Pagi ini, bertepatan dengan hari Selasa, 11 Mai 2022, di grup Krue Seumangat Aceh yang disingkat dengan KSA berlansung diskusi informal yang cukup menarik. Berawal dari postingan sharing seorang anggota mengenai FGD alias Fokus Grup Discussion yang akan diselenggarakan oleh sebuah Universitas terkemuka di Provinsi ini. FGD tersebut menghadirkan 11 narasumber. Dengan jumlah 11 narasumber tersebut, tanpa ada peserta lain, sudah memenuhi syarat sebuah FGD.
Lalu, apa yang menarik dari diskusi mengenai FGD tersebut? Ada foto ruangan diskusi yang sudah disusun rapi yang jumlah kursinya sudah mirip kursi untuk keperluan seminar. Benar juga, kalau ada yang berceloteh, ah itu bukan FGD, tetapi seminar. Celoteh ini kemudian memantik banyak pendapat. Ya, selama ini kita sudah sangat sering mendengar dan menggunakan kata “ Seminar, Lokakarya, FGD, diskusi panel, simposium, dan lain-lain, hingga di masa pandemi kita mengenal kata webinar, seminar hybrid dan lain lagi.
Begitu banyak istilah atau sebutan tentang kegiatan tersebut yang selama ini disinyalir banyak yang salah faham. Sehingga FGD dianggap sama dengan diskusi panel atau juga dengan Seminar dan lainnya. Padahal semuanya tidak sama, ya berbedalah.
Nah, melihat banyak yang salah faham, ada satu anggota KSA yang meminta Bung Yarmen Dinamika, Pemred Serambi Indonesia yang di kalangan kita mengenal beliau sebagai kamus berjalan, karena beliau sangat faham dan getol memberikan penjelasan secara detail terkait penggunaan bahasa Indonesia yang benar. Oleh sebab itu, Yarmen Dinamika pun dengan cepat tanggap meramu jawaban sebagai berikut:
Selayaknya kita tahu pengertian setiap kata atau istilah tersebut. Berikut penjelasan Yarmen Dinamika yang penulis ambil untuk pembaca potretonline.com.
Pengertian seminar, lokakarya, FGD, dan lain-lain
*Seminar*
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata seminar adalah pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ahli (guru besar, pakar, dan sebagainya).
*Lokakarya*
Menurut KBBI, lokakarya adalah pertemuan antara para ahli (pakar) untuk membahas masalah praktis atau yang bersangkutan dengan pelaksanaan dalam bidang keahliannya; sanggar kerja.
Lokakarya adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya. Sebuah lokakarya adalah pertemuan ilmiah yang kecil. (Wikipedia)
*Diskusi panel*
Menurut Wikipedia, diskusi panel adalah istilah umum dalam dunia kajian yang merujuk kepada pertukaran gagasan publik yang memungkinkan para ahli dan penonton/pendengar untuk mendiskusikan topik tertentu.
*FGD atau diskusi terpumpun* adalah suatu proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok yang jumlah pesertanya terbatas (Irwanto, 2006).
Menurut beberapa literatur tentang FGD (lihat misalnya Sawson, Manderson & Tallo, 1993; Irwanto, 2006; dan Morgan D.L, 1998) jumlah yang ideal adalah 7 -11 orang, namun ada juga yang menyarankan jumlah peserta FGD lebih kecil, yaitu 4-7 orang (Koentjoro, 2005: 7) atau 6-8 orang (Krueger & Casey, 2000: 4).
Dalam FGD, semua peserta adalah narasumber. Pelaksana menyiapkan 2-3 pertanyaan untuk dijawab oleh peserta, biasanya bergiliran searah jarum jam.
Bila seminar, panel diskusi, dan lokakarya dipandu oleh seorang moderator, FGD justru dipandu oleh fasilitator.
Dalam FGD tidak dikenal ada keynote speaker, karena FGD bukan seminar. Di seminar pun, jika ada keynote speaker (pembicara kunci) tidak diperbolehkan dibuka sesi tanya jawab.
Tanya jawab dalam seminar dipersilakan moderator setelah narasumber atau pemateri menyampaikan presentasinya.
*Simposium*
Simposium adalah diskusi yang melibatkan beberapa pembicara untuk menjelaskan secara singkat suatu ide atau gagasan. Materi yang dibawakan dalam simposium disampaikan oleh para ahli di bidangnya. Simposium berasal dari bahasa Yunani, yaitu syn yang artinya bersama-sama dan posis yang berarti minum.<kumparan.com>
*Workshop*
Menurut Oxford Dictionary, workshop adalah pertemuan di mana sekelompok orang terlibat dalam diskusi dan aktivitas intensif tentang subjek atau proyek tertentu.
Menurut Kamus Bahasa Inggris Terjemahan Indonesia, arti kata workshop adalah bengkel. Arti lainnya dari workshop adalah ruang kerja.
Perbedaan utama antara simposium, seminar, workshop (lokakarya) dan konferensi adalah karakteristiknya yang unik: Workshop lebih bersifat praktis, seminar lebih bersifat akademis, sedangkan simposium dan konferensi cenderung lebih formal.
<belajarekonomi.com>
Ada lagi semiloka (gabungan dari seminar dan lokakarya).
Di masa pandemi, populer pula “webinar”, istilah yang belum dientri di KBBI.
Ada juga seminar hybrid atau hibrida (gabungan dari luring dan daring).
Hibrida sendiri merupakan istilah yang dipakai di bidang biologi dan bahasa dengan makna sbb:
1 Bio: turunan yang dihasilkan dari perkawinan antara dua jenis yang berlainan (tentang hewan atau tumbuhan): pohon kelapa — dapat berbuah pada usia empat tahun;
2 Ling: kata kompleks yang bagian-bagiannya berasal dari bahasa berbeda, seperti dwifungsi;
— antarjenis individu atau kelompok individu tumbuhan atau hewan yang merupakan hasil perkawinan silang atau individu yang berbeda jenisnya.
★Kelak (mungkin Oktober tahun ini) bakal bertambah makna kata hibrida di KBBI, yakni pertemuan yang dilaksanakan bersamaan secara tatap muka dan daring (online).
Ini hikmah pandemi Covid-19 bagi pengayaan bahasa Indonesia.
Nah, ternyata catatan Yarmen Dinamika yang disusun pada 9 Mei 2022 dari berbagai sumber ini sangat mengayakan pengetahuan kita. Semoga setelah membaca tulisan ini kita semakin faham dan tidak lagi salah faham.