https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Tuesday, September 23, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda #Gerakan Menulis

Kutempuh Jalan Menulis, Kurasakan Jiwa dan Badan Sehat

Redaksi Oleh Redaksi
4 months ago
in #Gerakan Menulis, #Menulis Cerpen, Budaya membaca, Budaya Menulis, Gemar menulis, Membaca, Menulis, Menulis Novel, Menulisbuku
Reading Time: 2 mins read
A A
0
6
Bagikan
57
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel


‎
‎
‎Oleh: Anies Septivirawan
‎
‎Membaca dan menulis adalah dua kata kerja, namun berbeda makna. Dan kesamaannya adalah sama memiliki awalan “me”.
‎
‎Membaca dan menulis adalah kegiatan yang berbeda. Meskipun berbeda, namun dua kata kerja ini bagaikan dua sisi mata uang logam yang memiliki kebermanfaatan di tengah berlangsungnya kehidupan manusia dalam berperadaban.
‎
‎Dan, dua kata kerja ini pula, bak sepasang kekasih, sepasang suami istri yang melengkapi kehidupan alam semesta raya hingga semesta atau jagad kecil di dalam diri manusia.
‎
‎Sebuah kekuatan besar bernama tuhan telah berpuluh abad yang lalu memerintahkan makhluk berakal bernama manusia agar mau membaca ayat -ayat tidak tertulis berupa peristiwa – peristiwa besar di jagat raya, dan agar mau membaca ayat -ayat tertulis yang tertuang di atas lembar – lembar semua kitab suci agama.
‎
‎Dengan membaca aksara di semesta raya, kita mengerti, kita berasal dari mana dan akan kemana. Begitu pula membaca dan merangkai huruf demi huruf yang menjadi kata, menjadi kalimat, menjadi paragraf di atas kertas dan buku. Dengan membaca, kita menjadi tahu dan pintar. Maka dari itu, aku lebih senang dan suka membaca.
‎
‎Kesukaanku terhadap kegiatan membaca, adalah bermula ketika duduk di bangku sekolah dasar kelas dua di kota Jember.
‎
‎Ingatanku masih tajam dan jernih ketika sepulang dari sekolah, aku selalu disuguhi menu bacaan majalah anak – anak. Bacaan majalah anak – anak pada saat itu yang sering kubaca adalah majalah Bobo dan Ananda.
‎
‎Kala itu, bapakku yang bekerja sebagai staf rendah di sebuah BUMN di kecamatan Tanggul, Jember, rela merogoh kocek recehnya untuk berlangganan majalah Bobo dan Ananda untukku dan kakakku.
‎
‎Namun hanya aku yang gemar “melahap” menu-menu sajian bacaan kedua majalah anak -anak itu. Sedangkan kakakku hanya gemar bermain layang-layang dan memancing.
‎
‎Kegemaran atau kesukaan membacaku sejak kecil berlangsung hingga pada usia remaja ketika aku duduk di bangku SMP. Setelah kurasakan kenikmatan membaca sampai pada titik jenuh, aku mulai sering dilanda kegelisahan. Dan kegelisahan di dadaku mulai mendorongku agar segera bergerak untuk menulis apa saja.
‎
‎Aku pun mulai menulis seluruh aktivitasku mulai dari pagi hingga aku tidur pada malam hari. Aktivitas itu kutulis di atas kertas buku diary. Meskipun kegiatan menulis di buku diary itu kebanyakan dilakukan oleh anak – anak perempuan atau cewek, aku tidak pernah malu dan minder membawa buku diary kemana – mana.
‎
‎Selain seluruh aktivitas keseharian, aku juga sering menulis puisi dan sejumlah cerita pendek di dalam buku diary kesayanganku saat itu, aku masih kelas dua SMP di sebuah SMP Negeri favorit di Situbondo pada tahun 1982.
‎
‎Seiring berjalannya roda waktu yang telah membawaku pada usia remaja hingga lulus sekolah menengah atas, aku mulai gemar coba – coba mengirim karya puisiku ke sejumlah media massa. Meskipun ada banyak media massa yang menolak naskahku, tapi ada juga segelintir media massa berupa koran harian yang rela menerima naskah puisi cintaku di rubrik budaya kala itu.
‎
‎Ketika memiliki rasa haru dan bahagia ketika puisiku dimuat oleh salah satu koran tidak terkenal di Jakarta, pikiran, jiwa dan hatiku mulai mengambil keputusan agar aku harus selalu menulis. Menulis apa saja tentang kebaikan.
‎
‎Karena dengan menempuh jalan menulis, bagiku, ion-ion negatif bernama kegelisahan akan musnah lalu terlempar ke luar badan/tubuhku. Badanku sehat. Dan tidak hanya badanku, jiwaku juga waras alias sehat.
‎
‎Dan aku jadi teringat secuil syair lagu kebangsaan negara kita, “Indonesia Raya” , ciptaan Wage Rudolf Supratman: “Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya….untuk Indonesia Raya… Indonesia Raya… merdeka…. merdeka….
‎
‎Kubaca syair lagu kebangsaaku itu sangat teliti dan berhati-hati agar tidak terbalik: “Bangunlah jiwanya… bangunllah badannya …” .
‎
‎Kalau kita membaca dan menyanyikan secara terbalik menjadi “bangunlah badannya… bangunlah jiwanya…, keadaannya akan menjadi negeriku pada saat ini. Semoga kita tidak membaca dan memaknainya secara terbalik, agar negeriku selalu baik – baik. Salam akal sehat.
‎
‎
‎Malang, Paruh Mei 2025

📚 Artikel Terkait

Senerai Puisi Savitri Jumiati

Kau Tawarkan Sepi

Perpustakaan Sekolah Jangan Dibiarkan Jalan Sendiri

Kami Hanya Ingin Didengar

📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

GALI KELEBIHAN BERSEPEDA
Aceh

GALI KELEBIHAN BERSEPEDA

Oleh Redaksi
2023/03/20
0
51

Oleh Romi Saputra Dalam sejarah di cantumkan bahwa kepopuleran sepada di mulai sejak masa kolenial belanda. Namun sekarang setelah munculnya...

Baca SelengkapnyaDetails

PROSES KREATIF MENULIS NOVEL

Perempuan, Media Massa, dan Menulis

Postingan Selanjutnya
Memaknai Kekhususan Hari Jum’at

Abu Kruengkalee; Syekhul Masyayikh Ulama Aceh Periode Awal

Gerimis Turun Menjelang Petang

Gerimis Turun Menjelang Petang

Puisi-Puisi Mustiar Ar

Puisi-Puisi Mustiar Ar

HABA Si PATok

Belajar Tabayyun dari Dara dan Keresahan Dunia yang Penuh Berita

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

🔥 Artikel Paling Banyak Dibaca

Kabar Redaksi
Kabar Redaksi
👁️ 1,072 pembaca 📅 2 Feb 2025
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
👁️ 1,352 pembaca 📅 7 Sep 2025
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
👁️ 1,250 pembaca 📅 11 Sep 2025
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
👁️ 986 pembaca 📅 7 Sep 2025
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00