13 Kisah Penyesalan Sebagai Pembelajaran
Kisah nyata memang bisa membuat pembaca lebih merasa terhubung. Membaca kisah nyata seolah kita berkaca pada diri sendiri, termasuk membaca buku antologi ini, Tak Kenal Maka Tak Sesal (Tumpukan sesal berbuah sadar). Buku yang bertujuan untuk introspeksi diri ini, memang memberikan satu pengalaman tak terlupa.
Kolaborasi 10 penulis
Buku dengan tebal 120 halaman ini, ditulis oleh 10 orang yang kebanyakan adalah penulis baru. Mereka berkreasi untuk memberikan cerita terbaiknya. Ada 13 cerpen kisah nyata yang ditulis dari hati. Ada 3 topik besar yang diangkat dari buku ini, di antaranya adalah: Tentang kebodohan manusia yang ditulis oleh Aulia Manaf โMulut Berbisaโ, Shufairah Tajuddin โTragedi Tiketโ, Subhan Saja โKebodohan Itu Adalah Akuโ, Dina Rosanti โRitual Setelah Maghribโ, dan Widya Est โMenertawakan Kekonyolan Diriโ.
Topik lainnya tentang tak kenal maka tak sesal, sebab setiap kita mengenal seseorang pasti akan ada penyesalan, ditulis oleh Ifa Latifah โTeruntuk Cintaโ, Aulia Manaf โDear Youโ, Shanti Sharnaz โLelaki Buayaโ, Irma.P โElegi Tentang Kamuโ, dan Widya Est โNotifikasi dari Masa Laluโ. Dan satu lagi topik tentang penyesalan kepada sosok mulia kedua orangtua kita, ditulis oleh Thalibah AnNafiah โKembalikan Permata Hidupkuโ, Annefe22 โRahasia Ayahโ dan Aulia Manaf โSosok yang Tak Pernah Pergi Selamanyaโ.
PEMBELAJARAN
Belajar untuk menjadi orang yang lebih baik, bisa dari mana saja. Termasuk dari beberapa kisah yang tertuang dalam sebuah buku antologi. Pembaca bisa berkaca, introspeksi dan koreksi diri, bagaimana para penulis membeberkan kisah nyata yang mungkin mempunyai konflik terhubung dengan para pembaca.
Inilah kelebihan dari antologi Tak Kenal Maka Tak Sesal ini. Para penulis seakan bercerita akrab dengan sahabat dan teman baik, sedangkan para pembaca seolah menjadi pendengar yang baik. Karya ini menjadi sebuah terapi yang sangat ampuh untuk menjadi pribadi yang lebih baik, buat para penulis sekaligus pembaca.
Selamat membaca, selamat berkelana bertemu dengan tumpukan penyesalan orang-orang bebal yang kini sudah menuai kesadaran dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Sebab penyesalan dan kegagalan adalah satu bentuk dari kasih sayangNya untuk kita, supaya lebih menghargai waktu yang terus melaju.
Buku ini, masih bisa didapatkan dari penanggung jawab penulisan antologi ini yaitu Aulia Manaf. Silakan hubungi di akun instagramnya @auliamanaf .