https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Saturday, November 8, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Cerita

Masjid Indah, Tanpa Sampah

Redaksi Oleh Redaksi
7 years ago
in Cerita, Gempa, Pidie Jaya, POTRET Sekolah
Reading Time: 3 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh Fatia Zahra
Pelajar kelas VIII SMP Unggul, Pidie Jaya
Masjid, rumah ibadah umat Islam, merupakah rumah ibadah yang selalu dijaga kebersihannya, karena umat Islam dituntut untuk selalu bersih dalam beribadah. Menyebut masjid, aku teringat dengan sebuah masjid di kampungku. Aku menyebutnya dengan salah satu masjid terindah, terutama di daerahku. Masjid itu diberi nama dengan masjid Al-Hidayah. Aku tidak tahu, mengapa disebut Al- Hidayah. Apakah karena saat membangun masjid itu, orang-orang kampung mendapat hidayah, atau memang sebgaja dipilih nama itu, karena hidayah itu adalah sesuatu yang indah. Banyak orang yang melaksanakan ibadah salat dan ibadah lainnya di masjid yang sejuk ini. Ya, sejuk karena angin yang berhembus membawa udara dingin dan sejuk. Kita akan merasa sentuhan lembut tiupan angina di dalam masjid. Kita enggan keluar masjid, ketika berada di dalamnya. Apalagi ketika matahari terasa terik. Sungguh sangat nyaman berada di dalam masjid ini.
Apa yang membuat kita merasa nyaman berada di masjid itu adalah karena kondisi masjid yang bersih. Dikatakan bersih karena di masjid ini tidak kita lihat ada sampah, apalagi sampah yang berserakan. Jelas tidak ada. Wajar saja, banyak orang yang duduk di lantai masjid yang sejuk itu. Seperti halnya masjid-masjid lain, masjid ini sebenarnya juga memiliki sejarahnya. Artinya ada sejarah yang menyertainya saat didirikan. Sayangnya, aku tidak bisa menjelaskan atau menceritakan sejarahnya, karena aku tidak tahu. Mungkin, karena aku urang membaca sejarah. Padahal, akan lebih baik, kalau aku bisa menuliskan sedikit tentang sejarah berdirinya masid ini. Harusnya pula aku bertanya pada orang-orang tua di kampung sebagai bahan pengetahuan bagiku. Entahlah. Semoga nanti aku bisa mengumpulkan lebih banyak data untuk menulis.
Hmm, kembali pada masjid Al Hidayah, dilihat dari ukuran masjid, sebenarnya masjidnya tidak besar, tidak sebesar masjid di daerah lain. Apalagi kalau kita bandingan dengan masjid Raya Baiturahman Banda Aceh. Pasti jauh sekali bedanya. Namun, yang aku salut dan suka adalah keindahan dan kebersihannya.
Ketika bencana gempa 6.5 SR yang menghentak Pidie jaya, pada tanggal 7 Desember 2016 lalu, masjid ini pernah roboh. Gempa yang terjadi pada subuh Rabu itu, terasa sangat kencang dan dahsyat. Saat itu, di kampung kami sedang musim ke sawah. Orang-orang kampung turun ke sawah membajak tanah di pagi buta. Menurut cerita, kala itu ada  yang mendengar suara tangis. Rupanya, yang menangis itu adalah masjid. Saat masjid itu menangis, orang yang di sawah itu langsung pulang untuk melihat anak dan istrinya yang sedang ketakutan di rumah, karena gempa yang mengguncangkan bumi begitu keras yang menghancurkan banyak rumah dan bangunan lainnya.
Alhamdulilah, masjid kami tidak roboh semua, kecuali terbelah sedikit. Namun, orang-orang kampung tampak sangat ketakutan. Mereka tidak henti-hentinya menyebut nama Allah, mengingat Allah dan memohon kepada Allah agar tidak gempa lagi. Sangat banyak yang jadi korban. Ada yang meninggal. Jumlah yang meninggal saat itu, seperti diceritakan di surat kabar mencapai 104 orang dan ratusan lainnya luka-luka berat dan ringan.
Setelah gempa besar, terjadi pula gempa susulan. Orang-orang ketakutan dan berusaha mencari tempat yang aman. Lalu, tidak berapa lama, mulai ada orang-orang yang datang mengantarkan bantuan. Ada yang mengantarkan makanan, pakaian, tenda, obat-obatan dan lain-lain. Setelah sekian lama, masjid kami yang mengalami keusakan itu pun dibangun lagi. Hingga kini, masjid kami ada dua. Yang satu masjid lama dan yang satunya lagi yang baru. Namun, karena ada dua masjid, bisa mengacaukan pandangan. Tapi kata orang di kampung kami, tidak apa-apa masjidnya banyak. Yang penting lingkungannya asri dan bersih, tanpa sampah. Jadi orang di kampung kami sangat bahagia saat melakukan salat di sana.

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
27 Feb 2025 • 118x dibaca (7 hari)
Kala Anak Negeri, Tak Mengenal Negerinya
Kala Anak Negeri, Tak Mengenal Negerinya
13 Mar 2025 • 111x dibaca (7 hari)
Mengenal Cryptocurrency: Mata Uang Digital yang Semakin Popular
Mengenal Cryptocurrency: Mata Uang Digital yang Semakin Popular
15 Mar 2025 • 97x dibaca (7 hari)
Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 86x dibaca (7 hari)
Perempuan Penggenggam Pasir
Perempuan Penggenggam Pasir
5 Mar 2025 • 66x dibaca (7 hari)

📚 Artikel Terkait

The Unheard Cry

Puncak Kesesatan

Perempuan Sebagai Inspirator

Ibu, Aku Ingin Memelukmu

📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

POTRET Sekolah

INDAHNYA DUNIA

Oleh Redaksi
2018/10/06
0
50

Oleh Nur MasyitahPelajar Kelas VIII SMPN 2 Bandar Dua, Pidie Jaya, AcehMatahari merekah di ufuk timurMembuat dunia menjadi hangatTetesan air...

Baca SelengkapnyaDetails

Muslailati, SPd Dilantik Sebagai Ketua Forum Pendidik Madrasah Inklusif (FPMI) Pidie Jaya

Guruku Pelitaku

Postingan Selanjutnya

Entrepreneur Itu Lebih Baik Bagimu

Gagal Bisnis? Never Give Up Dong

Bencana Menghatam Negeri Kami

Berwirausaha Dengan Gadget? Why Not!

Mau Nikah? Jadi Enterpreneur Dulu

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00