Dengarkan Artikel
HANCUR SEBUAH KEDAMAIAN
DI biru warna alir Tigris
dan kehijauan Eufrates
aku menikmati kedamaian.
Tiba-tiba jutaan
bom merejam
kejam.
Airmata lalu menyembur ke langit
dan darah tumpah ke bumi
lebat bagaikan hujan.
Manusia jahat
berhati legam
membakar
hidupan alam
menimpa sakit berpanjangan.
Hancur sebuah peradaban.
Tinggal kenangan.
Hashim Yaacob
Kuala Lumpur
28 Februari 2025.
POHON TINGGI
Pada usiaku sembilan
Ibu menunjuk pada bukit
dan bertanya
apa yang kunampak padanya.
“Jutaan pohon” jawabku.
“ Nampakkah hai anak
pada sebatang pohon
yang tingginya mengawan?”
“Jadilah kau anakku
pohon tinggi itu!”
Hashim Yaacob
Kuala Lumpur
28 Februari 2025.7
📚 Artikel Terkait
IBUKU PETANI KARET
Ibuku petani karet.
buta hurufnya sedari lahir
buta angkanya sedari kecil.
Tapi cerah matanya bagai suriya pagi.
Terang hatinya bagai bulan purnama.
Si buta itulah
yang kupanggil ibu,
orang pertama mengajarku:
Setajam-tajam mata pengkaretnya
tajam lagi si mata pena!
Hashim Yaacob
malaysia.
1 Februari 2025
AKU MAU KE SEBERANG
Kupahat cengal menjadi perahu.
Dayungnya kayu tembusu.
Tiang tegap teras nibung.
Layarnya kukuh kanvas gulung.
Panjinya kain Suluk Atma
tenunan kekasih di kamar waja.
Esok Perahuku akan ke air
meninggalkan pantai
mengharung ombak dan badai.
Tenanglah laut kuala dan muara.
Ombak jangan gila melanda.
Tiuplah angin pada layarku laju.
Dayung jangan patah.
Tiang jangan rebah.
Layar jangan rekah.
Perahu jangan pecah.
Tuhan,
Aku hanya mau ke seberang.
Hashim Yaacob.
10 Februari 2025.
LAUT BIRU
Sanjung puji padamu kekasih
tidak bisa kau dengar
kalau kau pasang hanya telinga.
Coba kekasih
Kau suluh dengan lampu matamu
dari hujung kalbu
pada wajahku!
Pasti kau temu
Cintaku setinggi awan biru.
Sampai pun hujung waktu
takkan hakis kasihku.
Hutangku padamu
seluas laut biru.
Sampai pun hujung waktu
takkan terbayar aku.
Hashim Yaacob
Kuala Lumpur
15 Februari 2025.
🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

















