https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1 https://www.majalahanakcerdas.com/?m=1
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Sunday, July 13, 2025
No Result
View All Result
POTRET Online
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
POTRET Online
No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini
Pariwara
Beranda Abdya

SDIT MUHAMMADIYAH MANGGENG-ABDYA PEDULI JANDA DHUAFA 3 ANAK

Redaksi Oleh Redaksi
4 years ago
in Abdya, Aksi Sosial, Manggeng
Reading Time: 2 mins read
A A
0
5
Bagikan
50
Melihat

Murid-murid  SDIT Muhammadiyah Manggeng Aceh Barat Daya kembali melakukan aksi sosial menyantuni anak yatim/dhuafa. Kegiatan rutin yang dilakukan setiap 1 bulan sekali ini melibatkan langsung para murid  SDIT Muhammadiyah Manggeng. Pada kegiatan yang berlangsung Sabtu 02/09/21 para murid didampingi guru, berkesempatan mengunjungi salah satu rumah yatim/dhuafa yang berada di Desa Sejahtera Kecamatan Manggeng.

Dalam kegiatan peduli kali ini hanya dihadiri oleh murid kelas 3. Seluruh murid kelas 3 hadir langsung mengunjungi rumah Rasyida (37) janda dengan 3 anak.  2 diantaranya merupakan anak yatim yang ditinggal ayahnya pada 2015 lalu, yaitu Putri anak pertamanya yang kini duduk di kelas 1 SMA dan anak keduanya Novita sari yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.  Suaminya Samsul Bahri meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya. Sedangkan putri bungsunya yang kini masih berumur 2 tahun merupakan anak dari pernikahan keduanya. 

Sang suami pun kini sudah tidak lagi hidup bersama  dengannya. Ia mengaku, sang mantan suami tidak pernah menafkahi ia dan anak yang masih balita tersebut sejak mereka berpisah.

Rasyida dan ke 3 anak perempuannya tinggal di rumah sederhana yang sudah di renovasi dari bantuan pemerintah. Untuk biaya kehidupan sehari-hari ia dan anaknya hidup dengan hanya berharap dari bantuan pemerintah.  Beruntung beliau mendapatkan bantuan sembako program pemerintah. “Alhamdulillah, biaya hidup selama ini hanya berharap dari bantuan pemerintah” ucap beliau saat ditanyai siapa yang menafkahi keluarga.

Selain mengharapkan bantuan tersebut ia juga bekerja serabutan, ia bekerja di tambak ikan peninggalan orang tuanya yang sudah tidak terurus. Hasilnya pun tidak menentu,  terkadang dapat untuk dijual terkadang tidak ada sama sekali.

Kehadiran para murid SDIT Muhammadiyah Manggeng diharapkan dapat sedikit meringankan bebannya dan keluarga. Ia dan keluarganya mengucapkan terima kasih kepada pra murid yang hadir ke rumahnya membawa beberapa bingkisan sembako dan uang tunai.

Kegiatan peduli yang sudah berlangsung sejak tahun 2019 ini menarik murid untuk semangat berinfak. Melalui kegiatan ini para murid juga dilatih untuk peduli dengan lingkungan dan masyarakat sekitar yang kurang beruntung. (Kontributor: Ustazah Nadia Febrianti)

Share2SendShareScanShare
Redaksi

Redaksi

Majalah Perempuan Aceh

Postingan Selanjutnya

Sekumpulan Puisi Zab Bransah

Perjuangan Yang Tak Terlupakan .

Inilah Rekap Sementara, Charming Banda Aceh Unggul Telak di Kategori Brand Pariwisata

BERAGAMA SEPERTI UMAR

Murid SDIT Muhammadiyah Manggeng Diajarkan Cara Buat Telur Asin dan Mencintai Alam

HABA MANGAT

Haba Mangat

Tema Lomba Menulis Edisi Mei

Oleh Redaksi
May 10, 2025
0
431

27 tahun yang lalu (1998) nilai tukar rupiah terhadap dolar, dari Rp 2,575.00 berangsur turun menjadi Rp 16.000 pada Maret...

Baca SelengkapnyaDetails
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Tema Lomba Menulis Maret 2025

March 22, 2025
382

Responden Terpilih

March 14, 2025
138
Majalah POTRET pun Penting dan Perlu Untuk Melihat Wajah Batin dan Spiritualitas Diri Kita

Pemenang Lomba Menulis Februari 2025

March 2, 2025
395

Jajak Pendapat #KaburAjaDulu

February 22, 2025
244

SELAKSA

  • All
  • Tabrani Yunis
Diamuk Rindu

Tak Sempat Menulis

Oleh Tabrani Yunis
2025/07/12
0
105

Oleh Tabrani Yunis  Tak sempat menulis, atau belum ada waktu menulis. Itulah dua ungkapan yang sangat sering kita dengar, keluar...

BENGKEL OPINI RAKyat

Sengketaย Terpelihara

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/05
0
142

Oleh Tabrani Yunisย  Pulau Panjang, Mangkir Ketek, Mangkir Gadang dan Lipan Tidak seperti Pulau Sipadan dan Ligitan Yang durebut Malaysia  karena...

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

EleฤŸi Negerikuย ย Yang Gelap Gulita

Oleh Tabrani Yunis
2025/06/03
0
92

Oleh Tabrani Yunis Negeri mutu manikam berkabut gelap Yang terbentang di garis Khatulistiwa  Apakah ada matahari yang disadap  Hingga seluruh...

Kegalauan Bapak

Kegalauan Bapak

Oleh Tabrani Yunis
2025/05/29
0
122

Oleh Tabrani Yunis  Nak, Kemarilah duduk sejenak Kuharap kau dapat menyimak Setiap kata dan kalimat Bapak Walau usiamu masih anak-anak...

Populer

  • Pahitnya Kopi Tak Sepahit Nasib Guru

    12 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Tak Sempat Menulis

    11 shares
    Share 4 Tweet 3
  • In Memorial Bapak Dr.Qismullah Yusuf, Sang Inspirator.ย 

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • A Book in Hand Is Worth a Thousand on a Pen Drive

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
  • Hidup Bukan Lomba, Tapi Perjalanan: Untukmu, yang Baru Lulus Tapi Belum Jadi Apa-Apa

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
POTRET Online

Copyright@potret2025

Media Perempuan Aceh

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Program 1000 Sepeda dan Kursi roda
  • Kirim Tulisan
  • Saat Plastik Bertemu AI

Follow Us

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • POTRET Budaya
  • Haba Mangat
  • Artikel
  • Aceh
  • Kirim Tulisan
  • Literasi
  • Essay
  • Opini

Copyright@potret2025

-
00:00
00:00

Queue

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00