Oleh Rima Suryani
Mahasiswi Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh
Sebelum saya masuk di jenjang perkuliahan, saya masih bingung memilih jurusan yang tepat untuk saya nantinya di kampus. Dikarenakan ini menyangkut profesi saya dalam jangka panjang nantinya. Kecuali jika saya melanjutkan S2, pasti saya bisa memilih jurusan yang sesuai dengan minat saya.
Pada masa saya duduk di bangku kelas XII SMA, dimana masa-masa itu lagi sibuk memikirkan ada yang ingin melanjutkan kuliah, buat bisnis, kursus menjahit, penyanyi, pilot, TNI, ahli masak, dan sebagainya. Pada masa itu, saya tetap memilih untuk berkuliah. Dikarenakan saya ingin berprofesi sebagai guru atau Dosen.
Dulu teman-teman saya mengatakan kepada saya, untuk apa capek-capek memikirkan keinginan melanjutkan kuliah. Pasti ujung-ujungnya kamu bakal jadi ibu rumah tangga seutuhnya dan bahkan belum tentu mendapatkan pekerjaan. Masih banyak pemikiran hal seperti ini yang terjadi hingga sekarang ini.
Nah, untuk menghilangkan anggapan seperti itu, kita sebagai orang yang berpendidikan harus berpikir rasional. Memberikan pencerahan yang baik terhadap sesama. Memang banyak dari yang kita lihat di sekitar kita, kuliah belum tentu menjamin kesuksesan. Apapun profesi kita, jika itu memenuhi kebutuhan hidup kita maka dijalankan saja.
Maka dari itu, dalam memilih dan menentukan cita-cita kita pasti mengacu pada minat dan potensi kita masing-masing. Saya di masa sekolah berkeinginan menjadi seorang guru pendidikan Agama Islam karena saya minat dalam pelajaran tersebut. Tetapi pada masa saya duduk di SMA saya juga tertarik dengan menjadi guru Konselor. Karena pada masa saya sekolah saya kagum melihat kriteria guru BK saya di sekolahan dulu.
Saya pun mencari tahu mengenai guru Konselor. Apa saja sih kelebihan menjadi seorang guru Konselor. Ternyata, mengambil jurusan konselor merupakan jurusan yang sangat berpotensi di zaman sekarang.
Menurut saya jurusan bimbingan konseling ini sebagai ilmu yang paling penting, bahkan dari beberapa sudut pandang bisa dibilang sebagai ilmu yang sangat penting dan sangat dibutuhkan. Hal ini dikarenakan ada ilmu psikologi yang bisa dipakai untuk mengatasi masalah yang dihadapi orang lain, memahami karakter orang lain, menjadi tempat curhat, dan bahkan bisa dipakai untuk pekerjaan yang membutuhkan pendekatan secara konsultasi, tim sales, dan konselor.
Bukan saja itu, guru BK selalu dicari pemerintah. Karena pemerintah membutuhkan anak bangsa yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah psikologis yang sedang dihadapi masyarakat. Sehingga setelah lulus kuliah, mahasiwa akan dijamin bisa bekerja sebagai PNS ( Pegawai Negeri Sipil), untuk ditempatkan di lembaga permasyarakatan, PKBI, Kementrian agama, Kementerian pendidikan, dan sebagainya.
Salam dari Mahasiswi UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Rima Suryani.