• Terbaru

APRIL DAN LIONTIN

January 28, 2022

Memaknai Hari Pahlawan: Moral dalam Kebebasan Digital yang Harus Dikawal

November 18, 2025

Kafka dan Trio RRT Di Depan Hukum

November 17, 2025

🚩🚩SELAMAT PAGI MERAH PUTIH

November 17, 2025

Penjor vs Kabel PLN

November 17, 2025

Kebugaran dan Kebersamaan di Bawah Langit Paya Kareung

November 17, 2025

Otsus Aceh di Persimpangan Jalan

November 16, 2025

Pendapat Prof Jimly Soal Ijazah Jokowi

November 16, 2025

Korupsi di Sektor Kesehatan: Dari Nasionalisme STOVIA hingga Penjara KPK

November 16, 2025

Malam Layar Puisi Anak Muda 2025

November 16, 2025

Prasasti Kebon Kopi

November 15, 2025

Bullying, Feodalisme, dan Ekstremisme

November 16, 2025

Dari Sumber Daya ke Sumber Daya Damai

November 15, 2025
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
Tuesday, November 18, 2025
POTRET Online
  • Login
  • Register
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat
No Result
View All Result
POTRET Online
No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

APRIL DAN LIONTIN

RedaksiOleh Redaksi
November 23, 2021
0
Reading Time: 5 mins read
🔊

Dengarkan Artikel

 

Oleh Fathimah Shabira Hisbullah

X SMA Fajar Hidayah, Blang Bintang, Aceh Besar

 

Awan cumulusyang sangat besar tepat berada di atas April. Ia mendongak ke atas memandangi  awan tersebut. “….ngeri.” ucapnya tanpa sadar.

“—pril…. April!” panggil Nadine. Lamunan April pecah dalam seketika. “Ada apa, Nad? Kok kamu tergesa-gesa banget?” April melihat Nadine keheranan. Bajunya sudah sangat kusut., raut wajah memerah serta Rambutnya yang berantakan.

“Kan, sudah aku bilang jangan panggil ‘Nad’ lagi! Entar malah dikira namaku Nadia. Aku, kan cowok.” Ia malah berkata hal yang tidak ditanya. “Oh iya, tasmu diambil sama Kei. Dia bongkar isi tasmu, tau?”

“Dia ada mengambil sesuatu, nggak?”

Nadine terdiam sejenak. Ia tampak sedang mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi. “Oh, ada! Dia mengambi sesuatu kayak….liontin gitu.” Air wajah April yang tadinya tenang seketika berubah seratus derajat celsius. Ia langsung mengambil jaket dan berlari menuju lantai lima ruang XII Tajikistan. 

April membuka pintu dengan sangat kasar tanpa menghiraukan teman-temanya yang sedang membaca buku.

“Di mana…. di mana Kei?!” Teman sekelasnya menggeleng-gelengkan kepala. April sudah berfirasat buruk. Ia terus berlari mengelilingi sekolah. Namun, batang hidung Kei masih belum muncul. “Kemana, sih, anak itu pergi?. Aish!”

📚 Artikel Terkait

Perbatasan yang Merintih

Dinamika dan Sejarah Acuan Penetapan Tahun Baru Islam

Mengejar Impian untuk Ibuku

Gitu Aja Kok Repot: Merayakan Hari Humor Nasional.

“April….tunggu, dong!” ucap Nadine ngos-ngosan. “Memangnya ada apa dengan liontin itu? Padahal sebelumnya kamu tidak pernah mempermasalakan apapun barang yang Kei ambil.” April tak menjawab pertanyaan Nadine, ia melanjutkan mencari Kei. “Padahal kan, cuma liontin….” ucap Nadine sambil mencibir.

Kei masih juga belum ditemukan. April juga sudah kelelahan berlari. Ia berteduh di bawah pohon flamboyan sambil menghabiskan sebotol air mineral. Matanya mulai berkaca-kaca, seluruh anggota tubuh gemetar, dan bibirnya putih seperti bola salju.

Angin menerbangkan rambut pendek April. Ia kembali menatap awan cumulus dengan tatapan sendu. “Maafin aku….Ayah” ucapnya dengan suara pelan. Ia melirik sebuah pantulan cahaya yang melewati sudut matanya. Dipicingkan mata hingga dahinya mengkerut. Itu….?

“Itu….KEI!” Suaranya membesar. “Si sialan itu….!” April membetulkan jaketnya. Ia mengikat rambut pendeknya dengan gelang yang ada di tangannya. Sepatu ia hentak-hentakkan ke tanah. Sekarang, ia siap untuk berlari lagi.

“Keiii……..!” teriak April yang alisnya sudah menyatu. Tanpa menghiraukan orang-orang yang ada diarea taman.

“Oh, baru sampai? Aku sudah capek, lho tunggu kamu.” 

Kei memainkan liontin April. Ia menaikkan alis dan memandang April remeh.

“Ba.li.kin.lion.tin.a.ku!” ucap April menekan katanya. Ia menjulurkan telapak tangannya. Bukannya memberi, Kei malah memainkan April dengan cara memancingnya. Karena kesal, ia menendang lutut Kei. “Kenapa sih, kamu selalu mencuri barang-barang aku?”

“Nggak ada alasan yang jelas…sihh. Cuma suka aja, gitu.” Kei memancing April yang mukanya telah merah padam. “Nih, nih! Ambil, dong. Masa cuma diliatin?”

“Balikin, nggak? Itu barang peninggalan ayahku, tau!”

“Ayahmu udah meninggal?” tanya Kei dengan ekspresi terkejut. Tapi, itu tidak membuat Kei menyerah untuk menggangu April. Mungkin saja itu hanya alasan April semata. “Mana mungkin percaya.”

“Please, balikin liontinnya! Itu barang satu-satunya peninggalan ayahku sebelum terjadi kecelakaan pesawat 4 tahun lalu. Kamu harusnya paham, dong!” jelas April. Kei terdiam sambil menatap bola mata April. Kamu serius April? Tanya Kei Kembali. Tak tega melihat April seperti itu, Kei mengembalikan liontin.

“Tapi, kamu harus mengtraktir aku makan bakso selama seminggu. Gimana?” Kei lagi-lagi membuat perjanjian konyol yang menguntungkan dirinya. Karena tidak ingin memperpanjang masalah, April mengiyakannya. “Sebenarnya apa alasan dari perbuatan kamu ini?” tanya April sekali lagi untuk memperjelas.

“Itu….karena aku….”

🔥 5 Artikel Terbanyak Dibaca Minggu Ini

Pria Yang Merindukan Prostatnya
Pria Yang Merindukan Prostatnya
28 Feb 2025 • 114x dibaca (7 hari)
Oposisi Itu Terhormat
Oposisi Itu Terhormat
3 Mar 2025 • 103x dibaca (7 hari)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Keriuhan Media Sosial atas Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
2 Oct 2025 • 87x dibaca (7 hari)
Hancurnya Sebuah Kemewahan
Hancurnya Sebuah Kemewahan
28 Feb 2025 • 86x dibaca (7 hari)
Hari Ampunan
Hari Ampunan
1 Mar 2025 • 76x dibaca (7 hari)
📝
Tanggung Jawab Konten
Seluruh isi dan opini dalam artikel ini merupakan tanggung jawab penulis. Redaksi bertugas menyunting tulisan tanpa mengubah subtansi dan maksud yang ingin disampaikan.
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Artikel

Menulis Dengan Jujur

Oleh Tabrani YunisSeptember 9, 2025
#Gerakan Menulis

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani YunisJuly 12, 2025
#Sumatera Utara

Sengketa Terpelihara

Oleh Tabrani YunisJune 5, 2025
Puisi

Eleği Negeriku  Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani YunisJune 3, 2025
Puisi

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani YunisMay 29, 2025

Populer

  • Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    Gemerlap Aceh, Menelusuri Emperom dan Menyibak Goheng

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Inilah Situs Menulis Artikel dibayar

    153 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Peran Coaching Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan

    145 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Korupsi Sebagai Jalur Karier di Konoha?

    57 shares
    Share 23 Tweet 14
  • Lomba Menulis Agustus 2025

    51 shares
    Share 20 Tweet 13

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis November 2025

Oleh Redaksi
November 10, 2025
Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

Oleh Redaksi
October 7, 2025
Haba Mangat

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

Oleh Redaksi
September 10, 2025
Postingan Selanjutnya

Guru

  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

INFO REDAKSI

Tema Lomba Menulis November 2025

November 10, 2025

Tema Lomba Menulis Bulan Oktober 2025

October 7, 2025

Pemenang Lomba Menulis – Edisi Agustus 2025

September 10, 2025

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Artikel
  • Puisi
  • Sastra
  • Aceh
  • Literasi
  • Esai
  • Perempuan
  • Menulis
  • POTRET
  • Haba Mangat

© 2025 Potret Online - Semua Hak Cipta Dilindungi

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00
Go to mobile version