Oleh Miftah Khairina
Mahasiwi Prodi Perbankan Syariah, FEBI, UIN Ar Raniry
Distro, singkatan dari distribution store atau distribution outlet, adalah jenis tokodi Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro umumnya merupakan Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang sandang dengan merk independen yang dikembangkan kalangan muda. Produk yang dihasilkan oleh distro diusahakan untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk dan hasil kerajinan.
Konsep distro berawal pada pertengahan 1990-an di Bandung. Saat itu band-band independen (Indie) di Bandung berusaha menjual merchandise mereka seperti CD/kaset, t-shirt, dan stickerselain di tempat mereka melakukan pertunjukan. Bentuk awal distro adalah usaha rumahan dan dibuat etalase dan rak untuk menjual t-shirt. Selain komunitas musik, akhirnya banyak komunitas lain seperti komunitas punk dan skateboard yang kemudian juga membuat toko-toko kecil untuk menjual pakaian dan aksesori mereka. Kini, industri distro sudah berkembang, bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas ekspor. Pada tahun 2007 diperkirakan ada sekitar 700 unit usaha distro di Indonesia, dan 300 diantaranya ada di Bandung.
Di Aceh sendiri, distro sudah mulai banyak atau berjamur dan bahkan jarak antar distro satu dengan yang lain sangat berdekatan.Distro ibex sendiri berdiri pada tahun 2006, dimana setelah terjadinya Tsunami yang melanda Aceh. Pemilik Distro ibex adalah Faridyang berlatar belakang dari keluarga yang sederhana, yang memiliki kepercayaan diri. Pada saat setelah terjadinya tsunami dia melihat peluang dalam bidang pakaian, maka dari itu ia mencoba untuk dapat membuka distro kecil kecilan, untuk menjual pakain yang ia beli dari outlet luar kota (Bandung-Jakarta) yang berlokasi penjualan pertama kalinya di garasi rumahnya, Ulee Kareng. Dengan gigih dan konsisten akhirnya ia dapat membuka distro di toko dan berkembang hingga saat ini. Bahkan perusahaan ibexsendiri mempunyai tiga anak perusahaan di bidang yang berbeda, pertama Distribution Store (Distro), Focuz Home Living (design ruangan), dan Motif (Furniture), yang dikelola oleh orang yang sama, hanya saja gudang penyimpanan yang berbeda.
Banyak remaja kini cenderung memilih distro sebagai tempat mereka belanja pakaian, ketimbang di sejumlah toko-toko retail besar. Karena Distro memiliki ciri khasnya yang edisi model dan jumlah produk pakian yang diproduksi terbatas (limited-edition).
Dan mengapa pemilik distro ibexmembuka anak perusahaan di bidang Home Livingdan Furniture ? Karena pemilik ibexmelihat design atau seni itu sangat meningkat di jaman milenial saat ini, seperti men-design toko distro ibexdimana konsepnya minimalis dan elegant, furniture yang digunakan juga furniture yang berminimalis yang sesuai jaman milenial, maka dari itu istilahnya ibexini menyelam sambil minum air. Maksudnya, ruang distro ibexselalu berganti ganti, maka dari itu desgin ruangan dan furniture pun diproduksi di ibexitu sendiri.
Dalam menjalankan usahanya, Ibex tentu tidak berlajalan mulus, tetapi melewati dinamika dalam berbisnis. Pemilik Ibex juga menghadapi beberapa masalah seperti lazimnya kebanyakan orang. Misalnya keterbatasan dana pada saat ingin membuka di toko (2006). Keterbatasan dana pada saat membuka pabrik pribadi ibexdi Bandung (2008). Apalagi impiannya besar, ingin membuka cabang usahanya di kota besar, tetapi tidak memiliki tangan kanan yang dapat dipercaya.
Nah, sebagai orang yang punya talenta dalam bisnis, pemilik Obex tidak patah arang, tidak mau menyerah begitu saja. Ia malah mencari jalan dalam menghadapi masalah yang ada. Ia menyusun langkah-langkah strategis seperti meminjam dana pada keluarganya, dan kerabatnya. Lalu, meminjam dana pada bank, dan melakukan seleksi dan sistem managemen mutu terkait SDM-nya.
Kini, setelah sekina tahun berdiri, tentu saja Ibexmemiliki kekuatan seperti sudah memiliki nama besar di masyarakat khususnya di bidang Distro. Ibex sudah mampu memproduksi sendiri berbagai model dan berkualitas tinggi dan memiliki pabrik tersendiri dalam memproduksi produk, sehingga produk yang diproduksi memiliki ciri khasnya yang edisi model limited-edition.
Dengan kekuatan itu, sebenarnya Obex memiliki peluang baik untuk memperbanyak cabang. Hal ini didukung oleh sistem pelayanan yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan konsumen. Mampu meningkatkan loyalitas konsumen dan ditambah lagi oleh kualitas bahan, warna, dan model yang Update dan berkualitas. Namun demikian, Ibex perlu lebih cermat melihat kebutuhan generasi masa kini serta harus mampu melihat kemampuan bersaing. Sebab, saat ini sudah semakin banyak Distro, Home Living (design ruangan), dan Furniture lain yang menawarkan harga yang relatif murah tanpa memperhatikan kualitas.