https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Wednesday, October 1, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Artikel

HERD MENTALITY

Redaksi Oleh Redaksi
3 years ago
in Artikel, Bingkai
Reading Time: 2 mins read
A A
0
5
Bagikan
52
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh Fajar

Alumni FKIP Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh

Perilaku berkelompok adalah sifat dasar manusia sebagai makhluk sosial. Forbes menyebutkan bahwa perilaku ini sangat berpengaruh pada skill kepemimpinan.

Menurut Trello, mentalitas ini dapat diibaratkan sebagai mentalitas yang ada pada sekelompok serigala. Jika kamu berada di luar kelompok, kamu adalah musuh yang tidak bisa dipercaya. Serigala berjalan dalam kelompok yang memiliki urutan kekuasaan. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh “Alpha” yang berwatak otoriter.

Secara alamiah, manusia adalah makhluk sosial dimana kehidupannya tergantung kepada komunitas, baik dalam jumlah kecil maupun besar. Di zaman dahulu, hukuman paling berat untuk manusia adalah dikucilkan atau dikeluarkan dari komunitasnya.

Di zaman penjajahan kolonial masih menggunakan hukuman ini, tetapi mereka menggunakan untuk membuang orang-orang yang dianggap berbahaya bagi kekuasaan kolonial. Tujuanya adalah untuk menakuti orang-orang lain agar tidak memberontak. Jika tetap memberontak akan dibuang dari komunitasnya. Ketakutan akan hilangnya komunitas ini bagian dari “Herd Mentality” atau mentalitas kawanan, dimana dia hanya bisa berani dan eksis ketika berada dalam kawanan.

Herd Mentality ini memang bawaan manusia sejak zaman purba dan tetap ada di dalam alam bawah sadar manusia. Orang takut dicap sebagai PKI atau komunis bukan karena komunisnya, tapi takut ketika stempel itu melekat akan dikucilkan dari masyarakat. Ketika PKI dulu berkuasa, orang-orang begitu bangga menjadi bagian dari PKI.

📚 Artikel Terkait

Bijaklah Berbelanja Di Era Digital

Tantangan dan Peluang Akademisi Indonesia di Era Digital

Siswa SMKN 1 Tapaktuan Lulus Beasiswa Aceh Carong ke Polman Bandung

Verifikasi NIK Narapidana Melalui Sidik Jari dan Biometrik

Calon presiden yang 5 tahun lalu dibenci oleh satu kelompok dengan berbagai isu saat ini orang yang sama dan belum berubah didukung mati-matian oleh kelompok yang dulu membencinya. Kenapa? Karena manusia itu mudah sekali disodorkan identitas palsu yang sesuai dengan keinginan si pemimpinya.

Dalam bidang agama, penyakit ini lebih ngeri lagi,  yaitu: “Jika seorang mengatakan sesat kepada satu kelompok, diberikan contoh walaupun itu dikarang bebas, dengan serta merta seluruh masyarakat akan menghujat mereka. Mereka yang ikut menghujat bukan karena tahu, tapi karena mereka takut keluar dari komunitas mereka. Mereka sangat takut jika tidak menghujat nanti dimasukkan ke kelompok yang dihujat itu. Oleh karena itu, dalam perkara ini. kebenaran itu “sangat mahal”, tidak dengan disuguhkan dengan segelas kopi, tetapi engkau harus merawatnya dengan jiwa dan darah agar dia tumbuh dan mengakar. Metode ini memang tidak mudah, karena diperuntukkan untuk mereka yang tidak berada dalam kawanan yang memperoleh keyakinan dengan cara ikut-ikutan.

Dalam sejarah, metode ini pernah dipraktikkan  Nabi Muhammad, yaitu menyendiri di Gua Hira, terbebas dari komunitasnya dalam jangka yang lama, sehingga Beliau bisa melihat dengan jernih di mana letak kesalahan dari masyarakatnya. Dari Guha Hira Nabi melihat dengan jelas begitu buruknya akhlak masyarakat Arab zaman itu. Mereka sangat takut kehilangan komunitasnya, sehingga senang atau tidak senang melakukan apa yang kaumnya lakukan.

Nabi Muhammad lewat khalwat (suluk) yang panjang akhirnya terbebas dari penyakit Herd Mentality, karena Beliau bersandar kepada Sang Maha Mutlak, kebenaran Sejati yang di bawah kemanapun akan tetap Benar, akan tetap Menang. Nabi pun mendidik sahabat agar terbebas dari mental buruk itu dengan cara bersuluk dalam jumlah hari tertentu, dan ilmu itu diwariskan hingga saat ini.

Allah memanggil orang-orang yang telah tenang jiwanya :

يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ ٱرْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً فَٱدْخُلِى فِى عِبَٰدِى وَٱدْخُلِى جَنَّتِى

“Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridha dan diridhai. Lalu, masuklah ke dalam golongah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku!” (QS. Al-Fajr: 27-30)

📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

Artikel

Jangan Jadikan Otak Sebagai Tong Sampah

Oleh Don Zakiyamani
2025/06/26
0
75

Nietzche, kritis dan kontroversial. Kritis memang kerap menimbulkan kontroversial. Di lingkungan terdekat kita, jika ada yang kritis, kita cenderung tidak...

Baca SelengkapnyaDetails

Rojali, Rohana, dan Simbol Kemiskinan yang Semakin Ekstrem

Membangun Kesadaran Biopori Buatan dan Biopori Alami

Postingan Selanjutnya
Kolaborasi dan Kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Daerah di Pulau Lombok, NTB

Kolaborasi dan Kerjasama antara Pemerintah Pusat dan Daerah di Pulau Lombok, NTB

Manusia, Balada Kemanusiaan dan Hikmah

Democratic Policing, Regresi Demokrasi dan Reformasi Polri

Penulis Buku Bahasa Indatu Mengajak Masyarakat Berbahasa Aceh yang Santun

Penulis Buku Bahasa Indatu Mengajak Masyarakat Berbahasa Aceh yang Santun

Siswa-Siswi  SDIT Muhammadiyah Manggeng Berkunjung Rumah Yatim

Siswa-Siswi SDIT Muhammadiyah Manggeng Berkunjung Rumah Yatim

Pemenuhan Hak Anak, DP3AP2KB Akan Galakkan Masjid Ramah Anak

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

🔥 Artikel Paling Banyak Dibaca

Kabar Redaksi
Kabar Redaksi
👁️ 1,649 pembaca 📅 2 Feb 2025
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
Mengelabui Kata Mulia Untuk Senantiasa Istiqamah
👁️ 1,874 pembaca 📅 7 Sep 2025
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
Menanti Buah Hati di Negeri Orang
👁️ 1,782 pembaca 📅 11 Sep 2025
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
Mengintegrasikan Pendidikan Kebangsaan Indonesia dalam Pelatihan Beauty Queen yang Berbudaya dan Berkepribadian Indonesia
👁️ 1,374 pembaca 📅 7 Sep 2025
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00