https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Monday, June 16, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Pariwara
Beranda Aceh

Cucu Sultan Aceh Terakhir Tuanku Raja Syamsuddin Meninggal Dunia di Lhokseumawe

Redaksi Oleh Redaksi
3 years ago
in Aceh, Kerajaan Aceh
Reading Time: 2 mins read
A A
0
6
Bagikan
59
Melihat

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Potretonline.com- Lhokseumawe- 18/11/22. Telah berpulang ke Rahmatullah Cucu Sultan Aceh Darussalam yang terakhir, Tuanku Raja Syamsuddin pada kamis pagi, 17 November 2022 di Lhokseumawe.

Meninggalnya ayahanda Yang Mulia Tuanku Raja Syamsuddin bin Tuanku Raja Ibrahim bin Sultan Alaiddin Muhammad Daudsyah Pewaris Kesultanan Aceh Darussalam itu, beredar di media sosial dan grup WhatsApp (WA) Forum Penulis Aceh yang dibagikan oleh Abi Panton salah seorang pemerhati sejarah Aceh dan kolektor kitab karya ulama Aceh.

Mengenal Lebih Akrab Sultan Muhammad Daud Syah Kakek Tuanku Raja Syamsuddin seperti dikutip dari tulisan karya Lukman Hadi Subroto berjudul “Sultan Daud Syah, Pemimpin Terakhir Kesultanan Aceh” bahwa Sultan Daud Syah merupakan salah satu pejuang Aceh yang melawan Belanda.

Ia merupakan pemimpin terakhir dari Kesultanan Aceh yang memerintah dari tahun 1878 hingga 1903.

Sultan Daud Syah sempat menyerahkan diri dan ditahan setelah Belanda menculik keluarganya.

Meski demikian, ia masih sempat mendukung para pejuang di Aceh untuk melawan Belanda dari dalam tahanan.

Pada akhirnya, Sultan Daud Syah meninggal dunia di dalam pengasingan di Jakarta pada tahun 1939.

Riwayat singkat

Sultan Daud Syah memiliki nama lengkap Muhammad Daud Syah. Ia lahir pada tahun 1871. Ia juga menjadi pemimpin terakhir dari Kesultanan Aceh yang runtuh akibat invasi Belanda.

Sultan Daud Syah diangkat menjadi Sultan Aceh pada 26 Desember 1878 yang dilantik di Masjid Indrapuri. Ia menggantikan Sultan Alaidin Mahmudsyah (1870-1874) yang meninggal dunia akibat wabah kolera.

Melawan Belanda

Ketika Sultan Daud Syah memimpin Kesultanan Aceh, Belanda juga sedang dalam ambisi menguasai wilayah tersebut yang dimulai pada tahun 1873.

Belanda mengincar wilayah Aceh karena dianggap sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan internasional.

Setelah Daud Syah naik tahta Kesultanan Aceh, ia sudah menghadapi konflik dengan Belanda.

Kesultanan Aceh tidak sendiri dalam melawan Belanda, ada beberapa tokoh yang juga angkat senjata, seperti Teuku Umar, Cut Nyak Dien, dan Panglima Polem.

Belanda yang licik kemudian menculik keluarga Sultan Daud Syah sebagai alat untuk menangkapnya.

Saat itu, Belanda menangkap istri Sultan Daud Syah dan Teungku Putroe Gambo Gadeng bin Tuanku Abdul Majid bersama anaknya Tuanku Raja Ibrahim.

Belanda menangkap keluarga dari Sultan Daud Syah dengan tujuan agar Sultan Daud Syah dan para pejuang lainnya menyerahkan diri.

Akibatnya, pada tahun 1903 Sultan Daud Syah menyerahkan diri dan menjadi tahanan Belanda di Kampung Keudah, Aceh.

Meski ditahan, Sultan Daud Syah masih bisa menjalankan pengaruhnya untuk tetap melawan Belanda.

Meninggal Dunia

Ia berjuang bersama dengan Hasyem Banta Muda, Teuku Panglima Polem Muda Kuala dan Teungku Syiek meski dalam tahanan Belanda.

Merespons hal tersebut, Belanda kemudian membuang Sultan Daud Syah bersama keluarganya ke Bandung dan Ambon.

Kemudian pada tahun 1918, Sultan Daud Syah beserta keluarganya dipindahkan ke Jakarta.

Sultan Daud Syah diasingkan di Jakarta hingga ia meninggal dunia pada 6 Februari 1939.

Ia dimakamkan di TPU Utan Kayu/Kemiri, Jakarta Timur.

Penulis : Hamdani Mulya

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya
Menikmati  Program Jelajah Profesi dan Bakat

Menikmati Program Jelajah Profesi dan Bakat

Tingkatkan Kompetensi Guru, SLBN Simeulue Gelar Pelatihan Mandiri

Tingkatkan Kompetensi Guru, SLBN Simeulue Gelar Pelatihan Mandiri

Sejoli Puisi Zulkifli Abdy

DUKA CIANJUR DUKA KITA

Tingkatkan Kompetensi Guru, SLBN Simeulue Gelar Pelatihan Mandiri

Tingkatkan Kompetensi Guru, SLBN Simeulue Gelar Pelatihan Mandiri

Syair-Syair Zab Bransah

Syair-Syair Zab Bransah

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
388

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
355

Responden Terpilih

March 14, 2025
129
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
375

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
237

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
127

Oleh Tabrani Yunis  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
81

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
104

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Senja Merah

Senja Merah

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/28
0
91

Oleh Tabrani Yunis Senja merah Merekah Bagaikan darah Tumpah Ruah  Senja merah darah Mengalir menjarah lembah Di ufuk barat tampak...

Populer

  • Ali Hasyimi Tokoh Multitalenta

    Ali Hasyimi Tokoh Multitalenta

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Mengenal Tito Karnavian yang Memutasi Empat Pulau ke Sumut

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Aceh Selatan: Negeri Kutukan bagi Orang-Orang Hebat?

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Dana Desa dan Qurban yang Hilang. Tragedi Ketimpangan di Serambi Mekkah

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Kopdes Merah Putih Perusak Kemandirian Bangsa

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00