Puisi Zulkifli Abdy
Manakala kupetik tashih satu
demi satu dari bilangan napas
Dalam senandung zikir kala
hening di malam bisu syahri
Ramadan
Malam yang lebih baik dari
seribu bulan
Ingin kubasahi sajadah dengan
bulir airmata menyebut kalimat
taubat
Allah janjikan rahmat dan
ampunan, serta tersingkap
pula pintu surga
Malam merangkak kian jauh,
sementara rembulan sembunyi
di balik daun-daun kering
Deru angin seakan terkurung
di belenggu pesona malam
Menyapa kehendak hamba
menyambut Lailatulqadar.
(Z.A)