https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Tuesday, September 23, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Flower Aceh

PAMERAN FOTO TENTANG PERAN PENGASUHAN AYAH DI SWEDIA DAN ACEH RESMI DITUTUP

Redaksi Oleh Redaksi
7 years ago
in Flower Aceh, Siaran Pers, Swedish
Reading Time: 5 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

Foto : Sambutan pembukaan
BANDA ACEH– Pameran foto yang bertajuk “Swedish DadsandAcehnese DadsFor Gender Equality”resmi ditutup oleh Ketua Panitia, Khairani Arifin SH, M.Hum pada 28 Oktober 2018 Pk.17.00 WIB di Fakultas Hukum Unsyiah. Kegiatan yang dirangkai dengan diskusi publik dan kuliah umum  dibuka secara resmi pada 24 Oktober 2018 dengan pemotongan pita acara oleh Deputy Head of Mission Political Affairs Embassy of Sweden, Johan Hultquist yang didampingi oleh Dekan Fakultas Hukum Unsyiah, Prof. Dr. Ilyas, SH, M.Hum, Kepala Dinas Infokom, Telematika dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh, Nevi Ariani, Direktur Flower Aceh, Riswati dan Ketua Pusat Riset Gender Unsyiah, Safrina pada 24 Oktober 2018. 
Dalam sambutan pembukanya, Johan Hultquist menyebutkan pelaksanaan rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk menseminasikan sejumah praktek baik pelaksanaan kebijakan terkaitkesetaraan genderdan keterlibatan ayah dalam pengasuhan anakbaik yang berlaku di Indonesia secara umum dan Aceh khususnya, dan negara Swediasehingga menjadi pembelajaran positif dan motivasi bagi pengambil kebijakan di Aceh dan masyarakat pada umumnya. 

“Sistem pengasuhan anak di Swedia termasuk yang paling dermawan. Swedia menjadi negara pertama yang menerapkan kebijakan tentang cuti bagi orang tua (parental leave) sejak tahun 1974,dimana para ayah ikut serta tinggal dirumah untuk bersama mengasuh anak-anaknya, serta mendapatkan kompensasi dari pemerintah. Melalui kebijakan ini, orang tua dijamin haknya mendapatkan cuti selama 480 hari untuk setiap anak mereka. Proses desiminasi tentang praktik baik ini dilakukan melalui bayak even di Jawa dan luar jawa, termasuk Aceh, salah satunya dengan pelaksanaan rangkaian kegiatan pameran foto. Pameran foto Swedish Dads sendiri menggunakan foto karya fotografer lepas Swedia, Johan Bavman asal Malmo, Swedia”, tegasnya.
Lebih lanjut, Johan menjelaskan tentang tujuan utama pelaksanaan pameran foto tentang Swedish Dads.
“Swedish Dads merupakan pameran foto tentang pengalaman para ayah yang mengambil cuti mengasuh anak setidaknya selama 6 bulan. Johan Bavman sang fotografer menggali informasi tentang alasan para ayah untuk tinggal di rumah, pengalaman yang mereka rasakan dan bagaimana perubahan perasaan yang terbangun akibat dari proses kebersamaan tersebut. Pameran foto ini juga bertujuan untuk memperlihatkan dampak kesetaraan gender dalam pengasuhan anak, baik bagi individu maupun masyarakat, jelasnya”.
Mewakili pemerintah Aceh, Kepala Dinas Infokom, Telematika dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf memaparkan komitmen pemerintah Aceh untuk pemberdayaan perempuan dalam rangka mewujudkan kesetaraan gender melalui kebijakan dan program yang dijalankan.
“Pemerintah Aceh serius melakukan upaya yang mendukung pemberdayaan perempuan guna terwujudnya kesetaraan gender melalui berbagai kebijakan dan program yang ada, diantaranya melalui Qanun nomor 6 tahun 2009 tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang ditetapkan sebelum lahirnya undang-undang tentang pemberdayaan perempuan di nasional. Jika merunut sejarah panjang Aceh, kesetaraan gender di Aceh tergambarkan dari  kiprah perempuan di Aceh sebagai tokoh strategis dan pejuang Aceh yang jelas tertulis dalam sejarah. Ini fakta baik yang harus menjadi motivasi bersama untuk mendukung terwujudnya kesetaraan peran perempuan dan laki-laki di Aceh”, jelasnya.   
Pelaksnaan pameran foto dirangkai dengan diskusi publik dan kuliah umum yang mengusung tema “Peran ayah di Swedia dan peran ayah di Aceh dalam membangun hubungan keluarga yang adil dan sejahtera”. Diskusi publik dimoderasi oleh Reza Idria, SH.I, A.M, MA menghadirkan 3 narasumber yaitu Deputy Head of Mission Political Affairs Embassy of Sweden, Johan Hultquist, Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga, DPPPA Aceh, Dasrita Bakri, S.Si, MPA, Tokoh agama Aceh, DR. H. Abdul Gani Isa, SH, MA yang juga ketua umum PP4 Aceh dan dosen senior pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Arraniri. Sementara kuliah umum dimoderasi oleh Pengurus ALSA, Khairatunnisa dengan menghadirkan 4 orang narasumber yaitu Johan Hultquist mewakili Kedutaan Swedia, Direktur Flower Aceh, Riswati, M.Si Ketua P2TP2A DPPPA Aceh, Amrina Habibi, SH dan Ketua Pemuda Muhammadiyah, Taufik Rizwan.
  
Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Kedutaan Swedia berkerjasama dengan Flower Aceh, Fakultas Hukum, Pusat Riset HAM, Pusat Riset Gender, ALSA LC, ICP FH Unsyiah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh, Dinas Infokom, Telematika dan Persandian Aceh, P2TP2A Aceh, Balai Syura, dan Unicef Aceh.
Banda Aceh, 28 Oktober2018
Direktur Flower Aceh
Riswati   Ph. 081360711800
Note:
Info Lengkap hubungi :
Ketua Panitia Acara, Khairni Arifin                                   085246940686
Manager Program Kedutaan Swedia, Natasha            08118860182

📚 Artikel Terkait

PENDISTRIBUSIAN BUKU CETAK MATA PELAJARAN DAN BAHAN SERAGAM SEKOLAH ERA PANDEMI COVID-19 VERSI SMP NEGERI 1 PONCOWARNO

Saat Plastik Bertemu AI

PELABUHAN RINDU

🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

Perlunya Edukasi Politik untuk Memahami Asas Pemilu
Artikel

Perlunya Edukasi Politik untuk Memahami Asas Pemilu

Oleh Redaksi
2023/01/31
0
61

Oleh: Nyanyak Marawan Putri*   Pada Selasa, 24 Januari 2023, saya mengikuti diskusi publik yang mengusung tema “Warga Berdaya Pelopor...

Baca SelengkapnyaDetails

PENANGANAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DI ACEH BELUM OPTIMAL

SABANG MENJADI PILOTPROJECT SISTEM APLIKASI MALNUTRISI TERINTRGRASI

Postingan Selanjutnya

Jarak Rindu

Pebisnis Cerdas, Cermat Memilih Bisnisnya

MENGGALI IDE BISNIS DI ZAMAN DIGITAL

Mengapa Harus Bisnis Prostitusi Online?

MERANCANG WIRAUSAHA SUKSES

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

🔥 Artikel Paling Banyak Dibaca

Kabar Redaksi
Kabar Redaksi
👁️ 1,072 pembaca 📅 2 Feb 2025
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
👁️ 1,352 pembaca 📅 7 Sep 2025
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
👁️ 1,250 pembaca 📅 11 Sep 2025
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
👁️ 986 pembaca 📅 7 Sep 2025
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00