https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Tuesday, September 23, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Artikel

TAHUN 2023 : PUNCAK KEMATIAN KOPERASI INDONESIA?

Redaksi Oleh Redaksi
3 years ago
in Artikel, Ekonomi, Koperasi
Reading Time: 2 mins read
A A
0
5
Bagikan
53
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

 

Oleh : Suroto

Ketua AKSES ( Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis)

Ketika kita ingin memprediksi bagaimana kondisi koperasi di tanah air tahun mendatang, kita dapat menganalisisnya dari kondisi realitas koperasi hari ini dan ditambah dengan arah kebijakan pemerintah yang akan berdampak pada koperasi di tahun 2023.

Kenapa komponen arah kebijakan pemerintah menjadi begitu penting? karena di Indonesia ini, soal kebijakan pemerintah itu masih begitu kuat pengaruhnya terhadap masyarakat dan termasuk dunia perkoperasian. Bukan ditentukan oleh masyarakat sendiri.

Hari ini, koperasi kita secara bisnis masih didominasi oleh usaha di sektor keuangan. Tepatnya keuangan skala mikro. Sektor ini di koperasi masih menyumbang 80 persen dari kontribusi usaha koperasi secara keseluruhan.

Secara kelembagaan jumlah koperasi masih begitu besar. Jumlahnya 127 ribuan koperasi. Namun jika ditelisik lebih dalam, dari jumlah ini sesungguhnya lebih banyak didominasi oleh koperasi papan nama dan juga rentenir baju koperasi.

Sementara, dari segi kebijakan pemerintah yang sudah dituangkan dalam rencana program dan APBN 2023, terlihat sektor keuangan koperasi sepertinya akan hadapi masalah besar, namun sumber masalahnya justru dari pemerintah sendiri.

📚 Artikel Terkait

Buku Diary Ungu

Namaku (Bukan) el_Sayem

Kurangi kemacetan, Banda Aceh perlu tiru Jepang

SANG TOKOH

Koperasi Simpan Pinjam ( KSP) yang mendominasi usaha sektor keuangan akan berada dalam posisi yang sangat berat. Setidaknya ini dapat kita baca dari rencana kebijakan skema kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pemerintah yang kenaikannya cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Jika tahun 2022, skema outstanding bank penyalur KUR yang tahun sebelumnya hanya 360 trilyun, akan dinaikan jadi 460 trilyun. Prosentase subsidi bunga yang akan dinikmati bank juga dinaikkan jadi 13 persen yang sebelumnya hanya 11 persen dengan batas bunga pinjaman ke nasabahnya sebesar 4 persen jadi 3 persen.

Dari plafon KUR ini maka bank akan terima subsidi sebesar 63 trilyun. Belum lagi tambahan subsidi imbal jasa penjaminan jika terjadi kredit macet yang uangnya dibentuk dalam dana penempatan di Jamkrindo dan Askrindo sebagai lembaga penjamin.

Membaca kondisi dan pola kebijakan pemerintah tersebut maka tahun 2023 mendatang akan menjadi tahun yang semakin sulit bagi koperasi simpan pinjam. Koperasi yang segmen pasarnya adalah kelompok kelas menengah ke bawah ini akan hadapi penetrasi bank yang semakin masif karena begitu banyak dibantu oleh pemerintah.

KSP terutama, tentu akan hadapi masalah yang semakin kompleks. Mereka akan banyak yang alami masalah outstanding jeblok atau sulit menyalurkan pinjaman karena KUR akan masif dimana mana dan non performance laon ( NPL) atau kredit macet yang semakin buruk akibat krisis ekonomi karena pandemi yang mana tahun 2023 diprediksi akan semakin parah. Artinya koperasi kita akan berada dalam kondisi kombinasi yang sangat buruk.

Di tengah isu koperasi yang semakin rusak oleh Koperasi gagal bayar maka koperasi akan semakin kurang diminati masyarakat. Apalagi Kementerian Koperasi dan UKM terlihat getol koar koar untuk lakukan ekspos soal masalah ini.

Tahun 2023 sepertinya akan jadi puncak upaya pembunuhan secara sistematik koperasi yang dilakukan oleh pemerintah sendiri sejak dari pertama pemerintah Jokowi meluncurkan program KUR yang terus dinaikkan angka prosentase subsidi, batasan tingkat suku bunga pinjamannya dan juga plafon pinjamanya. Sebagaimana kita tahu, tahun 2015 program KUR ini hanya berikan subsidi bunga sebesar 6 persen dari batasan outstanding sebesar 22 trilyun, dan batasan penyaluran bunga pinjaman 11 persen .

Ibarat cawan yang dipanaskan pelan pelan, KSP itu benar benar tidak sadar jika panas air ruam ruam dari bara api yang disulut pemerintah itu perlahan akan melemahkan urat syaraf mereka. Sehingga ketika apinya telah membesar di tahun 2023 mendatang koperasi benar benar tak berdaya. Sebab syaraf perlawananya sudah mati.

Koperasi di Indonesia ini memang nasibnya sangat sial. Perkembanganya selalu ditentukan oleh pemerintah, bukan pada masyarakat sendiri. Sebab kita paham, pemerintah itu di negeri penganut sistem kapitalis pinggiran itu kepentinganya adalah layani pemilik bank kapitalis besar ketimbang usaha milik rakyat banyak semacam koperasi.

Jakarta, 26 Desember 2022

📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

Artikel

ORANG DALAM

Oleh Redaksi
2024/07/25
0
59

Oleh Zulkifli Abdy ADA fenomena di dalam dialektika sosial kita akhir-akhir ini, yang kerap menjadi "buah bibir" dalam kehidupan sehari-hari....

Baca SelengkapnyaDetails

TIGA KUNCI SURGA VERSI AL-QUR’AN DAN SUNNAH

MPLS Inovatif: Gagas Deklarasi Sekolah Anti Kekerasan dan Perundungan

Postingan Selanjutnya
HENING HUMA

HENING HUMA

Indonesia Jauh Tertinggal Oleh Vietnam Dalam Inovasi Kendaraan Listrik

Indonesia Jauh Tertinggal Oleh Vietnam Dalam Inovasi Kendaraan Listrik

SDIT Muhammadiyah Manggeng Bagi Rapor di Kala Subuh

SDIT Muhammadiyah Manggeng Bagi Rapor di Kala Subuh

SPPI Tandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Perlindungan Awak Kapal Perikanan di Taiwan

SPPI Tandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Perlindungan Awak Kapal Perikanan di Taiwan

Nikmat Kopi

Kopi Mawar

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

🔥 Artikel Paling Banyak Dibaca

Kabar Redaksi
Kabar Redaksi
👁️ 1,072 pembaca 📅 2 Feb 2025
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
👁️ 1,352 pembaca 📅 7 Sep 2025
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
👁️ 1,250 pembaca 📅 11 Sep 2025
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
👁️ 986 pembaca 📅 7 Sep 2025
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00