Karya Asep Perdiansyah
Hidup adalah sebuah perjalanan
Ada awal maka akan ada akhir
Erril telah pulang melewati Sungai Aare
Membawa sejuta kenangan
Melintasi dimensi waktu
Mengalir deras dengan sebuah rindu
Menemani setiap detik berputar waktu
Terus terbayang dalam kalbu
Kini Kau telah kembali pulang
Semua pasti akan menuju ke sana
Hanya waktu yang akan menjawabnya
Siapkan bekal dengan sebaiknya
Terus mengalir dan memberi manfaat
Sebagai bekal mengarungi sebuah sungai
Dengan ditemani hembusan angin
Mentari memantulkan cahayanya dipagi hari
Merenung sejenak menatap wajah pada air
Menyusuri sebuah kenangan dan rindu
Cinta akan selalu terukir dalam jiwa
Tenanglah bersama dengan sebuah cinta
Kalimantan Tengah, 7 Juni 2022
Kehidupan
Karya Asep Perdiansyah
Kehidupan penuh aneka rasa
Ada manis dan pahit
Terkadang senang dan sedih
Ada sebuah pertemuan dan perpisahan
Inilah jalan yang harus dilewati
Berliku melewati bebatuan terjal
Terus melangkah ke depan
Walau terkadang menoleh ke belakang
Semangat menghadapi pagi
Bermimpi saat malam tiba
Ada kehidupan dan kematian
Mewarnai setiap kehidupan
Kalimantan Tengah, 24 Maret 2022
Pecundang
Karya Asep Perdiansyah
Selalu melihat celah kesalahan
Menghempaskan dan menjatuhkan
Tanpa adanya rasa perasaan
Banyak berbagai alasan
Hidup seenaknya dijalan
Tanpa memperdulikan insan
Untuk mencapai sebuah keinginan
Terus menghasut dilakukan
Inilah sebuah kehidupan
Banyak tersimpan kemunafikan
Untuk menggapai kesenangan
Dengan cara menjatuhkan
Selalu memakan ucapan
Untuk menyenangkan tuan
Beribu cara dilakukan
Demi mencapai sebuah tujuan
Kalimantan Tengah, 23 Maret 2022
Gundah
Karya Asep Perdiansyah
Detik demi detik dilalui
Mengejar angan dan mimpi
Melewati bebatuan sendiri
Berusaha agar bisa terlewati
Badai satu persatu menghampiri
Ada insan yang coba menggerogoti
Agar bisa jatuh dan mati
Demi kepuasan diri
Ingin coba berlari
Melawan semua ini
Hanya rindu yang menemani
Menatap indahnya sang buah hati
Perjalanan hidup yang harus dilalui
Manis dan pahit silih berganti
Harus kuat dan percaya diri
Demi mewujudkan sebuah mimpi
Kalimantan Tengah, 23 Maret 2022
Perjuangan Buruh
Karya Asep Perdiansyah
Pagi hari kami bersiap untuk datang
Hingga waktu menjelang petang
Semangat kami bagai pedang
Keringat ini terus berlinang
Demi anak dan istri tersayang
Kami akan selalu berjuang
Potongan JHT selalu datang
Namun mengapa dibuat arang
Terkadang PHK menghatui
Kecelakaan kerja bisa terjadi
Biaya keluarga tak tercukupi
Hanya bisa merenungi nasib ini
Kami tak perlu janji
Kami butuh bukti
Perjuangkan hak kami
Demi sesuap nasi
Kalimantan Tengah, 21 Februari 202
Perjalanan
Karya Asep Perdiansyah
Berjalan melewati jalan berliku
Terkadang terperosok di lubang
Melewati hutan belantara
Genangan air menemani
Menemui tanjakan yang sangat terjal
Hingga akhir berjalan menurun
Berbagai macam halang dan rintangan
Menyeberangi sungai dan lautan
Mendaki perlahan menuju puncak gunung
Dengan jalan licin penuh duri
Demi menggapai sebuah mimpi
Mengukir sebuah kenangan
Ada permulaan juga ada akhir
Hidup ini adalah sebuah perjalanan
Siapkan bekal sebelum garis finish
Untuk sebuah lembaran baru
Kalimantan Tengah, 11 Februari 2022
Tentang penulis
Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd., Gr. lahir di Panjang, 03 Februari 1989. Riwayat pendidikan S1 FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Lampung dan S2 Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (MPBSI) Universitas Lampung. Karya-karya puisi telah dimuat di media lokal dan nasional. Beberapa buku antologi puisinya “Cerita Tentang Kita”, “Di Ujung Jalan”, dan “Time Line”. Seorang Kepala SMK Maharati Kalimanatan Tengah. Juara Kepala Sekolah Berprestasi Jenjang SMK Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021