https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Asap kenderaan

Udara Kita Kian Tercemar

Redaksi Oleh Redaksi
7 years ago
in Asap kenderaan, Kesehatan, Lingkungan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
5
Bagikan
52
Melihat

Oleh M.Ar-Raffi Parinduri
Kelas VII-1 SMP Negeri 3 Ingin Jaya, Aceh Besar

Pada hari Minggu, aku pergi bermain ke rumah temanku. Tiba-tiba, di tengah perjalanan aku melihat sebuah kenderaan bermotor yang sedang melaju dengan mengeluarkan asap hitam yang mengepul keluar dari knalpotnya. Asap itu sangat mengganggu nafasku.  Pikiranku berbicara, mengapa kenderaan itu mengeluarkan asap hitam yang mengepul menutupi jalan? Mengapa pula pengendara kenderaan itu tidak merasa bahwa asap kenderaannya itu sangat mengganggu pengguna jalan yang juga sedang di jalan? Aku sendiri sangat merasakan dampak buruk dari asap itu. Hidungku terasa berat menahan bau dan asap yang juga mengganggu penglihatanku. Asap kenderaan itu, benar-benar  membuat udara di jalan tercemar. Ya, asap kenderaan itu bisa menimbulkan pencemaran udara yang merusak atau mengganggu kesehatan orang. Namun, mengapa masih ada orang yang tidak sadar kalau ia atau mereka selama ini mencemari udara dengan cara seperti itu. Bukankah asap-asap dari keenderaan seperti ini bisa membuat langit-langit bumi, karena asap kenderaan itu bisa mengurangi lapisan atsmosfir. Bila ini terus dibiarkan, maka bisa mendatangkan bencana.

Tak lama kemudian, sekitar 1 kilo meter dari rumah temanku, lewat sebuah truk besar.  Truk itu rupanya sedang beraktivitas meratakan tanah untuk pembangunan rumah. Keadaan yang sama, kembali muncul di depan mataku. Truk yang sangat besar itu juga mengeluarkan asap hitam tebal dari knalpotnya. Tak jauh dari truk itu,  aku melihat seseorang melewati asap hitam itu. Ia tampak terbatuk-batuk, karena terkena asap itu. Kembali hatiku berbicara,  terlalu. Pemilik truk itu sangat tega membuat orang lain menderita karena asap knalpot truk itu. Ia tidak peduli kalau asap hitam yang keluar dari knalpot itu sangat mengganggu orang lain. Aku terus melanjutkan perjalanan ke rumah teman.

Setelah tiba di rumah temanku, aku memanggil temanku untuk bermain. Kami kemudian pergi ke desa. Keadaan di desa tampak sunyi dan sejuk. Mungkin karena tidak terlalu banyak mobil atau kenderaan yang lalu lalang. Karena tidak banyak kenderaan, maka udaranya terasa segar. Tidak banyak kenderaan yang mencemari udara. Berbeda sekali suasana di kota dan desa. Sangat jauh bedanya.

Kami melihat dan merasakan perbedaan itu. Paling tidak, kondisi udara di kota sudah banyak tercemar oleh asap kenderaan, sampah yang tidak diurus dengan baik, juga karena semakin padatnya jumlah penduduk kota. Apalagi pembangunan rumah yang menggunakan kaca, semakin membuat kondisi udara di kota semakin panas. Penduduk kota semakin banyak yang menggunakan kenderaan seperti sepeda motor, mobil dan becak yang terus mengeluarkan asap dan mengotori udara.

Pencemaran udara sebenarnya juga terjadi di desa. Misalnya, ketika banyak warga yang membakar sampah, membakar hutan yang katanya untuk membersihkan lahan. Semua tindakan itu, sangat mempengaruhi keadaan udara. Karena asap yang keluar dari pembakaran sampah dan lahan tersebut dapat menyebabkan pencemaran udara dan mengganggu kesehatan. Ini adalah perilaku buruk yang ada di desa. Itulah yang aku saksikan.

Melihat kondisi seperti itu, temanku bertanya padaku.  Bagaimana cara mencegah hal itu?. Aku menjawab, kita harus mengajak masyarakat kita agar sadar lingkungan. Kita harus membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kondisi udara yang sehat dan segar. Kita juga harus mulai dari diri kita sendiri dahulu, lalu kita mengajak orang lain melakukan hal yang sama.

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

CATATAN DARI TEMU PUSPA NASIONAL 2018

Aku Membutuhkanmu

Impian Menerbitkan Buku Itu, Akan Menjadi Kenyataan

Kukejar Ilmu

Apa Kabar? November!

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
435

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
383

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
118

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunis  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
93

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
123

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Melihat Sejarah Aceh Dalam Perspektif Temuan Keramik Kuno

    Melihat Sejarah Aceh Dalam Perspektif Temuan Keramik Kuno

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Salem’s City Seal Controversy: Between Historical Legacy and Modern Sensitivities

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Kemampuan Memahami Bacaan – Ulasan

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Mengenal Prinsip Pareto di Tengah Ketidakseimbangan Hidup

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Aceh dan Salem: Jejak Sejarah Dagang yang Terancam Terhapus

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00