• Terbaru
Klarifikasi Sang Istri Menteri Nyatakan Tak Gunakan Uang Negara

Klarifikasi Sang Istri Menteri Nyatakan Tak Gunakan Uang Negara

July 7, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 11, 2025

Benarkah Matematika Mata Pelajaran Horor?

November 11, 2025

Kepemimpinan, Kecantikan, dan Penampilan Perempuan Dibentuk oleh Budaya Patriarki

November 11, 2025

Kasino Pertama di Uni Emirat Arab: Antara Diversifikasi Ekonomi dan Dilema Identitas Islam

November 11, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 11, 2025

Pahlawan dan Peradaban

November 11, 2025

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Mengoreksi Adab Kemanusiaan Kita ( Hari Pahlawan)

November 10, 2025

Menimbang Relativisme Pahlawan

November 10, 2025

Kehebohan Miss Universe 2025: Drama, Sponsor, dan Suara Perempuan

November 10, 2025
Kuliah Tanpa Beban: Kritik Terhadap Klaim Kuliah yang Terlalu Mudah

Banda Aceh Menuju Kota Empat Bahasa: Gerbang Baru Indonesia ke Dunia

November 9, 2025
Pujangga Lama dan Pujangga Baru Punah, Karena Tidak Mendapat Tempat Dalam Negara Sistem Republik

Ketika Kebijakan Menkeu Sudah Bersilangan Dengan Presiden, Purbaya Yudhi Sadewa Akan Lebih Mulia & Terhormat Mundur dari Kabinet

November 9, 2025
Tuesday, November 11, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Login
  • Register
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
No Result
View All Result
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
POTRET Online
No Result
View All Result

Klarifikasi Sang Istri Menteri Nyatakan Tak Gunakan Uang Negara

Rosadi JamaniOleh Rosadi Jamani
July 7, 2025
0
Reading Time: 3 mins read
Klarifikasi Sang Istri Menteri Nyatakan Tak Gunakan Uang Negara
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh Rosadi Jamani

Kalian mau percaya or not, sile ya, wak. Sekarang, duduk yang rapi, tangan di atas meja, dan segelas kopi tanpa gula, siapkan. Ini klarifikasi istri sang menteri yang kemarin ramai di-ghibah-in sejagat nusantara.

Sebuah panggung klarifikasi digelar di hadapan semesta birokrasi. Di tengah sorotan lampu yang menyilaukan nurani publik, berdiri sosok Agustina Hastarini, atau nama artinya, Tina Astari, seorang ibu, seorang pendamping menteri, dan tokoh protagonis dalam saga paling epik yang pernah menimpa sebuah festival anak.

Ia tidak datang dengan rombongan pejabat, tidak membawa koper penuh amplop negara. Ia hanya membawa satu hal, klarifikasi. Seperti Socrates di hadapan pengadilan Athena, Tina melantunkan kebenaran dengan nada yang menggetarkan lembaran etika publik.

Perjalanan ke Eropa bukan pelesiran dinas, katanya. Bukan tur diplomatik yang dibalut batik. Ia pergi mendampingi anaknya yang berusia dua belas tahun menari di festival budaya Euro Folk 2025, bukan karena status, tapi karena cinta. Cinta seorang ibu yang tak rela sang anak menghadapi panggung internasional sendirian, meski risikonya adalah dicibir semesta netizen dan diseret ke pusaran surat berkop.

Tentang uang? Biaya hotel, tiket, konsumsi, semuanya berasal dari kantong pribadi. Bukan dari anggaran negara, bukan dari laci kementerian, apalagi dari sekre yang gemar mengetik surat sakti. Ia membayar sendiri. Ia terbang lebih awal, tanggal 29 Juni. Sementara surat kementerian bertanggal 30 Juni. Surat itu muncul seperti epilog yang terlambat, menciptakan kerancuan antara realitas dan kebiasaan administratif yang kadang lebih imajinatif dari novel fantasi.

Tina, sang ibu biasa yang kebetulan menjadi istri menteri, mengaku tak tahu-menahu soal surat Kementerian UMKM yang menyulap keberangkatannya jadi misi diplomatik. Ia tidak meminta dibuatkan, tidak menerima fasilitas, tidak membaca satu pun kalimat salam dari kedutaan. Bahkan bisa jadi, ia lebih sibuk mengecek suhu tubuh anaknya ketimbang isi surat dari sekretaris kementerian.

📚 Artikel Terkait

Fenomena Tangisan di Akhir Ramadan

Menulis itu, Lebih Cepat Lebih Nikmat

Al-Quran With Love: Sebuah Social Experiment tentang Memudahkan Diri Membaca Al-Qur’an

Sudah 48 Tewas di Perang India vs Pakistan

Ketika publik bergemuruh menuntut penjelasan, ketika opini bertarung di medan komentar media sosial, Tina memilih jalan terhormat. Ia menyerahkan seluruh bukti pembayaran kepada suaminya, Maman Abdurrahman, yang kemudian mendatangi KPK bukan sebagai pejabat, tapi sebagai suami yang ingin menjaga nama baik istri dan anaknya. Sebuah aksi yang terasa seperti babak akhir film epik, di mana sang pahlawan bukan membawa senjata, melainkan lembar bukti pembayaran dan kalimat jujur.

Klarifikasi ini bukan sekadar membela diri. Ia adalah puisi yang menyerang absurditas birokrasi. Sebuah pernyataan bahwa tidak semua perjalanan yang melibatkan istri menteri harus diiringi surat dinas dan dukungan dari tujuh kedutaan. Bahwa menjadi keluarga pejabat bukan berarti kehilangan hak untuk menjadi manusia biasa.

Dalam klarifikasinya, Tina telah menciptakan sebuah bab baru dalam filsafat kejujuran birokratik. Bahwa surat yang lahir tanpa sepengetahuan sang subjek bisa menjadi metafora paling dramatis dari institusi yang terlalu percaya pada stempel. Bahwa klarifikasi, di negeri kita, tak pernah cukup hanya satu paragraf. Ia harus menyentuh nurani, mengguncang logika, dan kadang membuat kita tertawa getir karena absurditasnya terlalu nyata.

Begitulah Tina, sang ibu yang berdansa di tengah badai, mengajarkan bahwa kejujuran bisa tetap gemilang, meski di tengah surat berkop yang tersesat.

Di akhir kisah, kita tidak tahu siapa yang menulis surat itu, tapi yang jelas, surat tersebut telah menulis ulang batas antara negara dan keluarga. Klarifikasi pun kini tidak lagi tentang benar atau salah, melainkan tentang siapa yang paling pandai menggunakan metafora kejujuran.

Kita pun belajar satu hal, dalam birokrasi, absurd bukanlah kebetulan, melainkan sistem. Selamat datang di Republik Klarifikasi, tempat di mana etika bergumul dengan eksistensi surat berkop.

camanewak

Rosadi Jamani
Ketua Satupena Kalbar

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 202x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 175x dibaca (7 hari)
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
27 Feb 2025 • 153x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 145x dibaca (7 hari)
Kala Anak Negeri, Tak Mengenal Negerinya
Kala Anak Negeri, Tak Mengenal Negerinya
13 Mar 2025 • 140x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Rosadi Jamani

Rosadi Jamani

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya
Langkah yang Tertinggal

Jatuh Tak Terkubur

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00