https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Monday, May 19, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Aceh

Nurhayati Tak Kunjung Dapat Rumah Bantuan, Numpang Hidup di Dayah

Redaksi Oleh Redaksi
1 year ago
in Aceh, Bantuan, Bidik, Diafragma, Kisah Hidup, Kisah Nyata
Reading Time: 2 mins read
A A
0
5
Bagikan
53
Melihat

Perjuangan hidup yang tidak mudah,  dialami oleh Nurhayati (43), yang saat ini menjadi tulang punggung keluarga, dan merawat ketiga putrinya. Perempuan paruh baya ini merupakan warga gampong Blang Teumulek, kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen.

Dirinya mengaku, sudah 5 tahun bercerai. Kini menjalani hari dengan penuh lika liku. Bahkan sejak tahun 2021, mereka menumpang tinggal di Dayah Bahrul Ulum Jurong Meunje.

Selain tinggal di Dayah, Nurhayati juga menjadi tukang upah yang tak seberapa gajinya, dengan upah seadanya untuk kebutuhan mereka sehari-hari. Jika bulan puasa seperti sekarang dan pengajian libur, Nurhayati dan anak bungsunya ke Takengon sebagai tukang upah memetik kopi agar ekonomi mereka tetap terpenuhi.

Nurhayati membiayai sendiri sekolah ketiga anak-anaknya, yaitu Firza Rikayati (17) sekolah di SMA Negeri 1 Simpang Mamplam, Salsabila (14) sekolah di kelas 2 SMP Simpang Mamplam, dan Nisaul Jannata (4,5) di TK Blang Tingkeum.

Dirinya sangat bersyukur memiliki anak-anak hebat, yang selalu menyemangatinya dalam mengarungi kehidupan.

“bukan perkara mudah untuk menjadi ibu tunggal yang harus menafkahi mereka, namun di segala keterbatasan, mereka sangat pengertian dan tidak pernah mengeluh”, ungkapnya haru.

Dia juga menceritakan bagaimana pengorbanan Firza sebagai anak sulungnya saat ke sekolah, setiap hari menempuh jarak sekitar 1 km dengan jalan kaki. Agar lebih dekat, menyusuri pematang sawah dan melindungi sepatunya dengan plastik agar tidak basah dan kotor. Sebab keluarga kecil ini tidak mempunyai sepeda motor, sehingga anak-anaknya harus berjuang dengan berjalan kaki.

“anak saya juga pernah bercerita, setiap pagi dan sampai di sekolah seragamnya sudah penuh dengan keringat. Karena jarak tempuh yang lumayan jauh dan berjalan kaki. Terkadang ia mengeluh sebab kepanasan”, turur Nurhayati.

Sebagai seorang ibu yang tidak bisa berbuat apapun, hanya mampu menyemangati agar anak sulungnya tetap semangat untuk menggapai cita-citanya. Terus berjuang dan jangan menyerah.

“Ingin sekali melihat anak saya bisa melanjutkan pendidikan. Untuk sehari-hari saja sulit, apalagi untuk biaya pendidikan” Ujarnya.

Bersyukur adiknya Salsabila, ke sekolah menggunakan sepeda bantuan dari Program 1000 sepeda yang diselenggarakan oleh CCDE dan Majalah Potret Banda Aceh. Itupun ada orang yang mengurusnya, kalau tidak ya tidak memiliki apa-apa. Sedangkan si bungsu Nisaul Jannata bersekolah di TK dan dibiayai secara gratis dari dana desa selama dua tahun.

Sampai saat ini, Nurhayati masih menumpang hidup di dayah. Rumahnya belum siap huni, karena belum ada toilet, sumur, dapur, dan listrik.

Rumah yang sedang dibangunnya tersebut, dari bantuan dan hasil patungan keluarga. Meskipun berdinding pelepah bambu, dan papan seadanya mereka tetap bersyukur dan sangat berterimakasih, karena masih ada yang peduli dengan kehidupan mereka. Sebab tak bisa banyak diharapkan dari keluarga. Di keluarga Nurhayati tidak ada satu orangpun yang pegawai. Semua juga sulit, namun syukur masih ringan tangan untuk membantu sebisanya. Ungkapnya.

Pada Tahun 2021, Keuchik gampong tersebut pernah berjanji mengalokasikan dana desa Rp 25 juta untuk rumah layak huni. Namun saat itu dibatalkan, karena Nurhayati tidak memiliki tanah sendiri untuk pembangunan rumah tersebut.

Setahun kemudian Nurhayati dibantu oleh keluarga, berupaya untuk memiliki lahan untuk pembangunan rumah. Namun sampai kini belum ada kabar baik, yang terdengar dari pemerintahan gampong.

Di sisi lain untuk penggunaan listrik sudah dipesan ke pihak PLN, dari pemberian saudaranya sejumlah 1.500.000. Tapi sudah sebulan lebih ditunggu, belum ada informasi.

Kabarnya, disampaikan oleh petugas PLN jika Maret ini akan dipasang meterannya. Tapi ada penambahan biaya, karena kabel SR sambungan hanya 35 meter, sedangkan yang dibutuhkan 80 meter.

Keuchik Blang Tumulek, Muhammad, saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp , mengungkapkan, bahwa pihaknya akan memprioritaskan rumah layak huni untuk Nurhayati di Tahun 2024. Baik melalui aspirasi anggota legislasi atau dana desa, sedangkan WC akan dibangun oleh gampong melalui kegiatan stunting.

Mengenai pengadaan listrik, akan melaksanakan musyawarah kembali bersama lembaga Tuha Peut untuk dicarikan solusi. Ungkapnya.

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

QIYAMUL LAIL

Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

17 RANGKAP SAJAK HUJUNG PETANG

17 RANGKAP SAJAK HUJUNG PETANG

Dilema dan Kesenangan Hati Seorang Guru

Dilema dan Kesenangan Hati Seorang Guru

Jadilah Kritikus Sastra Yang Bijak

Jadilah Kritikus Sastra Yang Bijak

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
322

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
331

Responden Terpilih

March 14, 2025
121
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
356

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
228

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Gerimis Turun Menjelang Petang

Gerimis Turun Menjelang Petang

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/18
0
68

Oleh Tabrani Yunis Mendung berarak menjelang petang Kala mentari bergegas pulang Berbalut pelangi jingga luas membentang Diguyur gerimis bergoyang kencang ...

Merevitalisasi PDIA, Merawat Ingatan Membangun Ketangguhan

Merevitalisasi PDIA, Merawat Ingatan Membangun Ketangguhan

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/17
0
82

Oleh Tabrani Yunis Perasaan hati bercampur aduk, kala masuk ke ruang pertemuan di gedung  BAST -ANRI atawa gedung Balai Arsip Statis...

Bhoi Morica: Inovasi Kue Tradisional Aceh Oleh 3 Mahasiswi USK Sebagai Solusi Anti-Stunting dan Anti-Cacingan

Bhoi Morica: Inovasi Kue Tradisional Aceh Oleh 3 Mahasiswi USK Sebagai Solusi Anti-Stunting dan Anti-Cacingan

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/16
0
161

Oleh: Tabrani Yunis Bhoi Morica merupakan inovasi pangan fungsional berbasis kue tradisional Aceh yang dikembangkan sebagai solusi lokal untuk mengatasi...

Nikmat Hujan Turun

Nikmat Hujan Turun

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/14
0
87

Oleh Tabrani Yunis Hujan turun sejak semalam hingga fajar datang menyulam kelam Daun-daun yang terkulai kusam merimbun dalam cahaya temaram...

Populer

  • Kyai Tiga Kitab

    Kyai Tiga Kitab

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Ironi Papua

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Abu Kruengkalee; Syekhul Masyayikh Ulama Aceh Periode Awal

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Puisi-Puisi Mustiar Ar

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Gerimis Turun Menjelang Petang

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025