• Terbaru
Dua Dasawarsa Memotret Negeri

Dua Dasawarsa Memotret Negeri

January 19, 2025

Memaknai Hari Pahlawan: Moral dalam Kebebasan Digital yang Harus Dikawal

November 18, 2025

Kafka dan Trio RRT Di Depan Hukum

November 17, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 17, 2025

Penjor vs Kabel PLN

November 17, 2025

Kebugaran dan Kebersamaan di Bawah Langit Paya Kareung

November 17, 2025

Otsus Aceh di Persimpangan Jalan

November 16, 2025

Pendapat Prof Jimly Soal Ijazah Jokowi

November 16, 2025

Korupsi di Sektor Kesehatan: Dari Nasionalisme STOVIA hingga Penjara KPK

November 16, 2025

Malam Layar Puisi Anak Muda 2025

November 16, 2025

Prasasti Kebon Kopi

November 15, 2025

Bullying, Feodalisme, dan Ekstremisme

November 16, 2025

Dari Sumber Daya ke Sumber Daya Damai

November 15, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
Tuesday, November 18, 2025
POTRET Online
  • Login
  • Register
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

Dua Dasawarsa Memotret Negeri

Ilustrasi "Dua Dasawarsa Memotret Negeri": Kumpulan Puisi Leni Marlina (PPIPM-Indonesia, Poetry-Pen IC, Satu Pena, Kreator Era AI, FSM). Sumber Gambar: Starcom Indonesia's Artworks No. 925-50 (Assisted by AI).

Leni MarlinaOleh Leni Marlina
January 19, 2025
0
Reading Time: 5 mins read
Tags: #22 Tahun POTRET#HUT Majalah POTRET#Puisi
Dua Dasawarsa Memotret Negeri
🔊

Dengarkan Artikel

 

/1/

*Dua Dasawarsa Memotret Negeri*

Puisi: *Leni Marlina*

Kau bidik cahaya di tepi Lhoknga,
tempat ombak menari di pasir perak.
Kau bawa aroma pantai Aceh
ke layar yang menggenggam dunia,
menyatukan jejak waktu
dengan denyut piksel tanpa batas.

O, Media Potret Online,
kau lahir dari bumi rencong,
tempat rimba dan laut berpadu,
tempat perempuan-perempuan cerdas, berani, dan mandiri,
mewartakan suara mereka seantero Nusantara.

Di pucuk gunung Seulawah,
jejak langkahmu tertanam,
menyusuri sungai-sungai bening,
mengalir ke layar negeri,
menghapus kabut bias,
membawa berita dan karya ke ujung layar kecil.

Kau adalah saksi gelombang zaman,
dari riuh mesin cetak yang berdebu
hingga keheningan algoritma,
namun napasmu tetap sama:
menggetarkan, menghidupkan.

Teruslah beraksi di atas panggung dunia,
dengan latar belakang hutan Aceh dan ombak Samudera Hindia,
potretlah mimpi bangsa
di setiap sudut kenyataannya.

Selamat ulang tahun, Media Potretonline.com!
Dalam potretmu,
kekuatan perempuan dan
masa depan kebenaran terus bersuara.

Padang, Sumbar
Januari 2025

/2/

*Napas Digital di Arus Zaman*

Puisi: *Leni Marlina*

Kau mengalir dari Krueng Aceh,
membawa cerita dari hulu kenangan
ke hilir pemahaman,
seperti aliran air yang tak pernah kering,
kau basuh wajah negeri ini
dengan berita yang jernih.

Lahir di tanah rencong,
di bawah naungan Gunung Leuser,
Potretonline,
kau menyuarakan perempuan-perempuan kuat dan inspiratif,
mengangkat cerita mereka
hingga timur Nusantara.

Tak lagi kau terikat oleh debu cetak,
tak lagi suara mesin mendesakmu,
hanya angin pegunungan
dan desau layar digital
yang membawa suaramu ke seluruh negeri.

Di bawah bimbingan yang bijaksana,
kau tak hanya mencatat,
kau menjadi saksi bagi kejujuran
yang sering ditinggalkan.

Teruslah mengalir dari lembah ke lembah,
menyentuh hati di tiap sudut negeri,
kau seperti sungai keberanian,
mengaliri mimpi,
demi indahnya masa depan.

Padang, Sumbar
Januari 2025

/3/

*Bara di Layar Tak Bertepi*

Puisi: *Leni Marlina*

Dulu, kau hanyalah percikan
di antara lembaran-lembaran sunyi,
seperti lentera kecil di pedalaman Alas,
kini, kau bagaikan bara
yang membakar sunyi itu,
melahirkan cahaya
yang menembus kabut kebodohan.

Di rimba Aceh yang hijau,
kau mulai menyalakan api kebenaran.
dari cerita perempuan yang berjuang,
kau menjelma suara bangsa,
membangunkan mereka yang tertidur.

Media Potretonline
di bawah langit Ulee Lheue,
kau berbicara dengan lembut
namun mengguncang,
kilat pikselmu beraksi seperti obor,
menyala dalam malam yang pekat,
membawa kepingan keadilan
yang tak boleh diabaikan.

Teruslah menjadi bara yang tak padam,
memanaskan hati,
menerangi nurani,
potretlah sejarah dengan napas Samudera Hindia,
agar kebenaran tak pernah hilang dari ingatan sesama.

📚 Artikel Terkait

Untaian Puisi Asep Perdiansyah

Konsitusi Hanya Jadi Puisi, Tanpa Wujud yang Nyata

Cabut Izin PT Restorasi Ekosistem Indonesia: Tidak Mendukung FOLU Net Sink dan Membiarkan Hutan Alam Dirusak untuk Jalan Tambang

Membaca Ulang Machiavelli Di Era Kuasa Digital

 

Padang, Sumbar
Januari 2025

/4/

*Potret di Batas Tanpa Akhir*

Puisi: *Leni Marlina*

Engkau tak lagi terkurung oleh bingkai kertas,
tak lagi terbatas oleh lipatan halaman.
Kini, kau adalah wajah Samudera Hindia,
terbentang luas,
menyentuh cakrawala tanpa ujung.

Media potretonline.com,
kau lahir dari Aceh,
tempat rembulan mengintip
di balik Gunung Seulawah
di sana kau mulai memotret dunia,
mengabadikan cerita perempuan pemberani,
yang kini bergema di negeri ini.

Kini kau hadir di genggaman,
di sela-sela waktu yang begitu cepat berlalu,
namun kau tetap setia,
merekam rintik hujan di Batee Iliek,
membawa aroma pantai dari Sabang
ke layar kecil kami.

Di bawah kepemimpinan yang setia pada keberanian dan keadilan,
kau menembus batas maya
untuk menyuarakan kebenaran yang harus diperjuangkan.

Teruslah hadir di setiap ruang,
menjadi cermin bagi mereka
yang berani menatap ke depan,
kau bagaikan bentangan Aceh yang tak gentar,
mewartakan dan menyuarakan perempuan dan membela kebenaran.

Padang, Sumbar
Januari 2025

/5/

*Keberanian dan Kebenaran*

Puisi: *Leni Marlina*

Di dunia yang penuh gema,
kau hadir seperti sinar matahari di Lamreh,
memancar di antara bayangan pepohonan.
Media Potretonline.com,
kau tidak hanya berbicara,
kau menyentuh jiwa-jiwa yang haus akan keberanian dan kebenaran.

Kau lahir dari bumi Aceh,
tempat ombak dan gunung bersatu.
Kau memulai langkah dengan cerita perempuan
yang mengubah duka menjadi suara,
dan kini menyentuh bangsa ini dengan cahaya.

Narasimu seperti aliran Krueng Sabee,
gambarmu seperti pantulan matahari
di laut Ujung Blang,
mengisi ruang kosong
dengan kejujuran dan semangat hidup.

Di bawah pimpinan yang penuh kebijaksanaan,
kau suara keberanian untuk keadilan
di atas panggung layar digital,
yang dulu bermula dari lembaran.

Di layar kecil yang akrab,
kau membawa dunia ke tangan kami.
Bukan hanya berita,
tapi makna yang meresap.

Teruslah menyala seperti lava di gunung,
menyusuri lembah waktu,
dan membawa cerita yang tak lekang
oleh batas-batas zaman.

Padang, Sumbar
Januari 2025

————————–
*”Selamat Ulang Tahun ke-22 untuk Media Potretonline.com”.*

*Leni Marlina* merupakan anggota aktif Asosiasi Penulis Indonesia, SATU PENA cabang Sumatera Barat sejak berdiri tahun 2022. Selain itu, ia juga merupakan anggota aktif Komunitas Penyair dan Penulis Sastra Internasional ACC di Shanghai, serta dipercaya sebagai Duta Puisi Indonesia untuk ACC Shanghai Huifeng International Literary Association. Leni pernah terlibat dalam Victoria’s Writer Association di Australia. Sejak tahun 2006, ia telah mengabdikan diri sebagai dosen di Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang.

Leni juga mendirikan dan memimpin komunitas digital/ kegiatan lainnya yang berfokus pada bahasa, sastra, literasi, dan sosial, di antaranya:
1. World Children’s Literature Community (WCLC): https://shorturl.at/acFv1
2. Poetry-Pen International Community
3. PPIPM (Pondok Puisi Inspirasi Masyarakat), the Poetry Community of Indonesian Society’s Inspirations: https://shorturl.at/2eTSB; https://shorturl.at/tHjRI
4. Starcom Indonesia Community (Starmoonsun Edupreneur Community Indonesia):
https://rb.gy/5c1b02
5. Linguistic Talk Community
6. Literature Talk Community
7. Translation Practice Community
8. English Languange Learning, Literacy, Literary Community (EL4C)
————————–

Info singkat geografis yang tentang lokasi dalam puisi di atas:

1. Lhoknga

Puisi: Dua Dasawarsa Memotret Negeri (Puisi 1)
Lhoknga adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Terkenal dengan pantainya yang berpasir putih dan ombak yang cocok untuk berselancar, Lhoknga menyajikan panorama indah dari pantai yang dipadukan dengan perbukitan hijau. Lokasi ini menjadi simbol alam Aceh yang menenangkan dan inspiratif.

2. Gunung Seulawah

Puisi: Dua Dasawarsa Memotret Negeri (Puisi 1)
Gunung Seulawah, gunung berapi nonaktif dengan dua puncak utama—Seulawah Agam dan Seulawah Dara—berada di Aceh Besar. Dengan ketinggian 1.726 meter di atas permukaan laut, gunung ini menjadi simbol keindahan alam dan identitas budaya Aceh, serta menawarkan kekayaan ekosistem yang luar biasa.

3. Krueng Aceh

Puisi: Napas Digital di Arus Zaman (Puisi 2)
Krueng Aceh adalah sungai utama di Provinsi Aceh yang mengalir dari pegunungan Aceh Besar hingga ke Samudera Hindia, melewati Banda Aceh. Sungai ini menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat lokal, menyediakan air untuk irigasi, minum, dan aktivitas sehari-hari.

4. Gunung Leuser

Puisi: Napas Digital di Arus Zaman (Puisi 2)
Gunung Leuser adalah bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser, yang mencakup Aceh dan Sumatera Utara. Dengan ekosistem yang kaya, gunung ini menjadi rumah bagi flora dan fauna langka seperti orangutan Sumatra. Wilayah ini adalah salah satu kawasan konservasi terpenting di Indonesia.

5. Lamreh

Puisi: Keberanian dan Kebenaran (Puisi 5)
Lamreh adalah desa yang terletak di Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar. Lokasinya yang berada di pesisir, dikelilingi perbukitan hijau dan tebing-tebing tinggi, menjadikannya destinasi wisata alam yang menawarkan ketenangan dan keindahan pemandangan laut.

6. Ulee Lheue

Puisi: Bara di Layar Tak Bertepi (Puisi 3)
Ulee Lheue adalah pelabuhan di Banda Aceh yang menjadi gerbang menuju Pulau Weh, Sabang. Selain memiliki nilai historis terkait tsunami 2004, Ulee Lheue menawarkan pantai yang tenang dan pemandangan laut yang indah, menjadikannya salah satu kawasan penting di Aceh.

7. Batee Iliek

Puisi: Potret di Batas Tanpa Akhir (Puisi 4)
Batee Iliek, yang berarti “batu licin” dalam bahasa Aceh, adalah sebuah sungai di Kabupaten Bireuen. Sungai ini dikenal dengan airnya yang jernih dan berbatu halus, serta menjadi tempat rekreasi alami yang populer bagi masyarakat setempat.

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 114x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 103x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 87x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 86x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 76x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Tags: #22 Tahun POTRET#HUT Majalah POTRET#Puisi
Leni Marlina

Leni Marlina

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya
The Importance of Honesty and Health

The Importance of Honesty and Health

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

INFO REDAKSI

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

October 7, 2025

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

September 10, 2025

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00
Go to mobile version