https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Wednesday, June 25, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Pariwara
Beranda ACT Aceh

Hidupkan Tradisi Meugang, Lumbung Ternak Wakaf Hadirkan Daging Terjangkau Untuk Masyarakat Prasejahtera

Redaksi Oleh Redaksi
3 years ago
in ACT Aceh, Banda Aceh, POTRET Budaya
Reading Time: 2 mins read
A A
0
5
Bagikan
53
Melihat

Oleh Furqan

Meugang merupakan tradisi masyarakat Aceh yang telah berlangsung sejak Abad ke-17 di masa Kejayaan Sultan Iskandar Muda. Pada momen ini semua masyarakat Aceh akan membeli daging untuk kemudian dihidangkan menjadi makanan sebelum Ramadhan tiba. Tak hanya itu setiap orang yang memiliki kemampuan lebih atau kategori mampu, ia akan senantiasa menyisihkan sebagian hartanya untuk berbagi meugang untuk para fakir miskin. Bisa dikatakan, pada moment meugang, masyarakat saling bersuka cita dengan berbagi dan menyantap daging secara bersamaan.

Ironisnya, pada setiap moment meugang, harga daging melonjak naik selaras dengan naiknya permintaan. Jika pada hari biasanya berkisar dengan harga Rp.110.000 – Rp. 150.000 perkilogram, tetapi memasuki meugang bisa menyentuh harga Rp.200.000/kilogram daging sapinya.

(Kamis, 31/03/2022), ACT Aceh melalui program Lumbung Ternak Wakaf (LTW) yang di dukung oleh Bank Permata Syariah menyambut Meugang Hari ini dengan menyediakan daging terbaik dengan harga sangat terjangkau. Kegiatan ini dilakukan di Desa Lam Ara, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.

“Kami menyambut baik dukungan Bank Permata Syariah, yaitu menyediakan daging dengan harga sangat terjangkau untuk masyarakat prasejahtera, skema yang kami lakukan yaitu kami mendatangkan domba-domba terbaik dari Lumbung Ternak Wakaf di lembah Barbatee yang merupakan wakaf dari Bank Permata Syariah, domba ini telah melewati masa penggemukan dan memiliki bobot serta kualitas daging terbaik. Selanjutnya ACT mensubsidi setiap paket daging yang dijual kepada masyarakat prasejahtera,” Jelas Ryanda Saputra, Kepala Cabang ACT Aceh.

Lumbung Ternak Wakaf (LTW) Barbatee yang terletak di Desa Ie Suum, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar ini merupakan salah satu upaya untuk menjawab kegelisahan masyarakat terkait mahalnya daging meugang. Dengan skema pengembangan peternakan secara terpadu, dan mendayagunakan semangat ummat pada asset produktif seperti wakaf tunai untuk penggemukan sapi, domba, tanah sebagai tempat peternakan dan pertanian, akhirnya akan membuat biaya produksi dan harga jual produk yang dihasilkan akan sangat terjangkau.

“LTW Barbatee ini merupakan wakaf dari beberapa pengusaha local di Aceh dan juga  Bank Permata Syariah, kita berharap semangat berwakaf pada asset produktif khususnya dalam program keamanan pangan yang kita inisiasi dalam bentuk LTW ini terus berkembang dalam menyebar luaskan manfaat bagi masyarakat prasejahtera,”Kata Ryanda Saputra.

Salah satu masyarakat yang berbahagia dalam momen ini adalah Ibu Halimah(58 Tahun). Beliau Ibu Rumah Tangga yang baru saja sembuh dari penyakit strok beberapa bulan lalu. Ia memiliki 3 orang anak yang bekerja serabutan untuk bertahan hidup.  

“Setiap hari meugang saya selalu teringat dengan almarhum suami yang menenteng daging untuk di masak dan disantap bersama anak-anak. Karena itu hari ini saya bersyukur, walaupun almarhum tidak ada lagi, saya masih bisa membawa daging meugang untuk anak-anak dirumah,” Ujar Bu Halimah dengan raut wajah yang antara sedih dan senang.

Kisah lain juga datang dari Ibu Rojiati (56 tahun), sudah lama menjanda kini ia berjuang seorang diri dengan berjualan sayur keliling dari satu rumah ke rumah yang lain. Saat ini ia menghidupi seorang anaknya yang sedang menempuh pendidikan di salah satu pesantren. Tak mau bersedih, ia juga tetap berusaha menyediakan daging meugang untuk putri tercintanya.

“Kalau anak orang lain bisa menikmati daging meugang, anak saya juga harus bisa mencicipinya walaupun tidak banyak, saya tidak akan membiarkan anak saya bersedih, orangtua mana yang sanggup melihat anaknya duduk disudut rumah sedangkan teman-temannya penuh kegembiraan menyantap daging meugang yang dibawa oleh orangtuanya”, Tutup Bu Rojiati sambil menenteng daging meugang yang baru saja ia dapatkan di kegiatan ini.

Penulis :

Furqan

(Marketing Communication ACT Aceh)

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya
Festival Dosa Di India Yang Mengagetkan

Festival Dosa Di India Yang Mengagetkan

RAMADHAN

Anak-Anak Belia Jalanan

Anak-Anak Belia Jalanan

SMA N 1 Lhokseumawe Terima Kunjungan Safari Ramadhan  Ulama Palestina

SMA N 1 Lhokseumawe Terima Kunjungan Safari Ramadhan Ulama Palestina

Tentang Nisan

Tentang Nisan

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
407

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
362

Responden Terpilih

March 14, 2025
132
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
384

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
240

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
131

Oleh Tabrani Yunis  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
85

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
108

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Senja Merah

Senja Merah

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/28
0
94

Oleh Tabrani Yunis Senja merah Merekah Bagaikan darah Tumpah Ruah  Senja merah darah Mengalir menjarah lembah Di ufuk barat tampak...

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Mengenang Kembali “Risalah Amman”

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Sejarah Banda Aceh (Emperom dan Goheng) – Review Artikel

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Senja Kala Kesultanan Aceh

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Senja Terakhir Kesultanan

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00