https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Wednesday, June 25, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Pariwara
Beranda Cerita

Potret Senja Dengan Pegiat Literasi Aceh

Redaksi Oleh Redaksi
7 years ago
in Cerita, Dayah, Literasi, Majalah Potret, Sastra, Ule Glee
Reading Time: 3 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat


Oleh Teungku Muhammad Ikbal 
“Hafni, kentang goreng ya.”
“Oke, Teungku.”
Sore ini kentang goreng terasa nikmat, apalagi suasana mendung memang pas dengan yang namanya gorengan dan tak lupa Hafni  menawarkan kopi.
 “Nanti saja, Hafni. Saya jeda dulu.”
“Oke, Teungku.”
Begitulah Hafni yang saya kenal, selalu menawarkan kopi dan kentang goreng.
“Teungku, lihat! Banyak sepeda bagus di mobil itu.”
“Mana?”
“Itu di seberang jalan.”
“Lah, itukan mobilnya pak Tabrani Yunis, yang punya majalah POTRET. Sepertinya baru selesai pelatihan menulis di Meureudu, Hafni. Tadi saya sempat komentar di statusnya beliau.
“Coba saya foto, siapa tahu ada orangnya di mobil”
“Iya, Teungku. Coba saja.” jawab jomlo Menasah Reudeup Meulayu sambil meniriskan kentang goreng.
“Ckrek…..” Foto mobil pick up hitam beliau saya kirim melalui messenger.
“Assalamualaikum, pat posisi, pak?”
“Lam moto.”  ( dalam mobio) balasan singkat dari sang pegiat literasi Acรจh.
“Teungku, kaca mobil sudah diturunkan.” timpal Hafni.
Saya beranjak bangun dari bangku santai, melambaikan tangan dan menyeberangi jalan menemui bapak yang memakai kemeja kotak-kotak merah lengan panjang.
Silaturahmi dilanjutkan di meja kopi. Saya sebagai pemula dalam dunia tulis menulis sangat antusias mendengar kisah beliau mengembangkan dunia literasi, khususnya di Acรจh. Awal mula majalah POTRET sejak tahun 2003 hingga sekarang. Besar sekali sumbangsih Pak Tabrani  Yunis dalam menghidupkan nafas dunia baca tulis. Di Pidie Jaya sendiri sudah empat kali beliau memberikan pelatihan menulis untuk tingkat SMP dan SD. Andaikan saya tahu jadwal beliau, saya siap jadi anak SMP kembali, untuk bisa belajar menulis langsung.
Saya sedikit bercerita tentang usaha saya menghidupkan literasi di kalangan dayah, mulai dari meminjamkan buku bacaan yang saya punya. Dengan batas waktu pinjaman satu minggu, saya rasa cukup bagi mereka untuk meningkatkan minat dan semangat membaca sebagai langkah  permulaan. Dengan harapan akan dapat lebih banyak masukan untuk memotivasi orang lain untuk menulis, mengikuti jejak beliau dengan membagikan buku bacaan.
Ya, memang sudah seharusnya kalangan dayah aktif dalam berdakwah menyampaikan ajaran Islam. Tidak hanya berdakwah dengan lisan, tetapi juga dengan tulisan. Bukankah para ulama terdahulu di samping mengajarkan ilmu agama dengan berceramah juga mengarang kitab dengan berbagai karamah yang Allah berikan dalam proses menulis kitab seperti imam Nawawi, jemarinya menyala saat mati lampu.
Apalagi kita berada di zaman digital, tulisan di media sosial harus update terus menyampaikan informasi secara aktual dan faktual. Tentunya kita membutuhkan seni dalam menulis. Ini yang menjadi PR bagi para santri, selain membaca buku untuk menambah ilmu dan wawasan.
“teruslah berbuat baik, sekecil apa pun itu.” lebih kurang begitulah kutipan dari pembicaraan beliau yang saya jadikan sebagai dalil dalam sosial literasi. Ya. Sekecil apa pun benih kebaikan yang kita tebar, jika konsisten dalam merawatnya, Insya Allah kita akan memetik hasil yang memuaskan.
Silaturahmi dengan durasi lebih kurang 20 menit menjelang magrib telah memantapkan niat saya untuk merintis gerakan “Literasi Dayah”. Karena dakwah itu banyak bentuknya, tak hanya lisan tetapi juga tulisan. Insya Allah.
“Allahu Akbar…. Allahu Akbar.” lantunan azan muazzin menutup silaturahmi kami untuk bergegas menuju ke tempat ibadah.
Terima kasih banyak atas waktunya pak Tabrani Yunis . Terima kasih kasih telah berbagi ilmu kepada kami.
Muhammad Ikbal 
Uleglee, 4 Oktober 2018
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

Pidie Jaya Semakin Bergelora Menyiapkan Penulis Andal Sejak Dini

Sembara Di Balik Gegana

PERAN PEMUDA DI ERA MILLENIAL

Ingin Mewujudkan Niat Membuka Usaha Stick Kentang Goreng

Sejuta Cara Berwirausaha

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
407

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
362

Responden Terpilih

March 14, 2025
132
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
384

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
240

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
131

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
85

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
108

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Senja Merah

Senja Merah

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/28
0
94

Oleh Tabrani Yunis Senja merah Merekah Bagaikan darah Tumpah Ruah  Senja merah darah Mengalir menjarah lembah Di ufuk barat tampak...

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Mengenang Kembali “Risalah Ammanโ€

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Sejarah Banda Aceh (Emperom dan Goheng) – Review Artikel

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Senja Kala Kesultanan Aceh

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Senja Terakhir Kesultanan

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00