https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Monday, May 19, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Aceh

Wajah Lain Takengon, Beragam Kesenian dan Budaya

Redaksi Oleh Redaksi
7 years ago
in Aceh, Budaya, Gayo, PKA 7, seni
Reading Time: 2 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat

Sebagai negeri penghasil kopi terbaik di Indonesia. Kabupaten Aceh Tengah tidak hanya sekadar menyuguhkan soal hasil alam mereka. Daerah yang terletak di dataran tinggi gayo ini menyimpan cukup banyak cerita ragam budaya, dan keseniannya. Seperti tarian Sining, kesenian tradisional ini akan ditampilkan perdana dalam pagelaran Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) VII.

Tarian Sining akan ditampilkan untuk pertama kalinya di hadapan masyarakat Aceh, Selasa (14/8/2018) malam, di panggung utama PKA VII, taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh. Kesenian ini merupakan sesuatu hal baru dari Aceh Tengah yang belum pernah ditampilkan.

“Tarian ini baru kita hadirkan sejak Januari 2018 lalu. Kita akan menghadirkan sesuatu yang baru dari daerah dataran tinggi kepada seluruh masyrakat Aceh malam nanti,” kata Uswatuddin, Ketua Kontingen Aceh Tengah.

Dikatakannya, tarian Sining telah memperoleh sertifikat dari Kementerian Hukum dan Ham dan diakui menjadi warisan budaya tak benda. Uswatuddin menjelaskan, tarian ini belum pernah ditampilkan sebelumnya. Dimainkan oleh dua orang lelaki di mana seorang penari akan menari di atas bara. Tarian ini jauh berbeda dengan tari guel.

“Kesenian ini belum pernah kita tampilkan sebelumnya. Tarian ini berbeda dengan tari guel, karena penarinya cuma laki-laki 2 orang. Satu di atas bara dan satu di bawahnya,” ujar Uswatuddin.

“Tarian ini adalah kesenian untuk penyambutan tamu juga sebenarnya. Namun ia menceritakan tentang burung malam. Dimainkan di atas bara serta udah diakui dan diliti oleh kementerian. Ini adalah sesuatu yang baru bagi Aceh Tengah,” tambahnya.

Disamping itu, selama berlangsung PKA VII, Uswatuddin mengaku anjungan mereka mendapatanimo masyarakat yang luar biasa. Banyak dari pengunjung penasaran tentang adat, budaya, bahkan ingin belajar bahasa gayo.

“Mulai dari hari pertama hingga saat ini atmosfir kita dapatkan, kami melihat pengunjung memiliki rasa keingintahuan yang tinggi tentang Gayo itu sendiri. Karena memang selain menghadirkan replika manusia purbakala, kita juga menghadirkan ada juga aksara gayo,” kata Uswatuddin, yang juga merupakan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tengah.

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

INOVASI PRODUK OLAHAN LIMBAH KULIT NANAS MADU

Forum Jurnalis Lingkungan Mengadakan Kemah Jurnalistik ke dua

Puluhan Pecatur Ikut Kejuaraan Piala Senator

Aku Belum Mampu Berpuisi

Dinas Pendidikan Pidie, PGRI dan IGI Menggelar Lomba Duta Literasi

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
322

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
331

Responden Terpilih

March 14, 2025
121
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
356

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
228

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Gerimis Turun Menjelang Petang

Gerimis Turun Menjelang Petang

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/18
0
68

Oleh Tabrani Yunis Mendung berarak menjelang petang Kala mentari bergegas pulang Berbalut pelangi jingga luas membentang Diguyur gerimis bergoyang kencang ...

Merevitalisasi PDIA, Merawat Ingatan Membangun Ketangguhan

Merevitalisasi PDIA, Merawat Ingatan Membangun Ketangguhan

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/17
0
82

Oleh Tabrani Yunis Perasaan hati bercampur aduk, kala masuk ke ruang pertemuan di gedung  BAST -ANRI atawa gedung Balai Arsip Statis...

Bhoi Morica: Inovasi Kue Tradisional Aceh Oleh 3 Mahasiswi USK Sebagai Solusi Anti-Stunting dan Anti-Cacingan

Bhoi Morica: Inovasi Kue Tradisional Aceh Oleh 3 Mahasiswi USK Sebagai Solusi Anti-Stunting dan Anti-Cacingan

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/16
0
161

Oleh: Tabrani Yunis Bhoi Morica merupakan inovasi pangan fungsional berbasis kue tradisional Aceh yang dikembangkan sebagai solusi lokal untuk mengatasi...

Nikmat Hujan Turun

Nikmat Hujan Turun

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/14
0
87

Oleh Tabrani Yunis Hujan turun sejak semalam hingga fajar datang menyulam kelam Daun-daun yang terkulai kusam merimbun dalam cahaya temaram...

Populer

  • Kyai Tiga Kitab

    Kyai Tiga Kitab

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
  • Ironi Papua

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Abu Kruengkalee; Syekhul Masyayikh Ulama Aceh Periode Awal

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Puisi-Puisi Mustiar Ar

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Gerimis Turun Menjelang Petang

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025