• Terbaru
Begini Cara Kerja Mafia Hukum

Begini Cara Kerja Mafia Hukum

March 25, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 11, 2025

Benarkah Matematika Mata Pelajaran Horor?

November 11, 2025

Kepemimpinan, Kecantikan, dan Penampilan Perempuan Dibentuk oleh Budaya Patriarki

November 11, 2025

Kasino Pertama di Uni Emirat Arab: Antara Diversifikasi Ekonomi dan Dilema Identitas Islam

November 11, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 11, 2025

Pahlawan dan Peradaban

November 11, 2025

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Mengoreksi Adab Kemanusiaan Kita ( Hari Pahlawan)

November 10, 2025

Menimbang Relativisme Pahlawan

November 10, 2025

Kehebohan Miss Universe 2025: Drama, Sponsor, dan Suara Perempuan

November 10, 2025
Kuliah Tanpa Beban: Kritik Terhadap Klaim Kuliah yang Terlalu Mudah

Banda Aceh Menuju Kota Empat Bahasa: Gerbang Baru Indonesia ke Dunia

November 9, 2025
Pujangga Lama dan Pujangga Baru Punah, Karena Tidak Mendapat Tempat Dalam Negara Sistem Republik

Ketika Kebijakan Menkeu Sudah Bersilangan Dengan Presiden, Purbaya Yudhi Sadewa Akan Lebih Mulia & Terhormat Mundur dari Kabinet

November 9, 2025
Tuesday, November 11, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Login
  • Register
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
No Result
View All Result
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
POTRET Online
No Result
View All Result

Begini Cara Kerja Mafia Hukum

Rosadi JamaniOleh Rosadi Jamani
March 24, 2025
0
Reading Time: 3 mins read
Begini Cara Kerja Mafia Hukum
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh Rosadi Jamani

Beberapa hari lalu saya sudah mengenalkan cara kerja money loundry, dan mafia bola. Kali ini, cara kerja mafia hukum. Sambil mencari tukang cukur, maklum mau lebaran, kita kupas sindikat hukum yang membuat negeri ini sulit mencari keadilan.

Selamat datang di Indonesia. Negeri di mana keadilan adalah sebuah konsep abstrak. Negeri yang sering kali terjebak di antara tebalnya lembaran rupiah dan senyum sinis para pemain hukum. Kalau ente pikir hukum di negeri ini berjalan lurus dan tegas, selamat! Ente tinggal di semesta paralel yang berbeda dari kenyataan. Di sini, hukum adalah bahan dagangan, dan pengadilan adalah pasar malam di mana semua barang bisa ditawar. Ya, mulai dari vonis bebas hingga hukuman seumur hidup. Tergantung isi dompet dan siapa yang pegang kendali remote.

Mari kita telusuri cara kerja mafia hukum di negeri +62 ini, yang lebih canggih dari skenario film mafia Italia. Bedanya, di sini nggak perlu pistol atau mobil mewah. Cukup kertas berwarna merah atau hijau, dan semuanya beres!

Pertama, Suap dan Gratifikasi. Pernah dengar pepatah “uang bukan segalanya”? Di dunia hukum Indonesia, pepatah ini nggak berlaku. Di sini, uang adalah segalanya. Mau jadi tersangka tapi bebas? Gampang, tinggal slip amplop tebal ke tangan yang tepat. Vonis mati jadi bebas? Tinggal upgrade dari amplop jadi koper. Kalau koper masih kurang, tinggal tambahin bonus liburan ke Maldives, beres! Siapa yang butuh pengacara andal kalau ente punya koneksi langsung ke tukang stempel putusan?

Kedua, Pengaturan Kasus (Case Fixing). Kalau ente pikir pengadilan itu tempat serius penuh integritas, maka ente belum pernah lihat bagaimana pengaturan kasus bekerja. Di sini, kasus bisa diatur hasilnya bahkan sebelum sidang dimulai. Pengacara nggak perlu repot menyusun argumen hukum, cukup duduk di kafe, pesan kopi, lalu bisik-bisik manja ke hakim. Dalam hitungan hari, hasil putusan bisa diatur sesuai pesanan. Kalau kliennya kelas kakap, bisa jadi si hakim udah nyusun draft putusan sambil rebahan di pantai Bali.

📚 Artikel Terkait

Digital Amnesia

Aliansi Masyarakat Menggugat Keadilan Desak Pemerintah Tuntaskan Konflik Lahan di Aceh Timur

World Cup, Qatar dan Dakwah Ketauldanan

Sistem Demokrasi, Membutuhkan Pemerintah Yang Demokratis

Ketiga, Kriminalisasi dan Dekriminalisasi. Punya musuh politik atau saingan bisnis? Jangan khawatir, mafia hukum siap membantu! Tinggal kasih tahu nama target, kirim transfer awal, dan lihat bagaimana orang itu tiba-tiba jadi tersangka kasus korupsi fiktif. Sebaliknya, kalau ente tertangkap tangan korupsi triliunan, nggak usah panik. Kalau bayarannya cocok, status tersangka bisa tiba-tiba menguap seperti embun di pagi hari. Hukum di sini fleksibel, kayak permen karet, bisa ditarik ke segala arah sesuai kebutuhan.

Keempat, Permainan Barang Bukti. Barang bukti di Indonesia itu kayak hantu. Ada tapi nggak kelihatan, atau tiba-tiba muncul dari tempat yang nggak terduga. Kalau ente terseret kasus, jangan panik. Bukti bisa dihapus, dihilangkan, atau kalau perlu, dicetak ulang sesuai kebutuhan. CCTV yang merekam kejahatan bisa tiba-tiba rusak. Dokumen penting bisa kebetulan “terbakar” karena konsleting. Saksi kunci? Bisa tiba-tiba hilang karena “jalan-jalan” ke luar negeri dengan tiket tanpa tanggal pulang. Ajaib, kan?

Kelima, Penundaan atau Percepatan Proses. Kalau ente nggak mau kasusmu diangkat media, tinggal mainkan jurus delay. Tunda-tunda sidang sampai semua orang lupa. Tapi kalau ente buru-buru mau bebas, tinggal bayar percepatan. Proses yang biasanya makan waktu bertahun-tahun bisa dipangkas jadi seminggu. Ada jalur VIP di pengadilan, wak! Yang satu lewat pintu rakyat jelata, yang satu lagi pakai eskalator khusus ke ruang sidang eksekutif.

Keenam, Intervensi dari Pihak Eksternal. Pernah dengar istilah “telepon dari orang atas”? Itu bukan mitos. Satu panggilan dari pejabat tinggi bisa bikin kasus besar tiba-tiba lenyap kayak debu tertiup angin. Siapa bilang hukum nggak bisa diatur? Satu kali angkat telepon, satu keputusan pengadilan bisa langsung berubah. Si tersangka korupsi bisa bebas, bahkan diantar pulang pakai mobil dinas. Kalau ente bingung kenapa keadilan terasa berat sebelah, mungkin karena di telinga hakim masih terngiang suara, “Jangan lupa, kita satu atap, ya…”

So, kalau ente merasa keadilan di Indonesia sulit dicapai, ya… memang begitu kenyataannya. Hukum di sini bukan soal benar atau salah, tapi soal siapa yang punya akses ke kekuatan dan uang. Kalau ente rakyat jelata, nasibmu ditentukan oleh mood aparat dan saldo rekening mereka. Tapi kalau ente orang kaya, atau punya backing politik kuat, hukum itu nggak lebih dari sekadar formalitas.

camanewak

Rosadi Jamani
Ketua Satupena Kalbar

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 202x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 175x dibaca (7 hari)
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
27 Feb 2025 • 153x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 145x dibaca (7 hari)
Kala Anak Negeri, Tak Mengenal Negerinya
Kala Anak Negeri, Tak Mengenal Negerinya
13 Mar 2025 • 140x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Rosadi Jamani

Rosadi Jamani

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya
Apakah Privasi Masih Ada di Era GeoSpy AI?

Apakah Privasi Masih Ada di Era GeoSpy AI?

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00