https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Sunday, July 13, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Lomba Menulis

Gangguan Psikis pada Anak yang Mengalami Kekerasan seksual

Redaksi Oleh Redaksi
8 years ago
in Lomba Menulis
Reading Time: 3 mins read
A A
0
5
Bagikan
52
Melihat

oleh: ZUMROTUL AFIFAH
 

Maraknya kasus pemberitaan tentang kekerasaan seksual terhadap anak usia dini. Merupakan permasalahan yang harus diatasi. Lebih parahnya lagi yang melakukan tindak kekerasan merupakan orang terdekat mereka yang sudah saling mengenal dan saling percaya.

Banyak sekali bentuk-bentuk kekerasan yang dilakukan oleh pelaku. Mulai dari melihat, meraba, menekan(memojokan), hingga pencabulan dan pemerkosaan. Biasanya pelaku lebih dewasa umurnya dari korban, sehingga pelaku lebih kuat atau kemampuan berpikirnya lebih baik. Selain itu bentu kekerasan ada yang tidak langsung seperti percakapan atau pertukaran foto yang berbau seks.

Kekerasan seksual pada anak juga diartikan bentuk penyiksaan atau penekanan pada anak untuk melakukan aktivitas seksual demi kepuasan. Memberitahukan alat kelamin kepada anak, melakukan hubungan seksual terhadap anak, menggunakan anak sebagai hasrat kepuasan diri, memberitahukan video pornografi.

Berdasarkan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), pada tahun 2011 ada 216 kasus kekerasan terhadap yang dilaporkan, pada tahun 2014 sebanyak 656 kasus. Pada tahun 2016, KPAI menerima 3.581 kasus pengaduan masyarakat. Dari jumlah itu, sebanyak 414 kasus merupakan kasus kejahatan anak berbasis cyber. (Kompas, 7/6/2017).

Dampak yang diakibatkan dari peristiwa kekerasaan seksual terhadap anak-anak sangat beresiko. Berbagai macam dampak yang dapat mempengaruhi kondisi korban. Meskipun konsekuensi dari setiap kejahatan dan pengalaman korban berbeda-beda, ada hal yang berkembang tentang koalisi antara korban dengan kesehatan mental (psikis). Ada juga konsekuensi yang terjadi seperti cedera fisik dan kematian yang terjadi di tangan pelaku setelah melakukan kekerasan seksual.

Beberapa dampak psikis atau mental para korban yang telah mengalami tindak kekerasaan seksual.

Sindrom trauma perkosaan

Rape Trauma Syndrome/RTS adalah bentuk turunan dari PTSD (gangguan stres pasca trauma), merupakan bentuk kondisi yang mempengaruhi korban perempuan muda dan dewasa dari kekerasan seksual, termasuk pemerkosaan. Yang dipandang sebagai situasi yang mengancam nyawa yang bisa menjadikan ketakutan umum akan mutilasi dan kematian. Setelah pemerkosaan terjadi, korban sering mengalami syok. Anak-anak cenderung merasa kedinginan, pingsan, mengalami disorientasi (kebingunan mental) gemetar di seluruh tubuh, mual dan muntah, insomnia, korban menjadi mudah terkagetkan dan terkejut, sakit kepala tensi, mimpi buruk, serta gejala disosiatif atau mati rasa dan peningkatan rasa takut dan kecemasan. (ajeng quamila, 2017)

Disosiasi

Pelepasan dari realitas, pengalaman ruh keluar dari tubuh. Dimana seseorang merasa tidak terikat dengan jasmaninya. Sebagian pakar kesehatan mental percaya bahwa penyebab gangguan ini adalah trauma kronis yang terjadi saat anak-anak. Anak yang mengalami kejadian traumatic akan sering mengalami amnesia sebagian, berpindah-pindah tempat dan memiliki identitas baru, hingga yang terparah kepribadian ganda.

Hypoactive sexual desire disorder

Kondisi kesehatan yang menandakan hasrat seksual rendah atau apatisme seksual keengganan seksual. Tidak pernah mengalami atau tidak ingin melakukan hubungan seksual itu pada kondisi primer, sedangkan pada kondisi sekunder masih memiliki rangsangan atau respon terhadap pasangan seksual tetapi tidak bertahan lama setelah itu tidak tertarik sama sekali.

Depresi

Sering menyalahkan diri sendiri, untuk mengatasi masalah dengan penghindraan yang menghambat proses penyembuhan. Depresi adalah gangguan diri yang terjadi ketika perasaan yang diasosiasikan dengan kesedihan dan keputusasaan terus terjadi berkelanjutan untuk jangka waktu yang lama hingga mengganggu pola pikir sehat. cara depresi dan menyalahkan diri dapat merusak seseorang: minimnya motivasi untuk mencari bantuan, kurang empati, mengisolasi diri dari orang lain, kemarahan, dan agresi, termasuk melukai diri sendiri dan atau upaya bunuh diri.

Menurut Sulistiyaningsih & Faturochman (2002) pada kasus korban perkosaan yang mengalami trauma psikologis yang sangat hebat, memungkinkan akan merasakan dorongan yang kuat untuk bunuh diri. Anak yang dilecehkan secara seksual menderita gejala psikologis lebih besar dibanding anak-anak normal lainnya; sebuah studi telah menemukan gejala tersebut 51 sampai 79% pada anak-anak yang mengalami pelecehan seksual. Sedangkan dampak sosial yang muncul pada anak adalah ketika kasus telah diketahui oleh orang banyak, anak akan dikucilkan dalam kehidupan sosialnya.

Upaya Pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada anak dengan cara memberatkan hukuman pidana bagi pelaku tindak pidana perkosaan patut diapresiasi, namun demikian upaya semestinya tetap berada dalam koridor prinsip-prinsip dan norma-norma hak asasi manusia. Rasionalitas dikeluarkannya Perppu Kebiri berdasarkan pernyataan Presiden adalah untuk mengatasi kegentingan yang diakibatkan kekerasan seksual terhadap anak yang meningkat signifikan dan kejahatan seksual anak merupakan kejahatan luar biasa karena mengancam dan membahayakan jiwa serta tumbuh kembang anak.

Note: Setiap naskah lomba yang dimuat pada portal www.potretonline.com sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Setiap artikel lomba tidak melalui proses editing.

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK

Gampong Ramah Anak

LINDUNGIN ANAK DARI KEKERASAN SEKSUAL

Maraknya Tawuran Antar Pelajar di Negara Kita

Dampak Globalisasi Pada Kondisi Psikologis Masyarakat Aceh

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
431

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
383

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
105

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
92

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
122

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Pahitnya Kopi Tak Sepahit Nasib Guru

    12 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Tak Sempat Menulis

    11 shares
    Share 4 Tweet 3
  • In Memorial Bapak Dr.Qismullah Yusuf, Sang Inspirator.ย 

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • A Book in Hand Is Worth a Thousand on a Pen Drive

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Hidup Bukan Lomba, Tapi Perjalanan: Untukmu, yang Baru Lulus Tapi Belum Jadi Apa-Apa

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00