https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Friday, October 24, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Artikel

Menciptakan Visual Produk Hiper-Realis dengan Prompt AI

Redaksi Oleh Redaksi
4 weeks ago
in Artikel
Reading Time: 2 mins read
A A
0
7
Bagikan
68
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh: Ririe Aiko

Visual produk kini bukan lagi sekadar penunjang, melainkan bagian penting dari strategi pemasaran. Di era digital, audiens semakin selektif terhadap konten visual yang mereka konsumsi. Foto produk yang tampak datar sering kali gagal menarik perhatian, apalagi di tengah banjir konten media sosial. Di sinilah kehadiran teknologi AI dalam menghasilkan visual hiper-realistis menjadi relevan. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, sebuah produk makanan ringan dapat ditampilkan seolah-olah difoto menggunakan kamera profesional dengan detail yang memukau—mulai dari tekstur renyah, kilau cokelat, hingga remah-remah yang melayang dramatis di udara.

📚 Artikel Terkait

Perempuan Sebagai Inspirator

🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

Jelang Lebaran, Pasar Murah di Banda Aceh

Puisi-Puisi Wanrazuhar

Salah satu contoh menarik adalah representasi granola bar yang ditampilkan dengan efek seakan melayang di udara, dikelilingi kacang almond, serpihan oat, dan potongan cokelat. Visual seperti ini mampu membangkitkan imajinasi rasa pada penonton. Mereka tidak hanya melihat makanan, tetapi juga merasakan sensasi renyah dan legit yang ditawarkan produk. Hal ini secara psikologis memperkuat daya tarik sekaligus meningkatkan potensi konversi penjualan. Jika biasanya sebuah pemotretan produk memerlukan studio, lighting, dan fotografer berpengalaman, kini dengan bantuan AI hasil yang serupa dapat diperoleh hanya melalui prompt yang tepat.

Prompt berfungsi sebagai instruksi rinci untuk menciptakan visual. Misalnya, untuk menghasilkan gambar granola bar yang hiper-realistis, salah satu prompt yang bisa digunakan adalah: “Ultra close-up of a granola bar with oats, almonds, and chocolate chunks, floating in midair with crumbs and nuts surrounding it, hyperrealistic texture details, crispy baked surface, warm elegant lighting, soft flavor-inspired gradient background, cinematic food photography style, professional product shot –ar 9:16 –raw.” Instruksi ini memberi gambaran menyeluruh kepada mesin mengenai bentuk objek, komposisi, pencahayaan, hingga gaya visual yang diinginkan. Hasilnya adalah foto produk yang bukan hanya realistis, melainkan juga sinematik.

Mengalirnya teknologi seperti ini membuka peluang besar bagi pelaku UMKM maupun brand besar untuk menampilkan produknya dengan standar visual internasional tanpa biaya tinggi. Konten yang dihasilkan bukan sekadar ilustrasi, tetapi sebuah pengalaman visual yang memikat mata dan menggugah selera. Semakin detail dan spesifik prompt yang digunakan, semakin dekat hasilnya dengan konsep kreatif yang dibayangkan. Dengan demikian, AI bukan hanya menjadi alat bantu teknis, melainkan mitra kreatif yang mampu mengubah cara kita mempresentasikan produk ke dunia digital.

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Sarana dan Prasarana Sekolah; Fondasi Utama Pendidikan Berkualitas
Sarana dan Prasarana Sekolah; Fondasi Utama Pendidikan Berkualitas
20 Oct 2025 • 53x dibaca (7 hari)
Garis Waktu yang Hilang
Garis Waktu yang Hilang
2 Oct 2025 • 52x dibaca (7 hari)
Kembalikan Marwah Guru Sebagai Orang yang Dihormati Bukan Dicaci
Kembalikan Marwah Guru Sebagai Orang yang Dihormati Bukan Dicaci
16 Oct 2025 • 48x dibaca (7 hari)
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
21 Oct 2025 • 38x dibaca (7 hari)
Dialog di Antara Kaki-kaki Langit bersama Ananda Sukarlan
Dialog di Antara Kaki-kaki Langit bersama Ananda Sukarlan
19 Oct 2025 • 33x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share3SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

Potensi Laut dan Perekonomian Masyarakat Tanpa Melindas Nilai BudayaBlok Masela dan Oceanomics Indonesia Timur
#Ekonomi

Potensi Laut dan Perekonomian Masyarakat Tanpa Melindas Nilai BudayaBlok Masela dan Oceanomics Indonesia Timur

Oleh Redaksi
2025/04/21
0
80

Oleh Paulus Laratmase Papua, 21 April 2025 Kabar mengenai kesiapan Blok Masela yang dikelola oleh Inpex untuk mulai beroperasi dalam...

Baca SelengkapnyaDetails

Krisis Identitas Generasi Muda Aceh di Era Digital

Sastra yang Lupa Berkaca

Postingan Selanjutnya
Branding Halu-Halu: Tipu Daya Digital yang Melahirkan Pemimpin Semu dan Manusia Jadi-Jadian

Branding Halu-Halu: Tipu Daya Digital yang Melahirkan Pemimpin Semu dan Manusia Jadi-Jadian

Memaknai Kata Anjing dalam Pidato Prabowo di PBB

HABA Si PATok

Kala AAA Gandeng TDW Resources dalam Program Blueprint Pendidikan Transformasi

Smokol: Tafsir Feminis di Negeri Para Sultan

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00