• Terbaru
Bukan Suami Idaman

Bukan Suami Idaman

April 26, 2023
Benang Kusut Personal Branding dan Pencitraan

Benang Kusut Personal Branding dan Pencitraan

November 12, 2025

Teladan Pahlawan Sebagai Cermin Moral Generasi Muda

November 11, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 11, 2025

Benarkah Matematika Mata Pelajaran Horor?

November 11, 2025

Kepemimpinan, Kecantikan, dan Penampilan Perempuan Dibentuk oleh Budaya Patriarki

November 11, 2025

Kasino Pertama di Uni Emirat Arab: Antara Diversifikasi Ekonomi dan Dilema Identitas Islam

November 11, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 11, 2025

Pahlawan dan Peradaban

November 11, 2025

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Mengoreksi Adab Kemanusiaan Kita ( Hari Pahlawan)

November 10, 2025

Menimbang Relativisme Pahlawan

November 10, 2025

Kehebohan Miss Universe 2025: Drama, Sponsor, dan Suara Perempuan

November 10, 2025
Wednesday, November 12, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
  • Login
  • Register
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
Plugin Install : Cart Icon need WooCommerce plugin to be installed.
POTRET Online
No Result
View All Result

Bukan Suami Idaman

Judul Buku : Suamiku Bukan Suamiku Pengarang : Ni’matul Khoiroh Jenis Buku : Fiksi (Novelet) Penerbit : CV.Cipta Media Edukasi.Juli 2020 ISBN : 978-6232-900172 Tebal : 100 Halaman

RedaksiOleh Redaksi
April 26, 2023
0
Reading Time: 3 mins read
Bukan Suami Idaman
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh: Fatatik Maulidiyah

Hati pria sangat berbeda dengan rahim ibu, Mariam.

Rahim tak akan berdarah ataupun melar karena harus menampungmu. Hanya akulah yang kau miliki di dunia ini, dan kalau aku mati, kau tak akan punya siapa-siapa lagi. Tak akan ada siapa pun yang peduli padamu. Karena kau tidak berarti!”

Kalimat itu seringkali diucapkan ibunya setiap kali Mariam bersikeras ingin berjumpa dengan Jalil, ayah yang tak pernah secara sah mengakuinya sebagai anak. Dan kenekatan Mariam harus dibayarnya dengan sangat mahal. Sepulang menemui Jalil secara diam-diam, Mariam menemukan ibunya tewas gantung diri.

(Novel A Thousand Splendid Suns karya Khaled Hosseini, Internationel Bestseller)

Tragis, dramatis, dan mengenaskan. Begitulah seharusnya sebuah cerita yang memang sengaja ditulis jika berniat mengisahkan sakitnya perempuan mendapati lelakinya itu begitu mengecewakannya. Sebagaimana yang saya rasakan tatkala menuntaskan membaca kisah dalam “A Thousand Splended Suns” karya Khaleh Hosseini.

Cerita dengan tema sebuah pernikahan yang gagal, suami yang mendua, datangnya orang ketiga,memang sering saya jumpai. Baik dalam bentuk film,drama , novel juga cerpen , maupun dalam dunia nyata. Karena daya tarik tentang tema tersebut tak pernah mati gaya.

Jalan ceritanya juga bermacam-macam. Entah si perempuannya yang selingkuh seperti dalam film yang dibintangi Richard Gere dan Diana Lane dalam “Unfaithful”, atau yang paling dominan adalah si laki-laki yang mendua. Termasuk Novel karya Ni’matul khoiroh ini yang berjudul *Suamiku Bukan Suamiku*.

📚 Artikel Terkait

Profesor Agung Pranoto Mengapresiasikan Buku Sajak Secangkir Air Mata, Karya Hamdani Mulya

Kebakaran di Israel: Antara Fenomena Ekologi dan Makna Spiritualitas dalam Tradisi Abrahamik

Detik-detik STY, Dipecat atau Tidak

Tinjauan Kritis tentang Peran Perempuan dalam Sejarah Aceh

Sesaat setelah membaca judulnya yang lumayan unik, segera terbitlah pertanyaan, “Lah suaminya siapa kalau begitu?” sehingga saya terdorong untuk membuka bagian pertama dengan POV seorang istri yang menceritakan sikap suaminya yang mulai dingin dan banyak perubahan. Seperti sudah semakin sibuk dan tidak memiliki waktu luang untuk anak terutama istrinya sebagai tokoh cerita ini yang bernama Rizkia.

Pada bagian 2 dan 3, Rizkia sebagai seorang istri yang dikhianati suaminya karena CLBK masih mengisahkan bagaimana penderitaannya itu berlangsung. Seperti menemukan pengkhianatan suaminya, hubungan yang semakin asing, dan pertanyaan-pertanyaan sang anak atas hubungan orang tuanya yang tak lagi harmonis. Sebuah adegan standar dan tidak asing seperti yang kerap saya lihat di drama-drama Indosiar.

Dalam mendeskripsikan tokoh Rizkia, agaknya penulis menitipkan profilnya pada sosok tokoh tersebut. Seperti sebagai kepala sekolah, berpengalaman dalam memenangkan lomba inovasi pembelajaran tingkat nasional, juga Kota Jember sebagai kota yang ditinggali, menyebabkan saya membayangkan sosok Rizkia adalah Ni’matul Khoiroh, penulis buku ini.

Akan tetapi, tentu saja ini bukan kisah sang penulis. Saya rasa menciptakan tokoh tidak harus bersumber dari diri sendiri, karena akan berdampak pada yang saya sampaikan tadi, membayangkan tokoh tersebut seperti penulisnya. Hal ini terjadi karena penulis tidak memilih riset, tetapi lebih memilih visualisasi dirinya.

Selanjutnya sebagaimana yang saya duga, penulis kurang sabar dan telaten untuk “Menyiksa” tokoh utama. Penulis ingin segera membahagiakannya dengan cara memunculkan tokoh laki-laki baik dan tulus datang mencintai dan menikahi Rizkia setelah dicerai suaminya. Sehingga tak ada lagi yang saya tunggu selain endingnya yang klise.

Di luar itu semua , kisah ini memiliki pesan yang mendalam tentang kehidupan pernikahan dan lika-likunya. Mendorong saya merenung mengapa hal ini kerap terjadi dalam kehidupan nyata di sekitar kita. Selalu terjadi dan terjadi lagi. Terutama sebuah pesan bagi perempuan sebagai pihak yang seringkali tersakiti.

Ni’matul Khoiroh cukup mengejutkan saya karena ia mampu menuntaskan novelnya mengingat latar belakangnya di bidang Teknologi Pendidikan. Sebuah usaha yang tak mudah dilakukan. Sebuah perjuangan yang membutuhkan kesabaran dan Ni’mah berhasil menghadirkan kisah fiksi yang terasa begitu fakta.

Pada bagian 10 sebagai endingnya, saya menyukai bagaimana setting happy-nya itu dipilih. Dengan judul “Kopi Penuh Cinta” penderitaan tokoh Rizkia diakhiri dengan cara yang sangat romantik bersama Rayhan, laki-laki baik yang tulus mencintainya. Meskipun sempat bingung pada bagian 9 karena POV berubah menjadi tokoh Rayhan, cerita ini cukup menghibur saya.****

Kota Mojokerto, 25 April 2023
21.53

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 210x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 193x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 160x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 151x dibaca (7 hari)
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
27 Feb 2025 • 151x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya
GANJAR TERBILANG PRABOWO HILANG?

GANJAR TERBILANG PRABOWO HILANG?

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00