https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Essay

Pindah Kuliah

Redaksi Oleh Redaksi
4 years ago
in Essay, Fakultas Tarbiyah, UIN
Reading Time: 3 mins read
A A
0
5
Bagikan
51
Melihat

 

Oleh Putri Meliza

Mahasiswi Prodi Bimbingan dan Konseling (BK), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh

 

Pindah kuliah? Bisa dibilang inilah dilema yang sempat kualami beberapa tahun yang lalu. Bagi kalian yang belum tahu, aku sebelumnya pernah berkuliah di sebuah jurusan Fisika selama 2 semester. Aku  angkatan 2014 di sana. Mungkin ada banyak orang sepertiku  yang merasa salah memilih jurusan kuliah. Di sini aku hanya ingin sedikit berbagi pengalaman yang memang aku alami dalam kehidupan sendiri, untuk benar-benar menggali minat dan bakat sebelum memutuskan untuk memilih jurusan kuliah.

 

Dulu berdasarkan sewaktu awal masuk SMA, masuk ke jurusan IPA. Mata pelajaran yang sangat disukai adalah Fisika dan Kimia. UN pun tiba dan alhamdulillah lulus dari SMA. Tapi aku gagal di SNMPTN, tapi diberikan rezeki oleh Allah untuk masuk di Pendidikan Fisika di SBMPTN. Waktu itu aku memilih Fisika karena dahulunya aku menganggap fisika mata pelajaran yang aku sukai ini akan tetap sama seperti di SMA saat sudah di perkuliahan. Ternyata tidak teman-teman.  Hal itu baru kusesali ketika sudah memasuki dunia perkuliahan. Ternyata aku tak bisa menyeimbangi hal yang namanya praktikum, selain itu lingkungannya juga menuntutku untuk beradaptasi pada tingkat yang membuatku kesulitan untuk mengikutinya. 

Aku sempat menghindari kuliah beberapa lama untuk meyakinkan diriku, bahwa perasaan ingin pindah ini bukan cuma sesuatu yang muncul karena kejenuhan sesaat, tapi memang dilandasi dari rasa ketidakcocokan dengan jurusan yang kuambil saat ini. Memang pilihan yang berat, tetap kuliah di tempat yang sekarang demi menjaga gengsi dan pamor, ataukah pindah ke jurusan yang memang kuminati agar passion-ku tersalurkan dengan baik? Ini pilihan yang sulit. Aku merasa bahwa setelah setahun mengikuti perkuliahan, tak banyak yang berubah dari sisi akademikku, juga dari sisi pengembangan karakternya. 

Sepertinya proses belajarku masih kurang tepat, atau tempat belajar saat ini kurang sesuai dengan ritme belajarku. Berarti harus ada salah satu variabel yang diubah agar tercipta kondisi yang mendekati ideal.

 

Tentu saja aku tak semata-mata langsung memutuskan untuk pindah kuliah. Aku banyak membaca artikel tentang pengalaman pindah kuliah, memang tidak banyak yang menge-share pengalamannya ketika pindah kuliah. Aku mencoba menilik dari sisi objektifnya, menempatkan diriku dalam posisi netral, kemudian menarik garis positif negatifnya ketika aku pindah kuliah atau ketika aku tetap berkuliah di tempat yang sebelumnya. Dan aku melihat puncaknya ketika tetap di tempat kuliah yang sekarang kurang sesuai dengan tujuan hidup yang ingin kucapai nantinya.

 

Sampai kemudian tibalah waktunya ujian akhir semester. Aku berdiskusi dengan orangtua tentang hal yang kualami untuk pindah kuliah. Aku memilih jurusan Bimbingan dan Konseling. Orangtuaku mengizinkanku kuliah di jurusan tersebut. Aku rasa memang sudah takdirnya aku berkuliah di Bimbingan Konseling. Aku mengurus surat kepindahan jurusan sendiri sampai dengan selesai.  Ketika itu ayah dan ibu cuma bilang kejarlah mimpi itu, sebelum nanti terkurung dalam pekerjaan yang membosankan dan kamu tak mempunyai minat padanya. Beliau agaknya cukup demokratis dan tak berusaha membatasi cara berpikirku juga memberi saran untuk mengikuti passion, demi kebahagiaan di masa depan nanti. Sementara ibuku masih termenung. Dan alhamdulillah akhirnya aku memperoleh restu kedua orangtuaku. Aku siap untuk berjuang sampai detik ini. Ini adalah jalan yang aku pilih dan aku harus mempertanggung jawabkannya. Semoga Allah memberikan petunjuk untuk hamba-Nya agar menjadi lebih baik lagi!

 

Aceh, 20 Juni 2021 11.53 WIB

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

Perempuan Yang Melahirkan Bait Puisi

AL-QUR'AN, AKU DAN IPM

LAJULAH BIDUKKU LAJU, ACEH LON SAYANG

Musim Sepeda (Jangan) Berakhir?

Pemko Banda Aceh Sosialisasi Alat Mitigasi Tsunami Terobosan BRSDMKP

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
435

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
383

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
118

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
93

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
123

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Melihat Sejarah Aceh Dalam Perspektif Temuan Keramik Kuno

    Melihat Sejarah Aceh Dalam Perspektif Temuan Keramik Kuno

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Mengenal Prinsip Pareto di Tengah Ketidakseimbangan Hidup

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Kemampuan Memahami Bacaan – Ulasan

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Salemโ€™s City Seal Controversy: Between Historical Legacy and Modern Sensitivities

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Aceh dan Salem: Jejak Sejarah Dagang yang Terancam Terhapus

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00