Oleh Putri Meliza
Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Tarbiyah, UIN Ar-Raniry,Banda Aceh
Mungkin banyak yang bertanya, seperti apa prospek lulusan BImbingan dan konseling ke depan. Apakah sama dengan lulusan jurusan lain? Apakah semuanya mengetahui pekerjaan seseorang lulusan jurusan Bimbingan Konseling itu apa? Mungkin yang ada di pikiran masyarakat, ketika mendengar Bimbingan Konseling adalah orang yang kerjanya mengurusi anak-anak yang bermasalah. Namun, siapa yang bilang kalau Bimbingan Konseling itu kerjanya hanya mengurus anak-anak yang bermasalah saja?
Di zaman sekarang ini, menyiapkan lulusan BK yang bernaluri bisnis akan memiliki banyak peluang kerja dibandingkan jurusan lainnya. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya dan kompleksitasnya masalah yang timbul di masyarakat khususnya masalah sosial. Oleh sebab itu, menyiapkan lulusan BK berbasis digital merupakan sebuah strategi yang tepat saat ini. Strategi ini akan membuka banyak peluang kerja yang cukup lebar bagi mereka yang merupakan lulusan dari jurusan Bimbingan Konseling. Mereka tidak akan hanya diserap di sektor pemerintah, perusahaan hingga lembaga kesehatan mental yang semuanya membutuhkan bantuan Bimbingan Konseling. Selain itu, secara mandiri pula akan mampu membuka usaha -usaha seperti bimbingan belajar dan bimbingan karir secara online. Apalagi saat ini jumlah lulusan BK masih belum mengalami kebanjiran seperti lulusan dari jurusan lain. Jadi, ini adalah peluang besar. Selain itu, jurusan ini peminatnya masih sedikit, bayarannya juga cukup menggiurkan.
Penyiapan lulusan BK yang bernaluri bisnis, tentu saja bukan berarti tanpa ada tantangam. Selama ini, tantangan bagi para lulusan Perguruan Tinggi ini dalam menyiapkan lulusan BK, yaitu lapangan kerja yang tersedia lebih sedikit daripada sarjana yang membutuhkan pekerjaan. Maka, dalam menyiapkan lulusan BK yang bernaluri bisnis ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Di antaranya adalah sharing dan bimbingan dari praktisi bisnis yang berpengalaman, dan magang dan belajar langsung merintis bisnis atau kuliah sambil berwirausaha.
Hal ini akan sangat sinkron dengan adanya mata kuliah entrepreneurship yang diajarkan dan wajib diikuti semua mahasiswa BK. Begitu pula dengan manajemen dan statistic yang bisa dikembangkan setelah menyelesaikan pembelajaran ini dalam kehidupan individu dari menyiapkan lulusan BK yang bernaluri bisnis
Menyiapkan Lulusan BK yang bernaluri bisnisdengan memiliki ilmu Bimbingan Konseling yang cukup sudah bisa menolong orang yang mempunyai masalah sosial. Jadi, dengan itu juga bisa membuka usaha sendiri tanpa perlu melamar pekerjaan. Salah satu kuncinya, harus pandai dalam melihat peluang dan masalah yang dihadapi masyarakat agar nantinya usaha yang di jalani bisa sukses.