https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Sunday, July 13, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Fiksi

Puisi-Puisi Dinar Puspita Ayu, S.Pd.I

Redaksi Oleh Redaksi
4 years ago
in Fiksi, POTRET Budaya, Puisi
Reading Time: 11 mins read
A A
0
6
Bagikan
59
Melihat

 

LENTERAKU

Malam meregang nyawa

Meminang semburat jingga

Sepi bertunang hampa

Senada seirama mengusik jiwa

 

Seribu hari belum berlalu

Satu lentera lagi pergi tak kembali

Satu lentera hidupku redup selamanya

Temaram serasa isi dunia

 

Perih menganga tanpa suara

Hanya goresan tinta jua aksara

Temani malam beranjak dini

Temani rasa yang mengusik sepi

 

Aku rindu

Rindu selaksa peristiwa

Yang hanya bisa kunikmati dalam memori

 

Aku rindu

Rindu parasmuโ€ฆ senyummu

Canda tawa serta nasehatmu

 

Aku tak mau sepi mengubur ilusi

Tapi sepi membungkam rohani

Yang tak akan pernah bertepi

Setia temani ragawi

 

Walau dalam riuh rendah ribuan manusia

Hanya hampa yang kini kurasa

Doa serta asa yang kupinta pada sang maha cinta

Semoga rinduku kelak bertepi di taman surgawi

 

 

 

TERCECER BERSAMA SENJA

 

Setahun lebih kepergianmu 

Malam ini memoriku menari menemani delusi 

Bola mata yang menganak sungai turut melengkapi

Bahagiaku hampa 

Bahagiaku tercecer bersama kepergianmu yang tak pernah kembali 

Bahagiaku menguap dan lenyap ditelan waktu yang terus berpacu 

Bahagiaku kini tak bisa lagi kuceritakan padamu  

Jerit hati yang mungkin memecah gendang telinga siapapun yang mendengarnya

Ah…,mana mungkin mereka tahu. Tak akan mungkin mereka mengerti,karna jeritan itu hanya dalam hati

Tak kan pernah terdengar oleh siapapun 

Hanya pemilik jagad raya yang tahu. 

Bahagiaku tercecer bersama senja yang menjadi saksi kepergianmu 

 

 

 

LELAKI PERTAMA

 

Engkau lelaki pertama dalam hidupku

Yang mencintaiku tanpa syarat tertentu

Yang tulus memberi cinta tanpa batas waktu

Yang terima segala kekuranganku

 

Aku tak mengenal kata cukup dalam kasihmu

Aku tak melihat cela pada cintamu

Aku bagai ratu dalam dekap lakumu

Aku yang selalu bermanja tanpa malu

Walau aku bukan lagi putrimu yang lucu

 

Kini rindu memintal kalbu

Tiada lagi tempatku mengadu

Tiada lagi pria perkasa yang setia

Tumpuan jiwa pelipur lara

 

Hilang sudah dada bidangnya

Tempat aku meramu rindu tanpa sisa lara

Lelaki sempurna dalam hidupku

Lelaki yang tak rela aku tersiksa

 

Lelaki yang mempertaruhkan jiwa raga

Demi cinta sejatinya pada keluarga

Lelaki yang kini hanya bisa ku dekap dalam mimpi tak bertepi

Lelaki yang kucintai dan mencintaiku sepenuh hati

 

 

 

BUKAN SALAH CINTA

 

Cinta tak pernah salah

Walau karna cinta

Netra yang hampir mengering kembali meluah

 

Cinta tak pernah salah

Walau karna cinta

Ada rindu yang membuncah

 

Cinta tak pernah salah

Hanya jiwa yang terkadang ingin menyerah

Hati yang patah berpilah-pilah

 

Cinta tak pernah salah

Hanya hadirmu buatku kalah

Kalah untuk sekedar berkata…cukup sudah

 

Haruskah aku berkata pasrah atau menyerah

Aku masih belum mampu

Menghapus namamu

Walau beribu telatah ku serbu

 

 

Namamu masih di sini

Terukir rapi di sudut hati

Hingga memori tak lagi berarti

 

 

BIAS

 

Bila jemu meramu kalbu

Denting memori mengusik waktu

Aku hanya ingin kau tau

Kala aku belum mampu meramu rindu

Memuai rasa yang ada tanpa aba-aba

 

Aku hanya ingin kau lihat

Masih ada atma yang memuai

Yang masih terburai sampai mentari tak lagi temani pagi

 

Aku hanya ingin kau dengar

Bahwa bukan sakit yang mengiris

Lebih perih deru rindu yang tak pernah mengering hingga rohani bercengkrama di jannati

 

Peureulak, 22 Desember 2021

By ; Dinar Puspita Ayu, S.Pd.I

 

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

KEPADA PARA PEREMPUAN, IBU KAMI

Teruntuk Yang Terkasih, Ibu

Rindu Diam Dalam Kalbu

Untaian Puisi-Puisi Mustiar Ar.

Jerit Tangis Belantara Leuser

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
432

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
383

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
108

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
92

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
122

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Pahitnya Kopi Tak Sepahit Nasib Guru

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Tak Sempat Menulis

    11 shares
    Share 4 Tweet 3
  • In Memorial Bapak Dr.Qismullah Yusuf, Sang Inspirator.ย 

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • Menulislah dan Anda Akan Bahagia

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Puisi-Puisi Ilhamdi Sulaiman

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00