Oleh Sausan dan Shalha
Kelas VI B Akhwat SDIT Nurul Islah, Banda Aceh
Di sebuah rumah, hiduplah seorang anak yang bernama Mutia Azizah. Biasanya ia dipanggil Tia. Setiap tanggal 5 dia membeli mainan dan icecream. Abinya melakukan hal tersebut agar Tia bisa belajar untuk bersabar. Tia punya hobby membaca buku, cerita. Apabila ada buku atau bacaan yang baru, Tia akan meminjam pada temannya yang memiliki bu atau bacaan itu.
Pada hari Sabru, saat pulang sekolah, Tia melewati sebuah took buku. Ia teringat dengan perkataan Nia, temannya di sekolah. “ Hai Tia, kamu sudah punya buku KKPK terbaru yang judulnya “ Misteri kotak tua Ayah”, tanya Nia.
“Coba masuk ke took ini sajalah” Ucap Tia dalam hati.
Kring, kring, bunyi bel di pintu saat Tia masuk. Tia pun mulai melihat-lihat buku-buku yang ada di took itu. Tia melihat komik KKPK berjudul celengan persahabatan. Ia sangat ingin membelinya, tapi teringat hari ini masih tanggal 15 Juli. Tia sudah tidak sabar ingin membacanya. Ya, Tia ingin membeli buku itu sekarang. Hmm, bagaimana caranya ya? Dia tidak memiliki uang. Lalu ia pulang ke rumah dengan lesu. Tiba-tiba ia dapat ide, ya dengan cara meminjam buku temannya. Tapi tidak bisa hari ini, ya esok saja.
Esoknya
“ Pagi Nia” Sapa Tia
“ Pagi Tia” jawa Nia
“ hmmm, aku boleh pinjam buku misteri kotak tua ayah punyamu? Tanya Tia gugup
“ Tidak boleh. Itu buku yang aku sukai” kata Nia agak kasar
“ Ya sudah”, jawab Tia dengan lemas
Kring-kring-kring,bunyi bel pulang. Tia langsung pulang ke rumah dengan lesu. Tia langsung berbaring di tempat tidur. Tak berapa lama ia pun tertidur. Zzzz,zzzz,zzz dan bermimpi.
“ Tia, Tia, Tia!”. Tia merasa ada yang memanggil namanya. Tia, Tia, Tia.
“Siapa itu?” tanyanya
“ Aku di sini”, kata suara itu. Lalu Tia melihat ke belakang. Ternyata ada permpuan yang sangat cantik.
“Wah, siapa anda?” Dari mana anda tahu namaku? Aku ini dimana? Tanya Tia bertubi-tubi.
“ Ini di dunia mimpi” Aku adalah perempuan penolong. Aku mengetahui namamu dari ratu kami. Kata perempuan cantik itu.
“ iya, oh iya. Kamu kan perempuan cantik yang penolong itu”, kata Tia. Kamu bisa menolongku untuk mendapatkan buku itu kan?
“ Tentu, dengan syarat kamu harus mengisi penuh yang aku kasih dengan uang”, kata perempuan cantik itu.
Apa itu? Tanya Tia yang bingung melihat perempuan catik itu mengambil sesuatu.
“ Ini, kata perempuan itu saat memberikan sesuatu ke tangan Tia.
Oh, tabungan. Tia lalu memegangnya. Tiba-tiba dia terbangun, dia melihat ada ceengan yang dikasih oleh perempuan cantik itu. Tia pun tersenyum-senyum sendiri.
10 hari kemudian,
“ha harganya pasti masih Rp.10.000,-. Aku sudah tidak sabar”. Tia mengambil celengan dan melemparnya. Celengannya pun pecah. Ternayata sudah banyak uangnya. Dia jadi bingung, tapi dia senang dia mengambil mengambil uang itu dan membeli buku yang ingin dibelinya, dia sangat senang bisa membeli buku itu. Dia pulang kerumah dengan senang. Tau tidak sahabat sebenarnya yang mengisi tabungan tia adalah orang tuanya tia. Mereka sangat senang tia sudah belajar menabung mereka merasa kasian karena dia seperti ingin sekali buku itu dan akhirnya orangtua tia mengisi tabungannya hingga penuh.
Karya: Sausan & Shalha
Kelas VI B
Akhwat SD IT Nurul Islah