https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, July 16, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Aceh

Mau Buat Apa?

Redaksi Oleh Redaksi
8 years ago
in Aceh, Edukasi, Entrepreneurship, Lowongan kerja, Mahasiswa, Pendidikan, pengangguran, Perguruan tinggi, sarjana
Reading Time: 4 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat


Oleh : Lukyana Arsa
Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi, FISIP Unsyiah, Banda Aceh
            “Saya mau jadi apa setelah lulus kuliah?”
            “Bagaimana dengan nasib ijazah saya ya?”
            “Bagaimana jika saya ditolak dan tidak ada lowongan kerja?”
            “Apa saya bisa mendapatkan pekerjaan yang layak?”
            Ya, sederet pertanyaan seperti di atas sering kali muncul di benak para fresh graduate yang mau mencari pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan. Seperti memiliki sebuah ketakutan yang berarti jika tidak segera mencari dan mendapatkan pekerjaan yang layak. Benar memang bahwa pekerjaan adalah kebutuhan primer yang harus dicari guna mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang, setidaknya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
            Seiring berjalannya waktu, pekerjaan tidak hanya dijadikan sebagai alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup, akan tetapi ada kebutuhan sekunder bahkan kebutuhan tersier yang harus dipenuhi oleh setiap orang, seperti kebutuhan untuk jalan-jalan, rekreasi, kebutuhan untuk membeli baju dan sepatu baru, sampai pada kebutuhan untuk membeli barang-barang mewah yang sudah memiliki brand ternama. Sebagai manusia hal seperti ini lumrah, sah-sah saja dan tidak ada salahnya jika ia mampu untuk membelinya, dan sudah menjadi kodrat bahwa manusia selalu ingin lebih dan lebih lagi, artinya, ketika pekerjaan yang didapatnya sudah lebih baik, penghasilan dan pendapatannya menjadi lebih banyak, sudah pasti ia memiliki keinginan-keinginan untuk melakukan atau membeli sesuatu guna memenuhi kepuasan diri, menunjukkan standar gaya hidup bahkan untuk mengejar dan mempertahankan kelas dan prestise.
            Namun sayangnya, kebutuhan dan keinginan seperti itu tidak dibarengi dengan adanya penyediaan lowongan kerja yang cukup. Setiap tahun ribuan bahkan ratusan ribu mahasiswa diwisudakan, setiap tahun ratusan ribu lulusan mencari dan melamar pekerjaan sana-sini. Dari sekian banyak yang melamar hanya sedikit yang diterima di perusahaan atau instansi yang dituju. Sisanya menjadi pengangguran dan memilih untuk menunggu kapan akan dibuka kembali lowongan pekerjaan. Cerita lainnya, lowongan pekerjaan terbuka lebar hanya saja tidak ada kriteria yang cocok dengan spesifikasi yang dimiliki calon pelamar yang membuat pelamar enggan untuk mencoba-coba, dan ujung-ujungnya juga akan menganggur dan menunggu mendapatkan panggilan pekerjaan.
            Menunggu berhari-hari, berminggu, berbulan bahkan bertahun tentu tidak akan menghasilkan apapun jika kita mencoba untuk melakukan sesuatu. Sebagian dari lulusan tentu akan berpikir daripada menunggu lebih baik mencari jalan lain untuk mendapatkan penghasilan.
Setiap ada kemauan, pasti ada jalan. Ungkapan seperti ini tentu tidak asing lagi di telinga kita, dan sesuai dengan isinya bahwa jika kita ingin berubah, ingin berbuat dan kita ingin melakukan sesuatu tentu selalu akan ada jalan yang terbuka untuk kita di dalam menjemput rezeki. Ada banyak jalan dan cara yang bisa kita lakukan daripada hanya menunggu panggilan pekerjaan yang tak kunjung datang.
Tak perlu ribet untuk mulai melakukannya. Mulai saja dari hal-hal kecil yang bisa dan sering kita lakukan. Saat kuliah kita sering menulis berbagai artikel, cerpen, puisi dan kemampuan menulis kita terbilang mumpuni, kenapa tidak mencoba saja menjadi penulis. Mula-mula coba untuk mengirim tulisan ke media online, lalu ke media cetak dan jika ingin lebih kita bisa mencoba menulis buku, novel dan dikirimkan ke penerbit mayor untuk diterbitkan secara nasional.
Untuk pecinta fotografi, cobalah mulai menekuni dunia foto lebih dalam lagi, ikut bergabung dengan komunitas-komunitas fotografer guna mendapatkan ilmu dan linkpekerjaan yang lebih banyak, ikuti kompetisi dan pameran-pameran foto sampai benar-benar menjadi forografer yang profesional. Sama halnya untuk pegiat film, pengalaman, ilmu dan link-link yang sudah didapatkan di bangku tidak berhenti sampai disitu saja dan harus terus berlanjut untuk berkarya sampai menjadi seorang film maker yang hebat. Demikian juga untuk seniman musik, tari, dan lainnya semuanya bisa dimulai dari hal-hal yang dekat dari diri sendiri.
Lalu bagaimana dengan jiwa-jiwa akademis yang tidak memiliki hobi seperti itu? Tidak perlu khawatir, semua punya jalan. Kita bisa membuka les, menjadi guru privat, walaupun hanya beberapa orang saja yang diajari bukankah cukup untuk beberapa waktu sampai ada lowongan yang cocok dengan dirinya.
Bagi Mereka yang bisa berkreasi dengan kerajinan tangan, bisa membuat kue, dan lain sebagainya bisa lebih menekuninya dan mencoba membuatnya lebih banyak, kemudian bisa dijual ke warung, toko-toko atau bisa dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi internet yang ada sekarang dengan berjualan secara online.
Nah, mudah bukan? Ya, mudah jika niat tersebut terwujud dengan perbuatan yang nyata. Daripada menunggu panggilan kerja  yang tak kunjung datang, lebih baik kita melakukan hal-hal yang dekat dengan dengan kita, bisa dan sering kita lakukan. Walaupun kadang penghasilannya tidak seberapa, setidaknya ada sesuatu yang kita kerjakan, tidak terduduk terpaku di rumah. Hal-hal positif tersebut harus terus ditekuni dan dikembangkan karena bisa saja rezeki yang kita jemput berasal dari sesuatu hal yang sering kita lakukan.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

From Local Brand to Smart Entrepreneur

Disabilitas Tuna Netra Dilatih Pijat Acupresure

Jus 5000 Itu Tetap Segar dan Menguntungkan

Hoki Di Balik Sang Kuda Besi

Mengenal Lebih Dalam Gejala PMS Pada Perempuan

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
435

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
383

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
118

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunis  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
93

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
123

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Salem’s City Seal Controversy: Between Historical Legacy and Modern Sensitivities

    Aceh dan Salem: Jejak Sejarah Dagang yang Terancam Terhapus

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Melihat Sejarah Aceh Dalam Perspektif Temuan Keramik Kuno

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Salem’s City Seal Controversy: Between Historical Legacy and Modern Sensitivities

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Kemampuan Memahami Bacaan – Ulasan

    7 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Mengenal Prinsip Pareto di Tengah Ketidakseimbangan Hidup

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00