• Terbaru
Ijazah Penting

Ijazah Penting

April 15, 2025

Nyanyian Terakhir Cenderawasih

November 14, 2025

Menjaga Integritas dan Kesehatan Finalis Melalui Gerakan Self Love

November 13, 2025

Serangkai Puisi Alkhair Aljohore

November 13, 2025

Rumah Tuhan pun Dikorupsi, Kurang Brengsek Apa Korupsi di Negeri Ini

November 13, 2025

Puisi-Puisi S.Sigit Prasojo

November 13, 2025

Membaca Anugerah Fiksi Szalay dan Deem

November 13, 2025

Bali Istimewa (yang) bukan Daerah Istimewa

November 13, 2025
Pendekatan Parindra Terhadap Kaum Marhaen di Jambi: Nasionalisme dan Gerakan Ekonomi Rakyat

Pendekatan Parindra Terhadap Kaum Marhaen di Jambi: Nasionalisme dan Gerakan Ekonomi Rakyat

November 12, 2025

Hening, Diam dan Sunyi

November 12, 2025

BENGKEL OPINI RAKyat

November 12, 2025
Benang Kusut Personal Branding dan Pencitraan

Benang Kusut Personal Branding dan Pencitraan

November 12, 2025

Teladan Pahlawan Sebagai Cermin Moral Generasi Muda

November 11, 2025
Friday, November 14, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
  • Login
  • Register
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
POTRET Online
No Result
View All Result

Ijazah Penting

Dahlan IskanOleh Dahlan Iskan
April 15, 2025
0
Reading Time: 4 mins read
Ijazah Penting
🔊

Dengarkan Artikel


Oleh: Dahlan Iskan

Selasa 15-04-2025

(Penjelasan UGM soal Isu Ijazah Palsu Jokowi dengan Font Skripsi Times New Roman-Dok.UGM)

Apa untungnya terus mempersoalkan asli tidaknya ijazah S-1 Jokowi? Toh ia sudah bukan presiden lagi?

Apakah pula manfaatnya mempersoalkan tidak terwujudnya mobil Esemka Jokowi? Toh kalau pun terwujud apakah Anda mau membelinya?

Anda sudah tahu: Jokowi punya ijazah sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dulu pernah diributkan asli tidaknya. Lalu lama reda.

Belakangan ramai lagi di medsos. Sampai ada yang bilang 11.000 persen ijazah itu palsu. “Di tahun ijazah itu diterbitkan UGM, belum ada jenis huruf seperti itu,” kata yang meributkan.

Presiden Jokowi, seperti biasa, tidak terlalu menanggapinya. Ia seperti sangat pede. Apalagi tidak ada yang secara resmi menggugat ke pengadilan. Mungkin karena tidak ada yang merasa punya legal standing untuk menggugat.

Kalau pun digugat, yang mungkin lebih menghadapi kerepotan adalah UGM. Bukan Jokowi. Misalnya kalau penggugatnya menggunakan UU keterbukaan informasi publik. UGM harus menjelaskan semuanya.

Tapi tetap saja tidak ada manfaatnya bagi publik. Kalau pun ijazah itu ternyata palsu, toh tidak bisa dipakai untuk menurunkan Jokowi dari jabatan presiden. Ia sudah selesai menjabat presiden dua periode. Paling hanya akan jadi bukti tambahan bahwa universitas kita tergolong paling tidak jujur di dunia.

Pun soal mobil Esemka. Apa manfaatnya untuk digugat ke pengadilan. Paling hanya memuaskan emosi.

Memang, bagi yang anti-Jokowi tidak terwujudnya mobil Esemka itu bikin geregetan.

Mobil Esemkalah salah satu isu yang membuat nama Jokowi melambung sampai langit. Jokowi menjadi sangat populer. Juga sangat dicintai.

Jokowi meluncurkan mobil Esemka itu di saat sentimen cinta produksi nasional jadi mimpi banyak orang.

Dengan mobil Esemka, Jokowi seperti menohok kita: baru ia yang bisa memelopori terwujudnya mobil nasional. Dengan sangat mudahnya. Ternyata tidak sulit. Bisa dibuat hanya oleh anak-anak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Jokowi lantas mengendarai mobil itu dari Solo –waktu itu ia menjabat wali kota Solo– ke Jakarta. Itu menjadi bahan berita yang tidak henti-hentinya. Jokowi jadi pahlawan besar lahirnya mobil nasional.

📚 Artikel Terkait

Yang Menyala dalam Senyap: Menyulam Sastra dan Musik di Tengah Riuhnya Zaman 

MELUKIS POTRET TAHUN BAHARU

What is Scholasticide?

Puisi-Puisi Wanrazuhar

Tentu bukan salah Jokowi. Ia cerdik. Ia berhasil membius publik dengan isu mobil Esemka. Begitu terbiusnya publik sampai lupa bahwa mobil Esemka tersebut sebenarnya hanya rakitan dari suku cadang buatan Tiongkok yang dibeli oleh Kemendikbud untuk pelajaran praktik di SMK di Solo.

Mungkin Jokowi juga bukan ahli bius. Timnyalah yang hebat. Atau dua-duanya. Atau jangan-jangan justru publik yang sudah fly duluan pun sebelum dibius.

Dengan gambaran seperti itu jelaslah tidak akan ada produksi masal mobil Esemka. Kalau toh dipaksa dicoba diproduksi secara masal, apakah ada yang membelinya.

Pun kalau misalnya penggugat mobil Esemka itu menang di pengadilan. Bisa dapat apa? Lalu untuk apa?

Paling Anda hanya bisa memaki: lihai sekali Jokowi ini. Dan memang ia lihai. Kalau tidak ia tidak mungkin bisa menjadi presiden negara sebesar Indonesia dua periode plus-plus.

Plus yang satu bisa membuat jagonya menjadi presiden terpilih.

Plus kedua, bisa menjadikan anak sulungnya yang baru berusia 35 tahun menjabat wakil presiden.

Tentu saya tergelitik untuk mewawancarai Boyamin Saiman. Ia ayah penggugat mobil Esemka itu. Ia memang diajak anaknya diskusi soal gugatan itu.

Boyamin menilai manfaat gugatan itu sangat banyak. Misalnya agar sekolah SMK bisa terdorong lebih maju lagi: harus benar-benar mewujudkan mobil nasional itu. Bahwa tidak bisa lagi memproduksi mobil bensin, bisa saja pindah fokus ke mobil listrik.

Manfaat lainnya, katanya, pejabat publik harus mewujudkan janji politiknya. Kalau gugatan itu diterima mau tidak mau mobil Esemka harus diproduksi.

Masih ada manfaat tambahan: agar anaknya itu kian tertarik ke soal hukum. Seperti kakaknya yang kini jadi pengacara di Balikpapan.

Selama ini sang adik lebih tertarik ke bisnis. Siapa tahu, kalau gugatannya berhasil, ia mau kuliah hukum di Universitas Muhammadiyah Solo.

Boyamin setuju dengan pendapat kalau mempersoalkan ijazah S-1Jokowi tidaklah ada manfaatnya. Apalagi syarat untuk jadi calon presiden cukup lulus SMA.

Ia pernah menangani perkara seorang bupati yang dituduh pakai ijazah SMA palsu. Tapi ia sudah telanjur terpilih untuk masa jabatan kedua.

Di masa jabatan pertama itu ia ikut ujian persamaan SMA. Dapat ijazah. Bisa untuk maju periode kedua.

Tapi soal pernah pakai ijazah palsu tetap jadi perkara hukum. Ia jadi tersangka. Diadili. Sidang pengadilannya terjadi di akhir masa jabatan periode kedua. Putusan pengadilan: ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman percobaan tiga bulan penjara.

Artinya, ia tidak perlu masuk penjara. Ia juga sudah tidak perlu lagi kehilangan jabatan bupati karena periode keduanya pun sudah berakhir.

Maka kalau pun misalnya ijazah S-1 Jokowi itu palsu tidak ada pengaruhnya apa-apa. Pun seandainya yang palsu itu ijazah SMA. Tetap saja keabsahan Jokowi sebagai presiden tidak terpengaruh.

“Bayangkan kalau keabsahan Presiden Jokowi dibatalkan, berarti semua keputusannya sebagai presiden dianggap melanggar hukum,” katanya.

“Berarti pengangkatan gubernur, wali kota, bupati, dan segala macam itu batal,” tambahnya. “Alangkah kacaunya. Hukum ketatanegaraan tidak seperti itu”.

Penting tidak penting kadang tergantung dari mana melihatnya. Juga tergantung pada siapa yang melihat. Bisa jadi secara manfaat dianggap tidak penting. Tapi secara isu politik mungkin dianggap terlalu penting.(Dahlan Iskan)

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 226x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 209x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 180x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 167x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 159x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Dahlan Iskan

Dahlan Iskan

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya
Donald Trump & Pujangga Pantat Naga

Donald Trump & Pujangga Pantat Naga

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

INFO REDAKSI

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

October 7, 2025

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

September 10, 2025

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00