah sampai pada “titik”
Tapal batas waktu dimana kita tidak dapat menundanya sedetik pun
Dan tidak pula kita dapat menyegerakannya, walaupun sekejap
Jagat sastra negeri ini pun tiba-tiba murung bagai diselimuti awan kelabu

Oh, rasanya baru kemarin.., ya kemarin..,
Kemarin engkau ungkapkan perasaanmu, bahwa engkau sedang berada di “Ruang Tunggu”
Kini aku dan kami semua sahabatmu bagai di barisan antrian, berada di ruang tunggu yang engkau tinggalkan itu

Oh sahabat, begitulah kehidupan ini..,
Sementara.., ya memang sementara..,
Laksana musafir yang melintasi jalan, dan berteduh sejenak di bawah pohon yang rindang
Sebentar.., ya memang sebentar..,
Engkau telah selesai dengan khidmatmu sebagai khalifah di muka bumi
Aku justru masih terkepung dalam kehidupan yang semakin kusut-masai
Bahkan sebagian dari kumpulan asa, telah pula berserakan menjadi bengkalai

Sahabat..,
Beristirahatlah dengan tenang di keabadian yang damai
Surga jannatul firdaus telah menantimu nun di sana, dimana di bawahnya mengalir sungai-sungai
Sebagai sahabat, potretmu akan terlukis indah di kanvas ingatan kami
Lambat-laun kami juga akan menyusulmu, dan berharap kelak kita akan bertemu lagi di yaumil akhir

Selamat jalan sahabat..,
Doa-doa terbaik kami untukmu, dan derai airmata kami mengiringi kepergianmu.

(Zulkifli Abdy, Banda Aceh, 25 Februari 2023)A at

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya
Aceh, Perempuan dan Golput

Aceh, Perempuan dan Golput

Malam Seribu Bulan

Dampak Stunting Pada Anak

Guru Galau, Lulusan FKIP Terancam Nganggur

Guru Galau, Lulusan FKIP Terancam Nganggur

Aku dan Sepedaku, Antara Harapan dan Kenyataan

Aku dan Sepedaku, Antara Harapan dan Kenyataan

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
269

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
323

Responden Terpilih

March 14, 2025
120
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
347

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
228

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis

Gerimis Pagi ini

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/13
0
87

Oleh Tabrani Yunis Gerimis pagi ini turun berembun pagi  Membasahi jalan dan lorong-lorong sunyi Burung-burung diam bersembunyi  Senyap tanpa ada...

Elegi Negeri Nan Gelap Padam

Elegi Negeri Nan Gelap Padam

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/12
0
60

Oleh Tabrani Yunis Kelam  menyeruak malam terasa semakin gelap padam Anak -anak negeri terdiam dipeluk malam Ditelan gelap  pekat nan tak mampu...

Digitalisasi Fakta dan Situs Sejarah Aceh di Era Digital

Digitalisasi Fakta dan Situs Sejarah Aceh di Era Digital

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/05
0
118

Oleh Tabrani Yunis Seperti biasa,malam Minggu, kala ada waktu senggang, mengajak anak dan istri ke warung kopi atau cafe. Maka,...

Revitalisasi Pelajaran Sejarah dan Geografi Dalam Pendidikan kita

Revitalisasi Pelajaran Sejarah dan Geografi Dalam Pendidikan kita

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/02
0
79

Oleh Tabrani Yunis Ketika melintasi jalan Teuku Umar bersama anak yang paling kecil, Arisya Anum Tabrani Yunis, ia melihat sebuah...

Populer

  • 17 RANGKAP SAJAK HUJUNG PETANG

    Puisi Rosli K. Matari Untuk Zab Bransah dan Mustiar Ar

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Untaian Puisi Hajriah RE

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Tema Lomba Menulis Edisi Mei

    27 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Akankah Kisah Cintaku Sama  Tragisnya Seperti Seorang Tan Malaka?

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Apakah Sudah Seharusnya Aceh Merdeka?

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025