Oleh Dhea Pradiza Anzelin
Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah , FEBI UIN Ar-raniry Banda Aceh
“ENTREPENEURSHIP” siapa yang tak kenal dengan kata itu?. Banyak orang sukses karena usahanya diawali dengan hal sederhana. Membuka peluang bisnis bagi orang lain dan tentu bermanfaat bagi diri sendiri, itu tak lepas dari kata entrepreneurship dan orang yang mampu mengembangkan usahanya baik itu dalam bentuk barang atau jasa. Tidtak jarang juga anak muda sekarang berhasil merintis usaha dengan kemampuan yang telah ia pelajari, baik itu dari lingkungan kampus dan lingkungan bermainnya. Zaman sekarang ini, seorang entrepreneur sudah sering kita jumpai di mana saja. Berbagai alasanuntukmenjadi seorang entrepreneur. Salah satunya untuk membantu kebutuhan ekonomi dan tak jarang juga sebagai hobi yang ingin seseorang kembangkan untuk berguna bagi orang lain. Namun hal itu jarang kita temui di kalangan mahasiswa, karena mahasiswa sekarang hanya ingin memakai barang dan jasa dari produsen yang membuatnya. Sangat sedikit mahasiswa memahami enterpreneurship disebabkan kurangnya rasa keingintahuan dari diri mahasiswa sekarang. Kebanyakan mahasiswa sekarang hanya pergi untuk kuliah dan kesehariannya tidak terlepas dari hanya mengerjakan tugas-tugas mata kuliah yang harus diselesaikan,juga tak mau memikirkan peluang usaha dari dini melalui entrepreneurship.
Entrepreneurship sendiri tidak terlalu popular di kalangan mahasiswa, karena entrepreneurship itu dianggap sulit untuk dilakukan, terlebih lagi jika mengalami kerugian. Padahal entrepreneurship bisa menjadi batu loncatan bagi seorang mahasiswa untuk mengembangkan ide-idedari pikirannya, ditambah zaman yang serba canggih ini kita dapat meraih informasi tanpa ada kendala sedikitpun. Di sini mahasiswa seharusnya bisa memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang untuk menjadi seorang entrepreneur muda, dari membangun usaha yang kecil-kecil terlebih dahulu.Namun,ada beberapa mahasiswa yang terjun ke dunia usaha,yang mulai merintis usaha di sela-sela waktu perkuliahan mereka. Ada yang sekadar coba-coba, tapi usahanya berhasil ada juga yang ingin meningkatkan perekonomian atau keuangannya agar tidak bergantung pada orang tua saja.
Faktanya entrepreneurship sangatlah bermanfaat bagi para mahasiswa sekarang dalam mengembangkan ide-idenya untuk dapat menghasilkan produk atau jasa yang bermanfaat bagi para konsumen dan mendapatkan keuntungan dari produk atau jasa yang dihasilkan. Sekarangperkembangan teknologi yang semakin canggih, dimana teknologi lebih menguntungan daripada SDMdan adanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) di mana seluruh instansi atau kantor meminta para pelamar yang lulusan S1 harus memiliki soft skillber-entrepreneurship. Apabila dibiarkan begini saja, mahasiswayangenggan dan tidak memperdalam hal-hal yang mengenai enterpreneurship, maka kemungkinan terbesar yang akan terjadi adalah banyaknya mahasiswa yang meraih gelar sarjana akan menjadi penganggur, karenaketikadibangku perkuliahan hanyamengejarnilai IPK yang tinggi dan ingin segera meraih gelar sarjana tanpa adanya pengetahuan yang sesuai dengan nilai yang diraih, bahkan dengan skill yang nihil.Maka dari itu, ketika menjadi mahasiswa yang belum menyandang gelar sarjana, seharusnya bisa melatih kemampuan entrepreneurshipnya.
Bila ingin menjadi entrepreneurship dari dini, seorang mahasiswa harus mempunyai kemauan dan inisiatif sendiri untuk membangun sebuah usaha. Berani mengambil risiko dan melihat peluang ke depan,lalu mencoba berbagai hal walaupun kadang gagal, namun itu semua menjadi pelajaran agar menjadi pribadi yang mampu mengatasi permasalahan yang terjadi pada usahanya.Menjadipribadi yang bekerja keras dan bertanggung jawab atas usaha yang dijalankan.Tetapi sebelum menjalankan sebuah usaha alangkah baiknya harus memahami apa itu entrepreneurship, apa saja kemampuan yang harus dimiliki agar menjadi entrepreneur yang baik dan attitude apa saja yang harus dimiliki dari seorang entrepreneur. Semua pembelajaran ini tidak luput dari sebegitu pentingnya setiap mahasiswa harus memperlajari entrepreneurship.
Dalam dunia bisnis banyak rintangan dan tantangan yang harus dihadapi. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya,justru kegagalan adalahawal dari kesuksesan. Maka dari itu apabila terjadi kegagalan dalam berbisnis, seharusnya terus mencoba lagi dan lagi seperti sepotong kata “Trial and Error” yaitu sebuah usaha itu tidak lah langsung berhasil pada mula-mula merintis bisnis. Semua perlu percobaan dan didampingi kegagalan. Namun kita tidak boleh menyerah. Seperti ilmuan Thomas Alfa Edison yang membuat bola lampu hampir 10.000 kali percobaanya gagal dan ia terus mencoba sampai berhasil menemukan bola lampu yang biasa kita pakai sampai sekarang ini.
Bagi mahasiswa pemula atau entrepreneur pemula dalam membagun sebuah usaha haruslah melakukan sesuatu itu selangkah demi selangkah, mulai dari yang kecil-kecilan terlebih dahulu. Karena jika kita menggunakan cara terburu-buru dalam memulai bisnis, maka akan menambah tingkat risiko yang terlalu tinggi dalam usaha kita ke depan. Belajar sedikit demi sedikit untuk mengambil risiko yang terkecil dahulu. Dari situ kita dapat belajar bagaimana cara menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan dan untuk ke depannya kita dapat lebih teliti dalam memilih keputusan
Selanjutnya berani belajar dari orang lain. Jangan pernah takut belajar dari orang-orang yang telah sukses dari kita, karena mereka juga awalnya seperti kita membangun usaha kecil-kecilan dan menjadi usahawanyang sukses. Tentu, tidak adakata terlambat dalam membangun bisnis. Bila kita mengambil contoh, banyak entrepreneur yang sukses itu jauh dari usia muda. Contohnya saja Harland David Sanders, pemilik KFC yang mulai mewaralaba bisnisnya di tahun 1952 pada umurnya yang ke 62. Ini terbukti dari segala usahanya, kini iaa telah memiliki 18.800 outlet terbesar di 118 negara dan menumbuhkan lapangan kerja bagi orang-orang yang menganggur.
Seharusnya seorang mahasiswa harus mulai berani berbisnis dari hal-hal sederhana untuk memulai suatu usahakecil terlebih dahulu. Inisiatif dan kemauan untuk belajar dari orang yang telah berhasil membangun bisnis adalah kunci untuk membuat bisnis itu berkembang. Belajar dan saling bertukar ide untuk menemukan sesuatu hal yang baruyang akan bermanfaat bagi orang lain dan mendatangkan keuntungan bagi entrepreneur.
Setelah mempelajarientrepreneurship maka akan muncul keberanianuntukmembuka bisnis atau usaha sendiri dari ilmu yang telah di dapatkan ketika mempelajari entrepreneurship. Maka dari itu sangatlah penting mempelajari entrepreneurship bagi setiap orang. Tidak pernah ada kata terlambat dalam berbisnis. Semua bisa dilakukan dengan persiapan yang telah matang. Jika ingin berbisnis mulailah dari usaha yang kecil-kecil saja terdahulu, sampai akhirnya kamu bisa menjadi entrepreneur yang sukses. Karena setiap usaha tidak akan pernah menghianati hasil.