https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Saturday, November 8, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Catatan Perjalanan

Ada Rumah Panjang di Kahwanake, Montreal

Catatan Perjalanan di Montreal, Canada

Redaksi Oleh Redaksi
4 years ago
in Catatan Perjalanan, Jalan-Jalan, Luar negeri, Montreal
Reading Time: 4 mins read
A A
0
5
Bagikan
53
Melihat
🔊

Dengarkan Artikel

Oleh Tabrani Yunis

Malam ini aku ingin bernostalgia. Ya, ingin membawa ingatanku mengembara ke masa beberapa tahun lalu, di tahun 2012. Kala itu aku mendapat kesempatan mengikuti short course selama 3 minggu di Montreal, Canada. Tempatnya di John Abbot Academy. Sebuah kesempatan emas dan cukup mahal bagiku. Karena untuk bisa datang dan tinggal selama 3 minggu di Canada itu, sebenarnya bila menggunakan dana sendiri, sangatlah tidak mungkin. Alasannya pasti secara finansila, jauh panggang dari api. Namun, aku sangat bersyukur, karena saat itu, setelah aku mengajukan permohonan untuk bisa mengikuti short course 33rd International Human Rights Training Program dikabulkan. Dengan demikian, semua biaya dan fasilitas untuk berangkat ke Montreal dicari oleh Equitas sebagai penyelenggara short course tersebut. Akhirnya aku berangkat menuju Jakarta, terbang melewati Doha, London dan tiba di Montreal pada tanggal 01 Juni 2012.

 Ada banyak cerita yang sempat menjadi catatan ketika berada di Montreal kala itu. Aku teringat di suatu pagi kala sinar matahari memberikan kehangatan lewat jendela kaca yang tertutup sedikit dengan tirai di lantai dua Eco Residence, McGill. Aku baru saja terbangun dari tidur, setelah disorot sinar matahari yang sangat tajam itu. Bergegas ke kamar mandi untuk bersiap-siap ke cafeteria yang terletak di bagian dalam Stewart Building. Acara sarapan pagi (breakfast) dibuka dari pukul 7.00 – 830. Artinya ada sekitar satu jam setengah, waktu untuk menikmati sarapan pagi yang menunya sudah pasti hanya itu-itu saja. Usai sarapan pagi, berarti urusan perut selesai. Tiba-tiba, seorang kawan dari Nepal mengingatkan bahwa kami harus segera ke bus, karena menurut jadwal kami akan mengadakan kunjungan lapangan. Aku pun berjalan bersamanya keluar dari cafeteria tersebut menuju halaman College. Aku melihat sudah ada dua bus yang siap membawa kami.

 Pada pukul 8.45 kami mulai naik bus di depan John Abbott College dengan menumpangi dua bus tersebut. Di dalam bus, sebagaimana biasanya, aku suka bercengkrama dengan kawan-kawan yang berasal dari Algeria, Nigeria dan juga dari negera lain itu. Saling tertawa, karena banyak hal yang lucu dan kocak keluar dari mulut kami. Tidak lama kemudian, bus mulai bergerak meninggalkan halaman John Abbot College yang letaknya di 21,275 Lakeshore Road, Sainte-Anne-de-Bellevue itu. Artinya, kami mulai berangkat pada puku 9.00 pagi, kala matahari menyingsing dan menghangatkan badan. Karena sudah selama seminggu terus saja diselimuti dinginnya udara di Montreal. Pokoknya, kami berangkat menuju Kahnawake.

Kahnawake terletak sekitar 10 km, sebelah selatan Montreal, yang berada di pantai atau pesisir sungai Lawrance. Bila berangkat dari John Abbott College, jarak yang ditempuh sekitar 31 kilometer. Kata Kahnawake secara literal, adalah On the Rapids, yang sesungguhnya menjelaskan tentang territorial bagian timurnya. Komunitas kahwanake ini didiami oleh sekitar 8000 jiwa. Seperti dijelaskan padaa pertemuan itu, bahwa Bangsa Mohawk di Kahnawà: ke adalah kursi pemerintahan tradisional untuk orang Kanien’kehá: ka (Mohawk) di Kahnawà: ke.

Sebelum tiba di longhouse, aku sempat mencari tahu tentang tempat yang akan kami tuju. Ini perlu agar setiba di tempat pertemuan, ada persiapan pertanyaan yang bisa dilemparkan. Sebab, memang ada waktu tanya jawab yang diberikan kepada kami. Maka, setelah membaca sejarahnya, aku temukanlah bahwa dalam cacatan sejarah itu disebutkan atau dijelaskan sejarah itu bahwa, Kahnawà:ke adalah satu dari delapan wilayah yang membentuk Kanien’kehá: ka (Mohawk) Nation. Bangsa Mohawk adalah anggota Haudenosaunee atau People of the Longhouse. Haudenosaunee adalah orang berdaulat yang terdiri dari lima (dan lebih dari enam) negara-negara Pribumi; sering disebut sebagai Konfederasi Iroquois Enam Bangsa. Mereka: Kanien’kehá: ka – The Mohawk Nation, Oneniote’á: ka – Bangsa Oneida, Ononta’kehá: ka – Bangsa Onondaga, Kaion’kehá: ka – Bangsa Cayuga, Shotinontowane’á: ka – Bangsa Seneca dan Tehatiskaró: ros – Bangsa Tuscarora

📚 Artikel Terkait

Senerai Puisi Religi Mohd Adid Ab Rahman

Oli Palsu yang Menggegerkan Publik Kalbar

Menjadi Petani Adalah Pilihan Nekat

REFLEKSI DI HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN

Kami berkunjung ke rumah panjang bangsa Mahowk ini untuk mengetahui bagaimana cerita perdamaian yang pernah mereka buat. Setelah menempuh perjalanan  dengan melewati sebuah jembatan yang panjang yang menghubungkan kami dari daratan Montreal ke Kahwanake, sambil menikmati indahnya pemandangan, bus tour yang kami tumpang tiba di tempat tujuan. Pada pukul 11.15, kami tiba di long house (rumah panjang) yang menjadi tempat pertemuan kami dengan pengelola rumah panjang tersebut. Sebelum masuk ke rumah panjang, para peserta yang berasal darai sejumlah Negara itu, asik selfie dan berfoto bersama di depan rumah panjang itu. Kemudian, kami dipersilakan masuk diberikan informasi mengenai tempat-tempat yang bakal dikunjugi. Di sini, kami dipertemukan dengan Keneeth Deer, Joe Deom and Michael Rice.

Ketika memasuki rumah rumah panjang, kami disambut dengan tarian-tarian dan lagu-lagu tradisional orang Mahowk. Aku tidak melihat ada orang-orang yang berpenampilan punk. Padahal, menurut cerita, orang-orang punk itu adalah orang dari bangsa Mahowk. Namun, tidak satu pun aku menemukan orang-orang berpenampilan dan berperilaku punk itu. Jadi tidak tampak anak-anak punk seperti yang kita lihat di negeri kita dengan gaya yang jauh berbeda dengan kita, dalam hal penampilan dan cara berperilaku.

Berada di dalam rumah panjang itu, kami disuguhkan dengan cerita perjalanan bangsa Mahowk itu. Salah satu yang aku ingat kala itu adalah bahwa Kanien’kehá: ka (Mohawk) dianggap sebagai “fondasi Perdamaian Besar”, berbagi dengan Seneca tanggung jawab untuk menjaga pintu menuju Longhouse, simbol Konfederasi. Karena lokasi mereka di timur. Jadi, Mohawk adalah yang pertama dari Konfederasi untuk terus berhubungan dengan orang Eropa. Mereka telah menjalin kontak dagang dengan Belanda pada awal abad ke-17. Segera setelah ini, Belanda dan Mohawk menegosiasikan Traktat Persahabatan.

Traktat itu menjelaskan bahwa “ Kita harus berterima kasih kepada Sang Pencipta untuk semua ciptaannya; dan saling menyapa dengan berpegangan tangan untuk menunjukkan rantai perjanjian yang mengikat persahabatan kita sehingga kita dapat berjalan di atas bumi ini dalam damai, percaya, cinta, dan persahabatan, dan kita dapat merokok tembakau suci di dalam sebuah pipa yang merupakan simbol perdamaian.

Tentu banyak sekali hal yang saat itu diceritakan. Apalagi kami juga sempat menonton video yang mereka pertunjukan kepada kami. Yang jelas, sambutan mereka atas kedatangan kami memang luar biasa. Sebelum kami kembali pulang ke John Abbott College, kami dijamu makan siang dengan sajian yang membuat setiap orang sangat menikmati sajian makanan mereka yang disertai dengan sejumlah minuman ringan sebagai penutup santapan makan siang. Usai makan, kami pun kembali naik bus dan kembali ke Sainte –Anne –de – Bellevue.

Nah, Anda sudah pernah beramah tamah dengan bangsa Mahowk?  Kalau belum, mungkin bisa ke Canada. Aku sudah dan aku bersyukur kepada Allah, sudah bisa menapakkan kaki ke negeri yang menggunakan daun mapple sebagai lambang negaranya itu. Aku ingat, hari itu, Sabtu 16 Juni 2012.

 

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
Ketika Kemampuan Memahami Bacaan Masih Rendah
27 Feb 2025 • 118x dibaca (7 hari)
Kala Anak Negeri, Tak Mengenal Negerinya
Kala Anak Negeri, Tak Mengenal Negerinya
13 Mar 2025 • 111x dibaca (7 hari)
Mengenal Cryptocurrency: Mata Uang Digital yang Semakin Popular
Mengenal Cryptocurrency: Mata Uang Digital yang Semakin Popular
15 Mar 2025 • 97x dibaca (7 hari)
Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 86x dibaca (7 hari)
Perempuan Penggenggam Pasir
Perempuan Penggenggam Pasir
5 Mar 2025 • 66x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Related Postingan

Kaya Susah
Jalan-jalan

Kenapa Amerika Sangat Ditakuti?

Oleh Redaksi
2025/04/04
0
56

Oleh Rosadi Jamani Ketika Donald Trump mengumumkan tarif bea masuk 32% untuk produk dari negeri kita, dunia tak hanya terguncang,...

Baca SelengkapnyaDetails

Malam Seribu Bulan

Prospek Usaha Melalui PRK Bulog yang Murah Meriah Beresiko Rendah

Postingan Selanjutnya
Menguak Fakta Keren Hidup Sehat  Rasulullah

Menguak Fakta Keren Hidup Sehat Rasulullah

Buku, Perjalanan dan Dongeng

Lee, Tetsuko dan Anak Kita

5.291 Kenderaan Memanfaatkan Program Pemutihan  Denda Pajak Kenderaan di Lhokseumawe

5.291 Kenderaan Memanfaatkan Program Pemutihan Denda Pajak Kenderaan di Lhokseumawe

KETIKA MINYAK GORENG  MENGGORENG PEMERINTAH DAN RAKYAT INDONESIA

KETIKA MINYAK GORENG MENGGORENG PEMERINTAH DAN RAKYAT INDONESIA

ROMANSA ZAINAB BINTI MUHAMMAD SAW

ROMANSA ZAINAB BINTI MUHAMMAD SAW

POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00