https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Friday, October 31, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Artikel

Penerbitan Tiga Buku Bunga Rampai Diharap Tidak Hanya Menjadi Bagian Dari Ornamen Batu Nisan Semata

Redaksi Oleh Redaksi
11 months ago
in Artikel, Buku
Reading Time: 3 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh Jacob Ereste

Menulis sebagai kesaksian untuk perubahan, dari gerakan kesadaran dan pemahaman spiritual yang masih terus berproses mencari dan menemukan kesempurnaan hidup menjadi pendorong utama untuk melakukannya. Nyaris tiada lelah yang perlu dikeluarkan. Apalagi kesaksian melalui tulisan itu sendiri sangat disadari kelak akan menjadi bagian dari ornamen penghias batu nisan sendiri yang pada waktunya perlu diziarahi sekadar untuk melepas rindu bagi siapapun yang sempat singgah dalam relung kehidupan yang paling singkat sekalipun.

Sejak lima tahun terakhir, minimal satu tulisan entah dalam bentuk apapun dari perspektif karya jurnalistik modern ala media berbasis online, terus mengalir, bahkan acap kali bisa mencapai tiga karya tulis dalam bentuk dan tampilan yang berbeda ikut meramaikan publikasi dalam berbagai media yang ada di tanah air.

Semua karya tulis itu dibuat menjadi semacam terapi diri agar menjadi pikuk. Setidaknya diharap bisa memperlambat proses pelupa yang menjadi semacam sunnattulah bagi setiap orang yang memasuki usia senja.

Idealnya memang semangat menulis tentang berbagai hal,  semacam kesaksian sari aktivitas kegiatan sehari-hari pada saat usia mulai merunduk. Juga beranjak dari hasrat ingin menjaga akal sehat tetap segar dan jernih dengan memanfaatkan koreksi dan kritik yang kritis dari teman-teman dan pembaca yang aktif mengikuti semua jenis dan bentuk tulisan yang disajikan secara terbuka melalui beragam macam bentuk, maupun tampilan media massa yang ada di Indonesia. Karena hanya dengan cara seperti itu juga bisa diperoleh usaha untuk mengoreksi diri, meski lebih banyak di antaranya yang suka memberi pujian. Lantaran dalam usia yang relatif uzur masih tetap produktif menyajikan informasi serta publikasi yang mereka anggap cukup segar dan menyerahkan pandangan serta pemahaman dari perspektif yang berbeda.

Sebagai penulis pemula yang memulai karier dari korespondensi, lalu semakin meyakini dapat menjadi pilihan profesi pekerjaan sebagai penulis freelance sejak tahun 1970-an hingga menjadi penulis tetap untuk sejumlah koran dan majalah. Semua ini guna memantapkan pilihan pekerjaan profesi ini merasa perlu mempersakti diri dengan masuk dalam jajaran redaksi secara formal pada tahun 1989 -1990, setelah bergabung dan mengelola majalah kampus. Hingga setahun kemudian menguji diri sebagai redaktur budaya dan seni harian umum yang lebih luas sekaligus pengelola utama Koran Mingguan pada tahun 1989-1990.

📚 Artikel Terkait

DEMOKRASI DI TITIK NADIR

Pekan Kebudayaan Aceh, Jalan Pemulih Luka

Negeri Kesepian

BARA DI TUNGKU TELAH KUPADAMKAN

Meski begitu, profesi sebagai penulis lepas (frelance) terus berjalan hingga akhirnya mampu membagi waktu untuk ikut aktif dalam organisasi buruh sejak tahun 1992 hungga undur diri pada tahun 2022.

Di antara waktu aktif dalam organisasi buruh ini (2000 – 2006) dipercaya jadi pengendali utama sejumlah media Mingguan (Tabloid) sambil terus gencar menulis di berbagai media umum sebagai penulis freekance maupun penulis tetap untuk sejumlah media di daerah.

Jadi usaha untuk menghimpun karya tulis yang telah berserakan di sejumlah media pada lima tahun terakhir ini (2019-2024), karena sudah diperkirakan tudak kurang seribu artikel, nyaris rampung untuk dijadikan semacam bunga ramai seperti yang sudah pernah diterbitkan “Menggugat Sastra, Wanita dan Budaya Kita” oleh PT. Bina Cipta, Bandung pada tahun 1986. Adapun kumpulan tulisan terbaru kali kini terbagi dalam tiga judul : (1) “Kesaksian Perjalanan Spiritual Sri Eko Sriyanto Galgendu”, (2) Kesaksian Perjalanan Budaya Politik Kita” dan (3) “Kesaksian Perjalanan Bangsa dan Negara Indonesia Menjelang Satu Abad”.

Serangkaian dari tiga bagian tulisan tersebut merupakan satu titik fokus perhatian penulis yang dianggap paling kristal menjadi pangkal soal masalah bagi bangsa dan negara Indonesia kemarin, hari ini dan esok yang patut disikapi dengan cara lebih bijak untuk bertarung dibantah global yang tidak mungkin dapat dielak melalui cara apapun. Kecuali masuk dan mencari celah agar tetap dapat tampil dengan kedaulatan politik, ekonomi yang mandiri serta kepribadian yang budaya luhur, setidaknya seperti yang telah disebarkan para leluhur kita.

Harapan dari usaha untuk menerbitkan tiga buku ini pun yang merupakan satu kesatuan juga dapat menandai pengharapan besar bagi bangsa dan negara Indonesia untuk menjadi kiblat peradaban dunia di masa depan. Karena itu, gerakan kebangkitan dan kesadaran serta pemahaman spiritual menjadi pincak simpul dari konsentrasi implementasi, sosialisasi dan realisasi yang perlu dijadikan kesadaran dan kesepakatan bersama untuk dilakukan dalam bentuk dan cara apapun dengan mengedepankan etika, moral dan akhlak mulia manusia sebagai wakil Tuhan — khalifatulah — di bumi.

Sekedar catatan kaki untuk rencana penerbitan bunga ramai dari tiga serangkaian ide dan gagasan yang termuat di dalamnya, dapat berkenan serta dipahami bisa mendapatkan dukungan dalam berbagai bentuk dan senilai apapun wujudnya yang nyata. Sebab dari serangkaian tiga buku bunga rampai ini tidak hanya dapat menjadi bagian dari ornamen batu nisan yang mungkin kelak akan diziarahi, tapi juga diharap mampu memicu gairah elan vital perjuangan serta etos untuk kemaslahatan bersama. San harapan terhadap penerbitan tiga buku bunga rampai ini pun tidak hanya menjadi bagian dari ornamen batu nisan semata.

Banten, 17 September 2024

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

The Never- Ending Shuffle: Indonesia’s Education Curriculum Can’t Catch a Break
The Never- Ending Shuffle: Indonesia’s Education Curriculum Can’t Catch a Break
26 Oct 2025 • 106x dibaca (7 hari)
Garis Waktu yang Hilang
Garis Waktu yang Hilang
2 Oct 2025 • 62x dibaca (7 hari)
Spirit Nyi Eroh dan Terowongan Geureutee
Spirit Nyi Eroh dan Terowongan Geureutee
24 Oct 2025 • 53x dibaca (7 hari)
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
The Hidden Crisis: Sexual Violence in Pesantren Is Three Times Higher Than in Regular Schools
21 Oct 2025 • 52x dibaca (7 hari)
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
27 Feb 2025 • 49x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Tags: Literasi
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

Tips Sederhana Memperlakukan Barang Milik Negara
Artikel

Tips Sederhana Memperlakukan Barang Milik Negara

Oleh Redaksi
2025/01/03
0
58

  Oleh Siti Hajar Pengelola Barang Milik Negara Fakultas PertanianUniversitas Syiah Kuala Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) atau karyawan di...

Baca SelengkapnyaDetails

Dua Perempuan Paruh Baya, Bersalawat Mengais Rezeki

Perjuangan Masyarakat Aceh Memperkenalkan Budaya Aceh Di Denmark

Postingan Selanjutnya
Saya Ingin Bekerja

Dia Hanya Ingin Saya Mengemis

PERTARUNGAN DEMI SURGA

PERTARUNGAN DEMI SURGA

Forum Siti Manggopoh dan Taty Westhoff, Diaspora Belanda: Waspada, Menjawab Kegelisahan Perempuan terhadap AI

Harapan Besar Sri Eko Sriyanto Galgendu Kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto Dapat Segera Memulihkan Ekonomi Indonesia Yang Terpuruk

Media Online dan Pengelolanya Patut Dikembangkan Lebih Maksimal Kegunaan dan Pemanfaatannya di Indonesia

Mengubah Mindset Generasi Z  Terhadap Profesi Petani

Mengubah Mindset Generasi Z Terhadap Profesi Petani

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00