• Terbaru
Pengantar Buku Puisi Esai “ Karena Perempuan, Aku Di-Cancel

Pengantar Buku Puisi Esai “ Karena Perempuan, Aku Di-Cancel

May 8, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 11, 2025

Benarkah Matematika Mata Pelajaran Horor?

November 11, 2025

Kepemimpinan, Kecantikan, dan Penampilan Perempuan Dibentuk oleh Budaya Patriarki

November 11, 2025

Kasino Pertama di Uni Emirat Arab: Antara Diversifikasi Ekonomi dan Dilema Identitas Islam

November 11, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 11, 2025

Pahlawan dan Peradaban

November 11, 2025

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Mengoreksi Adab Kemanusiaan Kita ( Hari Pahlawan)

November 10, 2025

Menimbang Relativisme Pahlawan

November 10, 2025

Kehebohan Miss Universe 2025: Drama, Sponsor, dan Suara Perempuan

November 10, 2025
Kuliah Tanpa Beban: Kritik Terhadap Klaim Kuliah yang Terlalu Mudah

Banda Aceh Menuju Kota Empat Bahasa: Gerbang Baru Indonesia ke Dunia

November 9, 2025
Pujangga Lama dan Pujangga Baru Punah, Karena Tidak Mendapat Tempat Dalam Negara Sistem Republik

Ketika Kebijakan Menkeu Sudah Bersilangan Dengan Presiden, Purbaya Yudhi Sadewa Akan Lebih Mulia & Terhormat Mundur dari Kabinet

November 9, 2025
Tuesday, November 11, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Login
  • Register
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
No Result
View All Result
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
POTRET Online
No Result
View All Result

Pengantar Buku Puisi Esai “ Karena Perempuan, Aku Di-Cancel

RedaksiOleh Redaksi
May 8, 2025
0
Reading Time: 3 mins read
Pengantar Buku Puisi Esai “ Karena Perempuan, Aku Di-Cancel
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh Mila Muzakkar

Suatu malam, lamunanku melayang ke masa kelas lima SD, di kampungku dulu. Pagi itu, dengan wajah kaget, tetanggaku menghampiri memberitahu bahwa ada darah di rok putih yang aku pakai. Seketika aku kaget dan takut. Aku baru saja kelas lima, tapi sudah mengalami menstruasi.

Di kampungku, menstruasi masih dianggap tabu, yang mengalaminya dianggap sudah mulai “besar” atau remaja. Jika yang mengalaminya adalah anak kecil, apalagi masih SD, itu di luar kewajaran, katanya. Mereka akan dianggap “centil, kegatelan, dan aneh”. Itulah yang aku alami, juga dialami banyak perempuan di berbagai belahan dunia.

Masih di masa SD di kampungku, tiga orang adik kelasku, tak lagi muncul ke sekolah karena dipaksa menikah oleh orangtuanya. Beberapa tahun kemudian, kudengar kabar duka, anak-anak yang dinikahkan itu mengalami KDRT, ada yang bercerai, ada pula yang meninggal saat melahirkan. Ternyata, bukan hanya teman-temanku yang mengalami, tapi juga anak anak lain, di berbagai belahan dunia.

Tahun 2017-2019, hampir tiga kali seminggu, aku mendampingi perempuan deportan yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris Islamic State of Iraq & Suriah (ISIS). Pada mereka, aku mendengar banyak cerita menyayat hati. Misalnya, beberapa di antara mereka tak tahu bahwa suaminya adalah teroris, atau sebagian mengaku terpaksa ikut dalam jaringan teroris sebagai bentuk kepatuhannya pada suami. Ada juga yang merasa tertipu karena dinikahkan oleh jaringan teroris secara online dengan laki-laki, yang ternyata telah memiliki beberapa istri.

Di Tiktok, seorang driver ojek online (ojol) perempuan curhat, sejak menjadi single parent dan menjadi driver ojol, hidupnya semakin sulit karena sering ditolak (dicancel), hanya karena ia perempuan. Sementara mereka adalah pencari nafkah utama yang harus membiayai anak, bahkan keluarga besarnya. Bukan lima orang, tapi puluhan perempuan mengaku mengalami hal yang sama.

Empat fakta di atas hanya secuil dari tumpukan penderitaan yang dialami perempuan di berbagai dunia, dari pelosok desa hingga di keramaian kota besar.

📚 Artikel Terkait

Lhokseumawe Traditional Culture Festival dipastikan Menjadi Acara Terbaik Kota Lhokseumawe

AKU ADALAH BINATANG BERWUJUD MANUSIA

HABA Si PATok

Medsos Tabrani Yunis Dihiasi Sepeda Cinta

Kumpulan Puisi Esai dalam buku ini mengangkat enam belas kisah dramatis dan tragis yang dialami perempuan, yang masih jarang atau masih tabu dibicarakan di ruang publik. Sebagian aku tulis dalam bentuk Puisi Esai umum, sebagian lainnya ditulis menggunakan bantuan Artificial Intelegence (AI). Ilustrasi dalam buku ini juga aku buat menggunakan AI.

Secara berkala, hampir tiap hari, keenam belas Puisi Esai itu telah aku sebarluaskan di berbagai grup Whatsapp dan sudah dimuat di berbagai flatform media online.

Beberapa puisi aku tuliskan di rumah sakit, ketika sedang mendampingi suami terbaring sakit. Meski tak mudah, namun semua terbayar kepuasan dan kebahagiaan, karena ternyata Puisi Esai yang kusebarkan ini menuai banyak respons positif.

Beberapa mengaku terharu sampai menangis membaca Puisi Esai yang aku bagikan. sebagian menjapri mengucapkan terima kasih karena aku telah menuliskan kisah-kisah perempuan dalam alunan satra yang indah. Bahkan, ada yang mengirim pesan pribadi meminta nomor telepon dari salah satu tokoh yang kuceritakan dalam Puisi Esai itu. “Mbak, boleh minta nomor Bu Sutinah, perempuan driver ojol seperti dalam tulisan Mbak Mila? Ada teman yang mau berbagi sedikit rejeki ke Bu Sutinah,” katanya.

Dari situ, aku meyakini dan bersaksi, kisah-kisah nyata perempuan yang ditulis dalam balutan fakta dan imajinasi puitis, yang bernama Puisi Esai, menjadi penting dan darurat dilakukan. Perpaduan fakta dan balutan fiksi dalam Puisi Esai nyatanya lebih menyentuh hati dan empati, bahkan menggerakkan pembaca mengambil aksi nyata untuk membantu sesama perempuan korban budaya patriaki.

Puisi Esai menjadi cara baru yang lebih asyik dalam menyuarakan kisah-kisah kemanusiaan, seperti isu perempuan, dalam sajian yang lebih indah, mudah dipahami, menyentuh hati, dan mengandung call to action bagi pembaca.

Semoga Buku Puisi Esai ini menjadi saksi abadi bahwa dunia akan lebih indah jika semua manusia hidup kolaboratif dan harmonis.

Salam

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 202x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 175x dibaca (7 hari)
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
27 Feb 2025 • 153x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 145x dibaca (7 hari)
Kala Anak Negeri, Tak Mengenal Negerinya
Kala Anak Negeri, Tak Mengenal Negerinya
13 Mar 2025 • 140x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya
Mediasi Deadlock, Jokowi Siap Hadir di Pengadilan

Mediasi Deadlock, Jokowi Siap Hadir di Pengadilan

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00