https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Wednesday, June 25, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI
Pariwara
Beranda Bingkai

AL-QUR’AN, AKU DAN IPM

Redaksi Oleh Redaksi
4 years ago
in Bingkai, IPM, Muhammadiyah, Organisasi, UIN Ar-Raniry
Reading Time: 7 mins read
A A
0
5
Bagikan
53
Melihat

Oleh Putri Meliza 

Mahasiswi Prodi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh

Tertegun, gemericik hujan dari siang tadi membuat khayalanku melambung kian jauh. Pikiranku tiba-tiba saja mulai menerawangi kejadian 9 Tahun lalu. Ya semuanya berawal ketika aku menjejakan kaki dan meyakinkan hati untuk bergelut dengan dunia organisasi. Katakanlah kejadian itu sekitar Tahun 2012. Aku mulai bergelut dengan dunia IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah). Entah dari mana asalnya, yang jelas kala itu aku tiba-tiba saja berkumpul dengan beberapa teman sebaya dan bahkan adik letting, untuk duduk bersama Ayahanda Darul Arkam di sebuah Masjid At-taqwa Blangpidie. 

Tahukah kamu teman? Aku dan teman-teman mulai terpikir untuk berbagabung di IPM dengan mengikuti Perkaderan.

 

Putri  Meliza yang biasa dipanggil dengan nama Nia dimana saat itu aku mengikuti PKTM 1. Banyak cerita kami pada saat mengikuti perkaderan, dimana kami yang awalnya tidak tahu apa-apa tentang IPM. Tapi tunggu! Aku dan teman-teman pada saat itu hanya seorang gadis remaja yang baru duduk di kelas 2 SMA, dan ada juga yang MtsN atau SMP.  Tidak paham secara menyeluruh apa itu IPM. Bahkan dari sepersekian bagian organisasi pun aku tak yakin bahwa aku sanggup memahaminya. Dan di sinilah  aku sekarang, di IPM yang menciptakan kader yang unggul, tetapi aku tidak yakin bahwa aku adalah pribadi yang unggul. Sungguh, ini bukanlah hal yang main-main. Selalu ada pertanggung jawaban dari setiap hal yang dilakukan.Mulailah aku mendalami seluk-beluk IPM dari nol. โ€œApa landasan saya berada di IPM? Landasan yang tidak bisa diganggu gugat oleh apapun. Sesuatu yang sakral dan permanen !โ€ 

Tiba-tiba pertanyaan ini menggantung  di otakku.  Aku dengan susah payah mencari jawaban dari pertanyaan yang aku ciptakan sendiri. Akan tapi hasilnya nihil!


Aku pun akhirnya bertanya kepada Kanda Supriadi, yang pada saat itu pernah menjadi Pemateri di Bidang IPM. Aku tidak langsung bertanya tentang pertanyaan yang mengganjal di otakku. Awalnya aku hanya berbasa-basi dan sharing hal lain seputar IPM dan perkaderan. Hingga aku tak kuasa untuk tidak mengutarakan apa yang ingin aku utarakan.

โ€œKanda, apa landasan kita berorganisasi apa? Tapi yang ga bisa diganggu gugat sama apapun. Jadi sesuatu itu bersifat permanen kanda.โ€


Kanda tersenyum mendengar pertanyaan yang aku lontarkan. โ€œMungkin pertanyaan ini konyol.โ€ Gumamku dalam hati. โ€œPertanyaan yang bagus Putri. Kanda tidak heran dengan pertanyaan yang kamu berikan. Kamu masih muda, dan yang jelas kamu baru berkecimpung di IPM. Jadi jangan pernah malu untuk mengajukan sesuatu yang tidak kamu ketahui.โ€ Jawab Kanda sambil tersenyum, sepertinya Kanda melihat perubahan ekspresi di wajahku ketika aku selesai mengajukan pertanyaan tadi. Aku pun tersenyum mendengar apa yang Kanda ucapkan. Kanda melanjutkan apa yang dia ucapkan tanpa menungguku mengucapkan sesuatu yang lain.


โ€œBegini Putri, sesuatu yang sakral, bersifat permanen dan tidak dapat diganggu gugat adalah Al-Quran. Kanda yakin, kamu mengetahui betul bahwa Al-Quran adalah pedoman hidup umat islam. Dan landasan utama tentang organisasi salah satunya adalah QS Ali-Imran ayat 104. Kamu bisa membukanya nanti saat kamu tengah membaca mushaf Al-Qurโ€™an. Yang  isinya adalah bismillahirrahmanirrahim waltakun minkum ummatun yadโ€™uuna ilaa alkhayri wayaโ€™muruuna bil maโ€™ruufi wayanhawna โ€˜anil munkaariwaulaa-ika humu al muflihuuna. 

Kamu pernah mendengar ayat itu Putri? โ€œ tanya Kanda. Rafleks aku mengangguk . โ€œApakah kamu tahu makna dari ayat itu?โ€ Tanya Kanda. โ€œSedikitโ€ Jawabku singkat dan gelagapan. โ€œCoba kamu bacakan!โ€ Pinta Kanda kemudian. โ€œHendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang maโ€™ruf dan mencegah dari yang munkar, dan itulah orang-orang yang beruntung.โ€ Ucapku. Aku memang pernah mendengar ayat itu sekilas.


โ€œNah benar sekali Putri. Tentunya dari satu ayat itu sangat luas makna yang terkandung. Segolongan umat yang dimaksud bisa saja orang-orang yang bersatu dalam sebuah kelompok atau organisasi. Ya contohnya IPM ini. Tentu kamu tahu, bahwa IPM selalu menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang maโ€™ruf dan mencegah dari yang munkar kan? 

Nah itulah contoh sederhananya Putri.โ€ Jelas Kanda membuatku kagum.

โ€œKalau misalnya aku tidak yakin sama ayat itu gimana kanda?โ€ Tanyaku belum puas. โ€œKalau kamu belum yakin dengan ayat di atas, masih ada ayat-ayat lain yang akan menguatkan dan mejelaskan tentang organisasi. Atau kamu buka QS Al-Aโ€™raf : 40. Yang isinya bismillahirrahmanirrahim innalladziina kadzdzabuu bi-aayaatinaa wastakbaruu ‘anhaa laa tufattahu lahum abwaabu ssamaa-i walaa yadkhuluuna ljannata โ€ฆ. Yang artinya Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga. 

Nah Putri, bukankah tadi kamu bertanya, apa landasan yang tidak bisa diganggu gugat? Tentu jawabannya Al-Quran, dan kamu tidak yakin? Allah pun memberi jawaban dalam surat Al-Aโ€™raf tadi. Barang siapa yang mendustakan ayat-Ku, atau tidak yakin terhadap Al-Quran, maka Allah tidak akan membukakan baginya pintu surga. Apa kamu mau menjadi salah satu dari golongan tersebut Putri?โ€  Jelas Kanda dengan pertanyaan yang menggantung di ujung kalimatnya.  Aku menggeleng cepat.

Perbincangan dengan Kanda sungguh sangat menyenangkan. Tapi sayang, aku harus mengakhirinya karena aku harus bergegas pulang. Aku berjanji, di lain waktu aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk berbincang dengan Kanda dilain waktu bila bersua kembali. Obrolan itu sedikit banyak memberikan pencerahan bagi orang yang tidak faham IPM seperti aku pada kala itu. Aku berniat bertanya pada kanda tentang Landasan organisasi itu apa, dikarenakan pada malam Perkaderan kami, seorang Ipmawan yang bernama Hamdani, membuat kami bingung dengan pertanyaannya, lantas wajar aku bertanya itu kepada kanda karena masih bingung.

Aku terperangah dan tersadarkan dari ilusiku. Senja datang berganti, cahaya matahari perlahan menghilang, bintang-bintang mulai bertaburan. Aku sadar, cerita ini hanyalah 1% dari perjalananku dalam organisasi IPM. Masih ada 99% cerita yang tak bisa ku rangkai dalam untaian kata-kata. Hanya aku, keluargaku, dan rekan-rekanku yang tahu setiap detail cerita ini. Namun tentu, Tuhan selalu tau  hingga ke partikel terkecilnya.

Sungguh menyenangkan berada di dalam organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Apalagi mengingat masa-masa saat berada di Pimpinan daerah IPM Pertama sekali dan juga Pimpinan Ranting pertama di sekolahku. Masa dimana aku masih berada di taraf baru memasuki dunia organisasi IPM. Atau masa di mana aku tak mengerti apapun, dan dengan susah payah mencoba menghancurkan tiang pembatas yang membuat aku tak memahaminya. Semakin sadarlah aku, bahwa Al-Quran,  aku dan IPM terkait atas takdir-Nya yang kupikir di luar nalar. Tapi semuanya bisa diresapi dengan perlahan tapi pasti. Aku, bergelut dalam organisasi IPM, yang berlandaskan Al-Quran dan As-sunah, dan satu yang pasti Al-Quran adalah pedoman hidupku.

Sungguh, sesuatu yang tak terbayangkan sebelumnya. 9 tahun lalu seorang remaja labil sepertiku, bisa berada di Pimpinan Daerah IPM ABDYA.


โ€œBerada dalam organisasi IPM, adalah masa-masa indah yang pernah aku miliki. Jayalah terus IPM !โ€ Gumamku dalam hati, senyumku pun tersungging bersama rangkaian cerita tentang aku dan IPM.

Hingga akhirnya putri menulis sebuah catatan tentang cerita. AL-QUR’AN, AKU DAN IPM.

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

LAJULAH BIDUKKU LAJU, ACEH LON SAYANG

Musim Sepeda (Jangan) Berakhir?

Pemko Banda Aceh Sosialisasi Alat Mitigasi Tsunami Terobosan BRSDMKP

PUISI-PUISI ALI HAMZAH

Bahas Program Kerja, FKUB Kota Banda Aceh Laksanakan Rapat Koordinasi

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
407

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
362

Responden Terpilih

March 14, 2025
132
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
384

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
240

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
131

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
85

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
108

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Senja Merah

Senja Merah

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/28
0
94

Oleh Tabrani Yunis Senja merah Merekah Bagaikan darah Tumpah Ruah  Senja merah darah Mengalir menjarah lembah Di ufuk barat tampak...

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Mengenang Kembali “Risalah Ammanโ€

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Sejarah Banda Aceh (Emperom dan Goheng) – Review Artikel

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Senja Terakhir Kesultanan

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Senja Kala Kesultanan Aceh

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
  • Saat Plastik Bertemu AI

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00